Anda di halaman 1dari 17

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM

KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
PENDAHULUAN
 Globalisasi sangat memengaruhi perubahan dunia, khususnya
di bidang kesehatan. Terjadinya perpindahan penduduk
menuntut perawat agar dapat menyesuaikan diri dengan
perbedaan budaya.
 Semakin banyak terjadi perpindahan penduduk, semakin
beragam pula budaya di suatu negara.
 Tuntutan itulah yang memaksa perawat agar dapat melakukan
asuhan keperawatan yang bersifat fleksibel di lingkungan yang
tepat.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
 Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem.
 Peran perawat adalah suatu cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam praktik, yang telah menyelesaikan pendidikan
formalnya, diakui dan diberikan kewenangan oleh pemerintah
untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan
secara profesional sesuai dengan kode etik profesinya. Peran
yang dimiliki oleh seorang perawat antara lain peran sebagai
pelaksana, peran sebagai pendidik, peran sebagai pengelola,
dan peran sebagai peneliti (Asmadi, 2008).
CONT’…..
Menurut Doheny (1982), peran perawat professional meliputi:
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Sebagai advocat
3. Konselor
4. Pendidik (educator)
5. Kolabolator
6. Koordinator
7. Change agent
8. Konsultan
Pemberi Asuhan Keperawatan
 Perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung
dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi :
1. melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan
evaluasi yang benar
2. menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis
data
3. merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi
masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara
pemecahan masalah
4. melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang
ada
5. melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukannya
Cont’……
 Dalam memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan,
perawat memperhatikan individu sebagai makhluk yang
holistic dan unik.
 Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan
kepada klien yang meliputi intervensi atau tindakan
keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan
menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian
yang diberikan.
Advokat
 Perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim
kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien,
membela kepentingan klien dan membantu klien memahami
semua informasi dan upeya kesehatan yang diberikan oleh tim
kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
professional.
 Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak
sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan
keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh
klien.
Cont’…….
 Perawat juga harus dapat mempertahankan dan melindungi
hak-hak klien, antara lain :
1. Hak atas informasi ; pasien berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit/ sarana pelayanan kesehatan tempat klien menjalani
perawatan
2. Hak mendapat informasi yang meliputi antara lain;
penyakit yang dideritanya, tindakan medic apa yang
hendak dilakukan, alternative lain beserta resikonya, dll
Konselor
 Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
 Adanya pula interaksi ini merupakan dasar dalam
merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan
adaptasinya.
 Memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga
dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas.
 Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan penglaman
yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada masalah
keperawatan, mengubah perilaku hidup kearah perilaku hidup
sehat.
Pendidik
 Sebagai pendidik klien perawat membantu klien
meningkatkan kesehatannya malalui pemberian
pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan
tindakan medic yang diterima sehingga klien/keluarga
dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang
diketahuinya.
 Perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kadar
kesehatan, dan lain sebagainya.
Kolabolator
 Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain
dan keluarga dalam menentukan rencan maupun
pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan klien.
Koordinator
 Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi
yang ada, baik materi maupun kemampuan klien secara
terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan
maupun tumpang tindih.
 Dalam menjalankan peran sebagai koordinator perawat dapat
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengoordinasi seluruh pelayanan keperawatan
2. Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas
3. Mengembangkan system pelayanan keperawatan
4. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait
dengan pelayanan keperawatan pada sarana kesehatan
Change Agent
 Sebagai pembaru, perawat mengadakan inovasi dalam
cara berpikir, bersikap, bertingkah laku, dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi
sehat.
 Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan
klien dan cara memberikan keperawatan kepada klien
Konsultan
 Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan
permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
keperawatan yang diberikan.
 Dengan peran ini dapat dikatakan perawat adalah sumber
informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik lain.
Cont’……
 Untuk menghadapi berbagai fenomena kebudayaan yang ada di
masyarakat, maka perawat dalam menjalankan perannya harus
dapat memahami tahapan pengembangan kompetensi budaya,
yaitu:
Pertama :
a. Pahami bahwa budaya bersifat dinamis.
b. Hal ini merupakan proses kumulatif dan berkelanjutan
c. Hal ini dipelajari dan dibagi dengan orang lain.
d. Perilaku dan nilai budaya di tunjukkan oleh masyarakat
e. Budaya bersifat kreatif dan sangat bermakana dalam hidup.
f. Secara simbolis terlihat dari bahasa dan interaksi
g. Budaya menjadi acuan dalam berpikir dan bertindak
Cont’…..
Kedua:
a. Menjadi peduli dengan budaya sendiri.
b. Proses pemikiran yang terjadi pada perawat juga terjadi pada yang lain, tetapi
dalam bentuk atau arti berbeda.
c. Bias dan nilai budaya ditafsirkan secara internal
d. Nilai budaya tidak selalu tampak kecuali jika mereka berbagi secara sosial dengan
orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga:
a. Menjadi sadar dan peduli dengan budaya orang lain trerutama klien yang diasuh
oleh perawat sendiri
b. Budaya menggambarkan keyakinan bahwa banyak ragam budaya yang ada sudah
sesuai dengan budayanya masing-masing
c. Penting untuk membangun sikap saling menghargai perbedaan budaya dan
apresiasi keamanan budaya
d. Mengembangkan kemampuan untuk bekerja dengan yang lain dalam konteks
budaya, diluar penilaian etnosentris
REFERENSI
Effendy, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori
Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika
Setiadi, Elly M, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Jakarta : Kencana
Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai