Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Afifah
Alya Erika Rahma
Dwisa Rahma Utami
Ervina Aulia
Faddell Asyrafie
Gery Valentino
• Perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus
diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa
aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan
berbagai ancaman dari pihak manapun.

• Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai


upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga yang bertujuan mengusahakan pengamanan,
penguasaan, dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai
dengan hak asasi yang ada.
• Mendatangkan kemakmuran dalam kehidupan di masyarakat
• Mengatur pergaulan hidup manusia agar damai
• Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan
masyarakat
• Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada semua
orang
• Sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir dan batin)
• Sarana penggerak pembangunan
• Sebagai fungsi kritis
• Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya
• Jaminan kepastian hukum
• Berkaitan dengan hak-hak warga negara
• Adanya sanksi hukuman bagi siapa yang melanggarnya
1. Perlindungan hukum terhadap konsumen, diatur dalam Undang-
Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2. Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
a. UU No.28 Tahun 2004 tentang Hak Cipta
b. UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek
c. UU No.13 Tahun 2016 tentang Paten
d. UU No.29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas
Tanaman
3. Perlindungan terhadap tersangka sebagai pihak yang diduga
telah melakukan pelanggaran hukum
• Penegakan hukum adalah upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai
pedoman perilaku dalam lalulintas atau hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
• Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan
hukum. Kepentingan setiap orang akan terlindungi apabila
hukum yang mengaturnya dilaksanakan baik oleh masyarakat
ataupun aparat penegak hukum.
1. Tegaknya Supremasi Hukum
2. Tegaknya Keadilan
3. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto :
1. Hukumnya, artinya undang-undang tidak boleh bertentangan
dengan ideologi negara
2. Penegak hukum, yakni pihak-pihak yang terlibat dalam
penegakan hukum
3. Masyarakat, yaitu masyarakat lingkungan dimana hukum
tersebut berlaku dan diterapkan
4. Sarana/Fasilitas yang mendukung, yaitu tenaga manusia yang
terdidik dan terampil, organisasi yang baik, peralatan yang
memadai, dan sebagainya
5. Kebudayaan, yaitu hasil karya, cipta, dan rasa yang
didasarkan pada karsa manusia didalam pergaulan hidup

Anda mungkin juga menyukai