Anda di halaman 1dari 20

DERIVATIVES AND HEDGIN

ACTIVITY
Kelompok 4
Priyanka Primesti Putri 0117101249 (34)
Nida Shilva Hadian 0117101235 ( absen )
Claudia Sari Amalia 0117101243 ( absen )
Pengertian Derivatif
Derivatif (derivative) merupakan instrument keuangan yang nilainya
diturunkan dari nilai aset lainnya, kelompok aset, atau variabel
ekonomi seperti saham, obligasi, harga komoditas, suku bunga atau
kurs.
Instrumen keuangan
1. Futures Contracts atau kontrak berjangka adalah suatu perjanjian antara
dua atau lebih pihak untuk membeli atau menjual suatu komoditas tertentu
atau aset keuangan pada suatu tanggal di masa depan (disebut tanggal
penyelesaian) dan pada harga pasti.
karakteristik (ciri-ciri) Futures Contracts atau kontrak berjangka
menurut Siahaan (2008):
a. Perlu transfer tunai pada awal transfer. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
b. Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.
c. Resiko kredit sangat kecil.
d. Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.
e. Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).
f. Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.
g. Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan mudah dan cepat.
Instrumen keuangan
2. Kontrak swap (swap contract) – suatu perjanjian antara dua orang atau lebih pihak untuk menukar arus kas
masa depan. Hal ini biasanya untuk lindung nilai risiko, khususnya risiko suku bunga dan mata uang asing
3. Kontrak opsi (option contract) – memberikan hak pada salah satu pihak, bukan kewajiban, untuk melakukan
suatu transaksi. Sebagai ilustrasi, opsi untuk membeli suatu efek pada harga kontrak spesifik pada suatu
tanggal di masa depan mungkin hanya akan dilakukan jika harga efek pada tanggal di masa depan lebih tinggi
daripada harga kontrak. Opsi tersebut bisa berupa opsi beli atau jual.
a. Opsi beli (call option)
Call option atau opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada
harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli
tersebut jatuh tempo.
b. Opsi jual (put option)
Jenis lain dari option contract adalah opsi jual (put option). Put option atau opsi jual memberikan hak kepada
pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang
disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut jatuh tempo.
Akuntansi untuk Derivatif
Klasifikasi derivatif untuk tujuan akuntansi. Semua derivatif, tanpa
memandang sifat atau tujuannya, dicatat sebesar nilai pasar pada laporan
posisi keuangan. Namun, tidak seperti akuntansi nilai wajar untuk efek
investasi, di mana hanya aset dan tidak berkaitan dengan liabilitas yang
dinilai dengan pasar, akuntansi untuk derivatif memengaruhikedua sisi
transaksi (dapat diterapkan di manapun) dengan menilai pada pasar.
Artinya, jika suatu derivatif merupakan lindung nilai efektif, dampak
perubahan nilai wajar harus menyeimbangkan dan memiliki dampak minimal
pada laba dan ekuitas pemegang saham. Akuntansi untuk derivatif bervariasi
tergantung pada klasifikasi perusahaan.Pertama, derivatif diklasifikasikan
sebagai lindung nilai atas nilai wajar, arus kas, atau mata uang asing.
Selanjutnya, akuntansi untuk derivatif tersebut, bersamaan dengan aset atau
liabilitas yang berkaitan, akan mengikuti
Klasifikasi Derivatif untuk Akuntansi

Derivatif

Lindung Nilai Spekulatif

Lindung Nilai Lindung Nilai Lindung Nilai


atas Nilai Wajar Arus Kas Mata Uang Asing

Lindung Nilai Lindung Nilai Lindung Nilai


atas Nilai Wajar Arus Kas atas Investasi
Neto dalam
Operasi Luar
Negeri
Derivatif Derivatif Laporan Laba Rugi

Spekulatif Derivatif dicatat sebesar nilai wajar Keuntungan dan kerugian belum direalisasi
dimasukkan dalam laba netto

Lindung nilai atas nilai wajar Baik derivative maupun aset dan/atau liabilitas Keuntungan dan kerugian belum di realisasi atas
yang dilindungi nilai dicatat sebesar nilai wajar derivative serta aset dan/atau liabilitas yang
dilindung nilai dimasukkan dalam laba neto

Lindung nilai arus kas Derivatif dicatat sebesar nilai wajar Keuntungan dan kerugian belum di realisasi atas
(dikompensasi oleh akumulasi penghasilan porsi efektif dari erivative dicatat dalam
komprehensif) penghasilan komprehensif lain sampai tanggal
penyelesaian, kemudian dialihkan ke laba neto;
keuntungan dan kerugian belum direalisasi atas
porsi tidak efektif dari erivative dimasukkan
dalam laba neto

Lindung nilai atas nilai wajar mata uang asing Sama seperti lindung nilai atas nilai wajar Sama seperti lindung nilai atas nilai wajar

Lindung nilai arus kas mata uang asing Sama seperti lindung nilai arus kas Sama seperti lindung nilai arus kas

Lindung nilai mata uang asing atas investasi neto Derivatif (dan keuntungan atau kerugian belum Keuntungan dan kerugian belum direalisasi
dalam kegiatan operasi luar negeri direalisasi kumulatif) dicatat sebesar nilai wajar dilaporkan dalam penghasilan komprehensif lain
(bagian dari penyesuaian penjabaran kumulatif sebagai bagian dari penyesuaian penjabaran.
dalam akumulasi penghasilan komprehensif)
Ilustrasi
Helix Co. memiliki 5.000 lembar saham Prima sebagai bagian dari efek yang tersedia untukdijual.Pada 1
Oktober 2005, Helix membeli 5.000 opsi jual (50 kontrak) Maret 2006 dariPrima pada harga kesepakatan
sebesar $50 (harga pasar Prima pada 1 Oktober 2005 adalah$58) senilai $5 per opsi.Pada 31 Desember 2005,
saham Prima diperdagangkan senilai $53dan opsi put-nya dinilai sebesar $7 per opsi. Berikut ini dampak
laporan posisi keuangan danlaporan laba rugi bagi Helix pada kuartal keempat 2005:

LAPORAN LABA RUGI LAPORAN POSISI KEUANGAN


31-Okt-05 31-Des-05
Efek investasi ……. $ 290.000 $ 265.000 Kerugian yang belum
direalisasi atas efek ……… $(25.000)
Kerugian yang belum
Opsi put …………. $ 25.000 $ 35.000 direalisasi atas opsi put …… $ 10.000
Dampak paa totakl aset $ 315.000 $ 300.000 Dampak pada laba neto …… $ 15.000

Dampak neto pada kuartal keempat 2005 adalah beban senilai $15.000 pada laba neto, yangsesuai dengan
penurunan pada nilai aset total.Perhatikan bahwa opsi jual ini bukanlahlindung nilaisempurna.
Pengungkapan Derivatif
Perusahaan diminta untuk mengungkapkan informasi kualitatif dan
kuantitatif mengenai derivatif, baik pada catatan atas laporan keuangan
maupun di tempat lain (biasanya di bagian Management's Discussion
and Analysis-MD&A). Tujuan dari pengungkapan ini adalah
menginformasikan kepada analis mengenai risiko potensialyang
mendasari efek derivatif.
1. Pengungkapan Kualitatif
2. Pengungkapan Kuantitatif
3. Eksposur Risiko Suku Bunga
4. Eksposur Valuta Asing
Analisis Derivatif
Tujuan Penggunaan Derivatif
Mengidentifikasi tujuan perusahaan menggunakan derivatif sangat penting
karena risiko yang berkaitan dengan derivatif jauh lebih tinggi untuk spekulasi
daripada lindung nilai.Dalam kasus lindung nilai, risiko tidak timbul dari pilihan
strategis. Namun, risiko tersebut timbul karena permasalahan pada instrumen
lindung nilai, baik karena lindung nilai tidak sempurna atau karena peristiwa tidak
terduga.Dalam kasus spekulasi, suatu perusahaan mengambil pilihan strategis untuk
menanggung risiko pergerakan pasar.Beberapa perusahaan menghadapi risiko
tersebut karena mereka dalam posisi untuk mendiversifikasi risiko (dengan cara
yang sama seperti yang dilakukan perusahaan asuransi). Biasanya, para manajer
berpsekulasi karena“memiliki dugaan" mengenai pergerakan pasar.Kita harus
menyadari bahwa banyak perusahaan (secara implisit) berspekulasi sekalipun ketika
mereka menyatakan derivarif yang digunakan untuk lindung nilai. Salah satu alas an
yang mendasari tindakan ini adalah ketika suatu perusahaan melindung nilai
eksposur tertentu, perusahaan tidak selalu melindung nilai risiko perusahaan secara
keseluruhan.
Analisis Derivatif
Eksposur Risiko dan Efektivitas Strategi Lindung Nilai
Setelah seorang analis menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan derivatif untuk lindung nilai, analis itu harus mengevaluasi
risiko dasar bagi perusahaan, strategi manajemen risiko perusahaan, aktivitas lindung nilai, dan efektivitas operasi lindung nilainya
Eksposur Risiko Transaksi Khusus versus Transaksi Keseluruhan Perusahaan
Perusahaan melakukan lindung nilai atas eksposur khusus padaa transaksi, komitmen, aset, dan/atau liabilitas. Meskipun lindung nilai
atas eksposur khusus biasanya mengurangi eksposur risiko secara keseluruhan dari perusahaan terhadap variabel ekonomi yang
mendasarinya, perusahaan jarang menggunakan derivatif dengan tujuan untuk lindung nilai eksposur risiko perusahaan secara
keseluruhan. Selain itu, aturan akuntansi tidak memperbolehkan akuntansi lindung nilai jika lindung nilai itu tidak secara spesifik
mengaitkan dengan aset, liabilitas, transaksi, atau komitmen yang dapat diidentifikasi.

