Anda di halaman 1dari 11

SEMINAR HASIL KARYA TULIS ILMIAH

“GAMBARAN KESIAPAN IBU MENGHADAPI MENOPAUSE DI


JALAN TLOGO AL-KAUTSAR LOWOKWARU KOTA MALANG”

Oleh :
Qurrotul A’yun
201710300511039
Latar Belakang

Penelitian sebelumnya
oleh (Elysmiati
2016),Responden
Banyak Wanita yang Dampak yang
Perubahan yang mengatakan tidak siap
terpengaruh mitos- ditimbulkan dari
terjadi pada wanita dalam menghadapi
mitos terhadap perubahan pada
menopause menopause baik
menopause. wanita menopause
secara fisik maupun
mental atau
psikologisnya.
Metode Penelitian

Desain Penelitian Waktu dan Tempat Setting Penelitian

Waktu : 25 oktober 2019 di ruang tamu dimana di ruang tamu


tersebut ada tiga kursi sofa dan satu meja
Jalan Tlogo Al-Kautsar, Kelurahan
kayu, ruang tamu bersebelahan dengan 1
Tlogomas, Kec.Lowokwaru Kota Malang
kamar tidur, terdapat 1 dapur, dan 1
Kualitatif kamar mandi. Keadaan rumah sangat
baik, bersih serta ventilasi di rumah P1
juga sangat memadai dimana di ruang
tamu tersebut juga terdapat 3 cendela
dan 1 pintu. Keadaan lingkungan
Case Study Research kediaman P1 cukup tenang karena
jaraknya cukup jauh dengan jalan raya
serta jauh dari polusi.
Subjek Penelitian Metode Pengumpulan data Metode Keabsahan Data

Purposive Sampling Wawancara Triangulasi

P1 yaitu Ny.S yang Metode Analisis Data Etika Penelitian


merupakan seorang ibu
berusia 55 tahun dan masih
mengalami haid, yang
seharusnya sudah memasuki
Domain Analisis
masa menopause. P2 yaitu
Tn.A suami dari Ny.S. Persetujuan (inform
sedangkan P3 adalah Nn.A Concent)
anak dari P1.
Tanpa Nama (Anonimity)
Kerahasiaan (Confidentiality)
INFORMASI UMUM PARTISIPAN

Nama Jenis Umur Status Tingkat Inisial


Kelamin Pendidikan
Ny.S Perempuan 55 Istri SD P1

Tn.A Laki-laki 64 Suami SD P2


Nn.A Perempuan 20 Anak Mahasiswa P3
HASIL PENELITIAN
NO Tema Bukti Wawancara
1 Kurang pengetahuan tentang kesiapan menghadapi P1 : “kalo persiapan mungkin belum tau ya mbak ya hehe”
menopause P2 : “kalau membantu menopause itu saya nggak ngerti mbak”
P3 : “eemm apa ya mbak, soalnya kan nggak ngerti juga e mbak”

2 Cemas dalam menghadapi menopause P1 : “… saya merasa takut, cemas, kayak begitu, terus sering
lupa itu iya, susah tidur memang iya, terus lama-lama saya mikir
oh mungkin orang menopause itu kayak begini ya sudah sekarang
nggak pernah takut juga nggak pernah cemas…”
P2 : “Iya ibuk cemas juga saya ya ikut cemas mbak, namanya
suami istri kan ya saling mendukung.’’

3 Kurang dukungan keluarga dalam menghadapi menopause P1 : “kalau sama bapak ya bilangya ya dinikmatin aja pasrah ya
bilangnya Cuma begitu mbak”. “anak saya malah nggak ngerti
hehe..”
P2 : “pasrah aja mbak sama Allah”. “yaaa pokoknya dinikmti
saja. Apa adanya gitulo mbak (sambil senyum)”
P3 : “ee saya juga gak paham mbak soal ini, dukungan yang
bagaimana, soalnya ibu saya juga masih bisa beraktivitas seperti
biasa jadi saya ya gak pernah ngomong apa-apa sih sama ibu
saya soal itu” (P3/7)
PEMBAHASAN

 Kurang pengetahuan tentang kesiapan menopause


Dari hasil wawancara dengan partisipan telah didapatkan hasil bahwa kurangnya pengetahuan tentang
persiapan menghadapi menopause, dari ketiga partisipan masih tampak belum mengetahui apa saja
persiapan yang seharusnya disiapkan ketika menghadapi menopause. Distribusi dari tinjauan pendidikan
menunjukkan bahwa dari 3 partisipan, 2 diantaranya memiliki pendidikan tingkat SD dan 1 partisipan
lainya adalah tingkat SMA.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Elysmiati, 2016) didapatkan hasil
bahwa mempunyai pengetahuan kurang tentang menopause yaitu (43,6%). Kurang pengetahuan
yang berhubungan dengan tingkat pendidikan juga sejalan dengan teori yang sudah di paparkan oleh
(Notoatmodjo, 2014) bahwa pendidikan berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk dapat
memahami suatu informasi dan menjadikannya sebagai pengetahuan tentang kesehatan. Semakin
tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula pengetahuan tentang kesehatanya.
 Cemas menghadapi menopause

Hasil wawancara dengan partisipan didapatkan hasil bahwa adanya rasa cemas menghadapi
menopause, partisipan mengatakan ia merasa cemas dan khawatir dalam menghadapi
menopause yang akan datang.
Hal ini sejalan dengan teori dari (Pieter & Lubis, 2017) ansietas adalah respon emosional
seseorang terhadap suatu keadaan yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan belum
diketahui penyebabnya. Banyak wanita yang akan mengalami menopause menjadi cemas,
akibatnya wanita yang menghadapi menopause dihantui rasa cemas yang sebelumnya tidak
pernah mereka khawatirkan
 Tidak ada dukungan keluarga

Dari hasil wawancara yang didapatkan tidak ada dukungan dari keluarga. Responden tidak
mendapat dukungan dari keluarga dikarenakan keluarga tidak mengerti tentang dukungan
yang harus diberikan terhadap ibu menopause.
Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sarafino dan Smith (2012) dalam
(Chaerani, 2019) dukungan sosial adalah suatu bentuk dari kenyamanan, perhatian,
penghargaan serta bantuan yang dirasakan individu dari orang-orang atau dari kelompok
lain. Sumber dari dukungan sosial sendiri bisa didapatkan dari keluarga (suami/anak),
teman atau sahabat serta orang-orang atau kelompok tertentu yang berada disekitarnya.
Dukungan sosial sangat membantu seorang wanita yang akan menghadapi menopause agar
dapat menghadapi menopause dengan nyaman. Jika tidak adanya dukungan sosial dari
keluarga maka wanita yang akan megalami menopause akan merasa bahwa dirinya sudah
tidak berharga lagi ketika memasuki masa menopause
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa gambaran kesiapan ibu menghadapi menopause terdapat
tiga tema yaitu kurang pengetahuan tentang kesiapan menghadapi menopause,
cemas dalam menghadapi menopause dan kurang dukungan dalam menghadapi
menopause.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai