Anda di halaman 1dari 42

Imunologi Kedokteran

Dr.D.Y.Riyanto,MSc.
Dept.Mikrobiologi Klinik
FK Unsri/ RSMH
Palembang
Imunologi

Peranan dalam ilmu kedokteran & kesehatan :


1. Pencegahan : vaksinasi BCG, DPT, Polio, Morbilli,
hepatitis B,mumps,rubella, dll.  sesuai kebutuhan.
2. Diagnostik : serologi & biologi molekuler.
penyakit bakteri,virus,jamur,chlamydia,kanker,dll.
3. Kuratif :  pemberian antiserum pada penyakit
tetanus,difteri,rabies,hepatitis B, dll.
dimasa yg akan datang terapi kanker.

2
3
4
5
Sistem imunitas:
Terdiri dari sistem imun Non-spesifik & Spesifik.
Sistem imun nonspesifik:sudah tersedia dan selalu siap
bekerja tanpa memerlukan suatu proses terlebih dahulu.

1. a.fisik : kulit, mukosa, silia.


b.mekanik : refleks batuk, bersin .
c.larut : 1.biokimia : asam lambung, lisozim,laktoferin,
dan asam neuraminik.
2.humoral : komplemen,interferon & CRP.
d.seluler : 1.fagosit : monosit,PMN,makrofag,eosinofil.
2.sel nol : NK (natural killer) dan K (killer)
3.sel mediator : basofil,mastosit,trombosit.

6
7
II. Sistem Imun Spesifik
memerlukan suatu proses terlebih dahulu untuk berfungsi.

a.humoral (larut) diperantarai limfosit Bantibodi.


b.seluler  diperantarai sel limfosit T.
1.sel T regulator,yi : Th (Th1 dan Th2) dan Ts.
2.sel T efektor : Tdh dan Tc

Th (Thelper), Ts (Tsuppressor),Tdh (Tdelayed hyper-


sensitivity) & Tc (Tcytotoxic)

Sel T bekerja secara kontak langsung antara sel-sel


atau melalui perantaraan sitokin (khemokin).
8
9
10
Antigen (Ag)
(disebut juga imunogen atau alergen )

Merupakan zat kimia yg dpt menimbulkan respons imun


spesifik pd manusia (hewan mamalia) .
Ag terdiri dari epitop (determinan ag) yaitu bagian
yg menginduksi pembentukan antibodi (Ab)- dan secara
spesifik berikatan dg Ab tsb.

Biasanya terdiri dari protein,glikoprotein atau lipoprotein.


Tetapi lipid tidak bersifat antigen dan tidak merangsang
pembentukan Ab.

11
Jenis jenis antigen :
1. Heteroantigen : dimiliki oleh banyak spesies.
2. Xenoantigen : dimiliki spesies tertentu.
3. Alloantigen = isoantigen : spesifik pd individu tertentu
dalam satu spesies.
4. Antigen organ spesifik (hati,ginjal,paru,otak,dll)
5. Auto antigen : antigen tubuh sendiri.

Hapten : zat kimia dg BM kecil yg dapat berikatan dg Ab


tetapi tidak mampu merangsang pembentukan Ab.

Antibodi :imunoglobulin (Ig) yg terbentuk akibat rangsangan


Ag dan secara spesifik bereksi dg Ag tsb.
Dijumpai 5 jenis Ig : IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE.
12
13
Gambar molekul IgG

1. Papain cleavage
2. Pepsin “
3. Amino-terminus
4. Karboksi – “ –
5. Hinge region
6. Fab fragmen
7. Fc - “ -

S-S :ikatan disulfida


BM L-chain= 25 Kda
BM H-chain= 50-70 Kda

14
Sifat-sifat IgG IgM IgA IgD IgE
1. Jenis rantai berat g μ α δ ε
2. BM (Kda) 146 970 160 184 188
3. Jumlah (g/dl) 1-1.5 .06- .1-.4 .003- .0003
4. % dlm serum 70-75 10 15-20 < 1 kecil
5.melewati plasenta ya - - - -
6. disekresikan - - + - -
7. respons primer - + - - -
8. Respons sekunder + - - - -
9.waktu paruh (hari) 23 5 6 3 2.5
10. jlh molekul 1 5 2 1 1
11. CFT + + - - - 15
16
17
18
Sifat sifat Limfosit T Limfosit B
1. % dalam darah 70 20
2. % dalam limpa 50 50
3. Ig pd permukaan sel - +++
4.cara menghitung Rosette form IF dg anti Ig
5.sekresi Ab - +
6.efektor dl. CMR + -
7.dilumpuhkan X-ray - +
8. - “ - serum antilimfosit + -
9.mengenal Dt Ag pd carrier hapten 19
20
Cytokines (sitokin)

Suatu gol protein yg mirip hormon,dihasilkan oleh berbagai


jenis sel,bekerja dl suatu jaringan dimana satu jenis sitokin
dp merangsang pembentukan banyak jenis sitokin lain.

Peranan sitokin :
1. Mempertahankan viabilitas sel
2. Menginduksi proliferasi
3. Maturasi sel hematopoetik
4. Regulasi imunitas, proses radang
5. Perbaikan jaringan
6. Perkembangan embryo

Contoh : IL-1a,IL-1b,IL-2,IL-4,IL-6,IL-8,TNF-a,IFN-g,sIL-6r,IL-10,
IL-13, sCD-27 21
Limfokin = sitokin yang dihasilkan sel T yang
disensitisasi (fase aktif )

1. Interleukin
2. Interferon
3. Faktor supresor
4. MIF
5. LMIF
6. MAF
7. ECF
8. NCF
9. MFF
10.TNF 22
23
24
25
26
Komplemen (C’)

• Terdapat dalam serum/plasma


• Merupakan proenzim,terdiri dari 9 komponen : C1-C9.
• Diaktivasi oleh reaksi Ag-Ab,terjadi reaksi berantai.
• Hasil akhir:sel/kuman lisis.
• Aktivasi melalui 2 jalur,
1. Jalur klasik
2. Jalur alternatif
• Pd jalur klasik dimulai dg ikatan Ag-Ab (IgG & IgM)
• Dimulai dg aktivasi C1q,lalu C1r dan C1s,lalu diikuti :
• Aktivasi C4,C2,C3,C5-7,C8-9 sel lisis.

27
•Pada jalur alternatif terjadi aktivasi langsung, yi
•Mulai dg C3,lalu C5-7 dan C8-9  lisis.

•Aktivasi terjadi tanpa reaksi Ag-Ab ,tetapi oleh :


polisakarida, endotoksin & berbagai organisme.

•Pd aktivasi komplemen (kedua jalur diatas), juga


dilepaskan C3a dan C5a yg bersifat khemotaksis,
dan anafilatoksin.

(lihat diagram/gambar di buku Imunologi Dasar)

28
29
30
Major Histocompatibility Complex (MHC) dan
Human Leukocyte Antigen (HLA)

MHC adalah :
•Kumpulan gen pd kromosom 6.
•Berperanan dl mengenal/memberi signal diantara sel-sel
sistem imun : limfosit T,B,makrofag,PMN,APP,dll.
•Mendasari penolakan jaringan pd transplantasi organ.
•Pd manusia disebut HLA.

31
Lokus genetik HLA pd manusia :

•HLA klas 1 , yi HLA-A,HLA-B & HLA-C.


dijumpai pd permukaan limfosit.

•HLA klas 2, yi HLA-DP, HLA-DQ & HLA-DR.


pd sel B,monosit,makrofag,APC & activated T cell.

•HLA klas 3 : diantara lokus HLA-B dan HLA-DR.


mengontrol pembentukan komplemen C2 & C4,
sitokin ,B properdin (Bf),TNF & limfotoksin (Lt).

