Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

BAB 1

PENERAPAN PROSEDUR TEHNIK NAPAS DALAM PADA MAHASISWA


DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN PROPOSAL
DI PRODI KEPERAWATAN MASOHI

NURWATI SUIN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap
manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan
sehari-hari. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang sifatnya umum,
dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri
yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja,2005:66).
Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat
menekan kehidupan seseorang. Kecemasan dapat muncul sendiri atau
bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi (Savitri
Ramaiah, 2003:10).
Menurut data World Health Organization (WHO) 2017 pada umumnya gangguan mental yang terjadi
adalah gangguan kecemasan. Diperkirakan 3,6% dari populasi global gangguan kecemasan lebih dari
80% penyakit ini dialami oleh orang-orang yang tinggal dinegara yang berpenghasilan rendah dan
menengah
PENYEBAB KECEMASAN

Penyebab dari kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai


ketegangan yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidak
mampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman.
Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak
menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan perubahan fisiologis dan
psikologis (Kholi Lur Rochman,2010:104).
Rasa takut dan cemas dapat menetap bahkan meningkat meskipun situasi
yang betul-betul mengancam tidak ada, dan ketika emosi-emosi ini tumbuh
berlebihan disbanding dengan bahaya yang sesungguhnya, emosi ini
menjadi tidak adaptif. Kecemasan yang berlebihan dapat mempunyai
dampak yang merugikan pada pikiran serta tubuh bahkan dapat
menimbulkan penyakit-penyakit fisik (Cutler, 2004:304).
Yustinus Seminum 2006:321 membagi beberapa dampak dari kecemasan
kedalam beberapa simtom, antara lain :Sintom suasana hati : individu yang
mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman dan
bencana yang mengancam dari suatu sumber tertentu yang tidak
diketahui. Orang-orang yang mengalami kecemasan tidak bisa tidur, dan
dengan demikian dapat menyebabkan sifat mudah marah.
Simtom kognitif : kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan
keprhatinan pada individu menganai hal-hal yang tidak menyenangkan
yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan masalah-
masalah real yang ada, sehingga sering tidak bekerja atau belajar secara
evektif, dan akhirnya dia akan lebih merasa cemas
Simtom motor : orang-oramng yang mengalami kecemasan sering merasa
tidak tenang, gugup, kegiatan motor menjadi tanpa arti dan tujuan,
misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget terhadap suara
yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom motor merupakan gambaran
rangsangan kognitif yang tinggi pada individu dan merupakan usaha untuk
melindungi dirinya dari apa saja yang dirasanya mengancam. Menurut
Savitri Rumaiah 2005:9.
kecemasan biasanya dapat menyebabkan dua akibat, yaitu : Kepanikan
yang amat sangat dan karena itu gagal berfungsi secara normal atau
menyesuaikan diri pada situasi.
UNTUK MENGATASI KECEMASAN
DENGAN RELAKSASI NAPAS DALAM

Tehnik napas dalam merupakan suatu bentuk tindakan keperawatan,untuk


mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam,
napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, selain dapat mnurunkan intensitas
nyeri, tehnik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru
dan menigkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
Smeltzer dan Bare (2002) dslam Trullyen,(2013) menyetakan bahwa tujuan
relaksasi pernafasan adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, merilekskan
tegangan otot, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress
fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan
kecemasan.
B.Rumusan Masalah C. Tujuan Studi Kasus
Bagaimana asuhan keperawatan Menggambarkan asuhan keperawatan
dengan penerapan prosedur tehnik dengan penerapan prosedur tehnik
relaksasi napas dalam dapat napas dalam pada mahasiswa prodi
menurunkan tingkat kecemasan dalam keperawatan masohi dalam
menghadapi ujian proposal di prodi menghadapi ujian proposal
keperawatan masohi?
D. Manfaat Studi Kasus

 Masyarakat
Membudayakan mahasiswa dengan kecemasan dalam menghadapi ujian
proposal.
 Menambah pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan :
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan melalui
tehnik napas dalam pada mahasiswa dengan kecemasan dalam menghadapi
ujian proposal,
 Penulis :
Menambah ilmu dan memperoleh pengalaman dalam mengeplikasikan
prosedur tehnik napas dalam pada mahasiswa dengan kecemasan dalam
mengahadapi ujian proposal.
TERIMAKASIH……………………

Anda mungkin juga menyukai