Anda di halaman 1dari 26

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PENGANTAR ELEKTRO TEKNIK


GARDU LISTRIK
Prof. Dr. Suyitno, M.Pd
GARDU LISTRIK
A. PENGERTIAN GARDU LISTRIK
B. JENIS GARDU LISTRIK
A. PENGERTIAN GARDU LISTRIK

Gardu Listrik adalah sistem penyaluran


(transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu
kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi)
B. Jenis Gardu Listrik
1. Gardu Induk
2. Gardu Distribusi
1. Gardu Induk
a. Pengertian Gardu Induk
Gardu induk adalah komponen sistem tenaga
yang berfungsi sebagai pusat penyaluran
(transmisi) yang menghubungkan sistem
transmisi tegangan tinggi dengan saluran-
saluran dan gardu-gardu distribusi
b. Fungsi Gardu Induk
Fungsi utama
Mentransformasikan daya listrik :
1. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150
KV).
2. Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150
KV/ 70 KV).
3. Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/ 20
KV, 70 KV/20 KV), dengan frequensi tetap (di Indonesia 50/60
Hertz).
Fungsi tambahan

b. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta


pengamanan dari system tenaga listrik.
c. Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk
lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu
distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui
penyulang-penyulang (feeder- feeder) tegangan menengah
yang ada di gardu induk.
d. Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk
internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA.
e. Menyalurkan tenaga listrik (kVA, MVA) sesuai dengan
kebutuhan pada tegangan tertentu. Daya listrik dapat berasal
dari Pembangkit atau dari gardu induk lain.
c. Jenis Gardu Induk
1. Berdasarkan pemasangan peralatan
- Gardu Induk Pasang Luar. Pasangan luar yang
dimaksud adalah diluar gedung atau bangunan.
- Gardu Induk Pasangan Dalam. Disebut Gardu induk
pasangan dalam karena sebagian
besar peralatannya berada dalam suatu bangunan.
- Gardu Induk Semi-Pasangan Luar. Sebagian
peralatan tegangan tingginya terpasang di dalam
gedung dan yang lainnya dipasang diluar dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan
- Gardu Induk Pasangan Bawah Tanah. Semua
peralatannya berada dibawah tanah.
2. Berdasarkan fungsinya

- Gardu Induk Penaik Tegangan. Gardu induk yang


berfungsi untuk menaikkan tegangan.
- Gardu Induk Penurun Tegangan. Gardu induk yang
berfungsi untuk menurunkan tegangan.
- Gardu Induk Pengatur Tegangan
- Gardu Induk Pengatur Beban. Berfungsi untuk
mengatur beban
3. Berdasarkan dari isolasi yang digunakan

- Gardu induk dengan isolasi udara. Gardu induk yang


menggunakan isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang
bertegangan lainnya
- Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6.
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai
isolasi antar bagiannya
4. Berdasarkan dari sistem rel/ busbar yang digunakan

- Gardu induk sistem ring busbar. Gardu induk yang


busbarnya berbentuk ring
-Gardu induk sistem single busbar. Ggardu induk yang
mempunyai satu (single) busbar
-Gardu induk sistem double busbar. Gardu induk yang
mempunyai dua (double) busbar
-Gardu induk sistem satu setengah (on half) busbar.
Gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar
d. Peralatan dan Perlengkapan Gardu Induk
1. Transformator Daya. Berfungsi untuk
menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi (500
KV) ke tegangan menengah (200 KV)
2. Transformator Tegangan. Fungsinya ialah :
- Memperkecil besaran tegangan pada system tenaga
listrik menjadi besaran tegangan untuk system
pengukuran atau proteksi.
- Mengisolasi rangkaian sekunder tehadap rangkaian
primer.
- Memungkinkan standarisasi rating tegangan untuk
peralatan sisi sekunder.
3. Transformator Arus
Trafo arus disebut juga current transformer (CT)
berfungsi untuk menurunkan arus besar pada
tegangan tinggi menjadi arus kecil pada tegangan
rendah
4. Transformator Bantu. Trafo yang digunakan
untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan
gardu induk tersebut
5. Busbar/ rel. Merupakan titik
pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga,
Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan
listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik/daya listrik
6. Aresster
Berfungsi sebagai alat untuk melindungi isolasi atau
mengamankan instalasi (peralatan listrik pada
instalasi) dari gangguan tegangan lebih yang
diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan
transient yang tinggi
7. Saklaar Pemisah (PMS)
Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari
peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan.
8. Pemutus Tenaga
Pemutus tenaga (PMT) adalah peralatan atau saklar
untuk menghubungkan atau memutuskan suatu
rangkaian/jaringan listrik sesuai dengan ratingnya
9. Sakelar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor
dengan tanah / bumi yang berfungsi untuk
menghilangkan/ mentanahkan tegangan induksi
pada konduktor pada saat akan dilakukan perawatan
atau pengisolasian suatu sistem.
10. Kompensator. Kompensator didalam sistem
Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat pengubah
fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan
pada saluran transmisi atau transformator
11. Rele Proteksi dan Papan Alarm
Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis
untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat
terjadi gangguan
12. Baterai
Sumber tenaga untuk sistem kontrol dan proteksi
selalu mempunyai keandalan dan stabilitas yang
tinggi, maka batere dipakai sebagai sumber tenaga
kontrol dan proteksi pada gardu induk.
2. Gardu Distribusi
a. Pengertian Gradu Distribusi
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari
suatu system distribusi yang berfungsi untuk
menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk
membagikan / mendistribusikan tenaga listrik pada
beban/konsumen baik konsumen tegangan
menengah maupun konsumen tegangan rendah.
b. Fungsi Gardu Distribusi
1. Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan
menengah ke konsumen tegangan rendah.
2. Menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan
rendah selanjutnya disalurkan kekonsumen tegangan
rendah.
3. Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan
menengah ke gardu distribusi lainnya dan ke gardu
hubung.
c. Jenis Gardu Distribusi
1. Gardu Tembok (Gardu Beton). Gardu tembok
adalah gardu trafo /hubung yang secara
keseluruhan konstruksinya tersebut dari
tembok/beton.
2. Gardu Kios (Gardu Besi). Gardu kios adalah gardu
yang bangunan keseluruhannya terbuat dari plat besi
dengan konstruksi seperti kios.
3. Gardu Portal
Gardu portal adalah gardu trafo yang secara
keseluruhan instalasinya dipasang pada 2 buah tiang
atau lebih.
4. Gardu Kontrol/ Cantol.
Gardu kontrol adalah gardu trafo yang secara
keseluruhan instalasinya dipasang pada satu tiang.
d. Peralatan dan Perlengkapan Gardu
Distribusi
1. Transformator Distribusi Tiga Phasa.
Untuk transformator fase tiga , merujuk pada
SPLN, ada tiga tipe vektor grup yang digunakan
oleh PLN
2. PHB sisi Tegangan Menengah (PHB-TM)
* Pemisah – Disconnecting Switch (DS), sebagai
pemisah atau penghubung instalasi listrik 20 kV
* Beban – Load Break Switch (LBS), sebagai
pemutus atau penghubung instalasi listrik 20 kV
*Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB)
Berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus
listrik dengan cepat dalam keadaan normal
maupun gangguan hubung singkat.
*LBS - TP (Transformer Protection)
Transformator distribusi dengan daya ≤ 630 kVA
pada sisi primer dilindungi pembatas arus
dengan pengaman lebur jenis HRC (High
Rupturing Capacity)
3. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah dengan
peralatan kontrol, peralatan ukur, pengaman dan
kendali yang saling berhubungan.
4. Peralatan Pengukur
* Transformator Tegangan - Potential Transformator
(PT), mentransformasikan besaran Tegangan Tinggi
ke besaran Tegangan Rendah guna pengukuran atau
proteksi dan sebagai isolasi antara sisi tegangan yang
diukur atau diproteksikan dengan alat ukurnya atau
proteksinya
* Transformator Arus - Current Transformator (CT)
Transformator arus (Current Transformer- CT)
adalah salah satu peralatan di Gardu Distribusi,
fungsinya untuk mengkonversi besaran arus
besar ke arus kecil guna pengukuran sesuai
batasan alat ukur, juga sebagai proteksi serta
isolasi sirkit sekunder dari sisi primernya.
5. Peralatan Switching dan Pengaman sisi Tegangan
Menengah
* Fused Cut Out (FCO)
*Lightning Arester (LA)
6. Konektor
Konektor adalah komponen yang dipergunakan untuk
menyadap atau mencabangkan kawat penghantar
SUTM ke gardu.
Jenis konektor yang digunakan untuk instalasi gardu ini
ditetapkan menggunakan Live Line Connector
(sambungan yang bisa dibuka- pasang) untuk
memudahkan membuka atau memasang pada
keadaan bertegangan.
Pertanyaan
1. Bagian-bagian didalam gardu distribusi dan
fungsinya (septiana)
2. Tentang gas SF6, bagaimana bisa diisolasikan
(Roberto)
3. Apa yang terjadi dalam system transmisi jika
tidak ada gardu distribusi (dimas apri)

Anda mungkin juga menyukai