32
33
Imunopatologi (Gell & Coombs ,1963)

1. Hipersensitivitas tipe cepat (anafilaksis/alergi)


2. --”-- tipe sitotoksik
3. --”-- imun kompleks
4. --”-- tipe lambat /DTH
(delayed type hypersensitivity )

No 1 s/d 3 diperantarai oleh antibodi (Ab)

No 4 --”-- -”- limfosit T


34
Lupus Eritematosus Sistemik

•Peny.autoimun (hipersensitivitas tipe III ),yi ekspresi


fungsi sistem imun yg abnormal.
•Faktor yg berperanan :
•Internal : gen HLA, hormon, defisiensi komplemen
•Eksternal : - lingkungan (fisis,infeksi,obat,zat kimia,
logam (Hg).
- faktor lain : usia,neoplasia,gizi.
- stres
•Patofisiologi : 1.hiperreaktifitas limfosit B
2.gangguan sel --”-- T
3. --”-- sistem fagosit – makrofag
4. --”-- produksi & respons thd sitokin
35
Pemeriksaan autoantibodi pd LES
1. ANA (antinuklir antigen)
2. Anti ds-DNA
3. Anti ss-DNA
4. Anti RNP (ribose nuleo protein)
5. Anti – Sm (smith)
6. Ab dg titer tinggi :
• Anti n-RNP (U1RNP)
• Anti-RO /ss-A
• Anti-La/ss-B
7. Anti histon.
8. Auto Ab lain.

36
8. Auto Ab lain
• anti proliferasi nukleus sel
• anti protein ribosom
• anti neuron
• anti-Ku, anti-Ma, anti-Su,anti-Alu
9. Antifosfolipid
10.Kompleks imun di kulit (& ANA)

37
4.Hipersensitivitas tipe 4 (tipe lambat)

• diperantarai oleh sel limfosit T


• berlangsung lambat ( 2x24 jam)
• contoh : tes tuberkulin (Mantoux test)
Tes ini dipergunakan untuk mengetahui apakah
seseorang pernah kontak dengan M.tuberculosis
Cara: suntikkan 0.1 ml PPD pd voler lengan bawah,
secara intra dermal,tunggu 2x24 jam,lalu
diukur diameter indurasi.Kalau > 10 mm
berarti hasil (+).

38
Tes serologi

Dasar tes : serum manusia mengandung antibodi (Ab) /Ig


pasca suatu infeksi (bakteri,virus,fungi,dll).
adanya Ab dpt dideteksi dengan mereaksikannya
dg Ag yg sesuai.(misalnya Ab terhadap S.typhi)
Jenis jenis tes serologi :
Tes aglutinasi,ELISA,tes presipitasi,RIA,RPHA,PHA,dll.

Selain itu didalam serum juga dp dicari adanya Ag.(contoh:


Antigen HBsAg,HBeAg dari virus hepatitis B)

39
Jenis Tes Serologi :

1. Tes aglutinasi
2. Tes presipitasi
3. Tes imunofluoresensi (IF)
4. RIA (radio immuno assay)
5. RPHA (reverse passive hemagglutination )
6. PHA (passive hemagglutination)
7. Immunodifusi (gel difusi)
8. ELISA (enzyme linked immunosorbant assay)/EIA
9. Tes pengikatan komplemen (CFT)
10.Chromatography ( contoh PT : tes kehamilan)
11.Tes flokulasi (mis.VDRL)

40
Pemeriksaan golongan darah
Suatu reaksi hemaglutinasi
Antigen pd permukaan sel darah merah
Antibodi tersedia di laboratorium (antiA,antiB,antiAB
dan faktor Rhesus)

Gol da. Antigen antibodi


A A beta
B B alfa
A+B A+B ---
O --- alfa+ beta

41
Thank you

42

Anda mungkin juga menyukai