Penyertaan dalam laba operasi nonoperasi


Masalah analisis lainnya adalah apakah memandang keuntungan dan kerugian belum direalisasi (dan telah direalisasi ) atas instumen-
instrumen derivatif sebagai bagian laba operasi atau nonoperasi. Ketika jangkauan derivatif adalah instrumen lindung nilai, maka
keuntungan dan kerugian belum direalisasi dan yang telah direalisasi seharusnya tidak dimasukan dalam laba operasi. Untuk lindung
nilai dari jenis risiko-risiko lainnya, seperti risiko-risiko matauang asing dan harga komoditas,klasifikasinya kurang jelas
06. LINDUNG NILAI (HEDGING)

Pengertian Lindung Nilai


Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah perusahaan dari exposure terhadap
nilai tukar.Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat
dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.Hedging dalam definisi di atas merupakan sebuah bagian dari
currency exposure yang berarti menentukan sebuah pengganti kerugian kurs mata uang, misalnya
kerugian atau keuntungan pada nilai asal currency exposure sebenarnya dapat disamakan dengan
keuntungan atau kerugian nilai tukar mata uang pada currency hedge.
Hedge merupakan pembelian suatu kontrak (termasuk forward valuta asing) atau barang nyata yang
nilainya akan meningkat dan menutup kerugian dari jatuhnya nilai kontrak atau barang nyata yang lain.
Pelaku hedging berusaha mengurangi risiko dengan melindungi dirinya dari kerugian.
Hedging Konsep dan Strategi pada Pasar Komoditas
Para produsen dan mereka yang memilki komoditi, umumnya sangat khawatir terhadap penurunan harga
komoditi yang diperdagangkannya. Apabila, harga komoditi yang mereka perdagangkan mengalami
penurunan, maka mereka akan menderita kerugian. Demikian pula sebaliknya, para konsumen komoditi
seperti prosesor, eksportir sangat khawatir terhadap kenaikan harga komoditi. Bila harga komoditi yang
akan mereka beli mengalami kenaikan, maka mereka sudah tentu mengalami kesulitan menghadapi
kenaikan harga tersebut.
Untuk mengatasi atau mengurangi risiko yang timbul akibat adanya fluktuasi harga, dan nilai tukar mata
uang, maka diperlukan alat pengendalian risiko harga. Salah satu alat pengendali risiko adalah hedging atau
lindung nilai.
Hedging adalah suatu prosespengambilan posisi di pasar berjangka, yangberlawanan dengan posisi yang
dimiliki di pasar fisik. Dengan melaksanakan hedging di pasar berjangka, maka risiko yang timbul dari
fluktuasi harga dapat dikurangi. Sehingga hal tersebut dapat memberikan kepastian usaha bagi para
pengusaha. Untuk melakukan hedging, para pengusaha perlu pengetahuan tentang hedging agar mereka
dapat melaksanakan hedging secara baik dan tepat.
Basis di suatu tempat berbeda dengan basis di tempat lainnya. Sebagai contoh, faktor-faktor yang
mempengaruhi basis lokal untuk komoditi pertanian, meliputi:
1. Penawaran dan permintaan lokal dari suatu komoditi.
2. Keseluruhan penawaran dan permintaan komoditi pengganti.
3. Tersedianya transportasi dan alat angkut lainnya.
4. Struktur penetapan ongkos transportasi.
5. Tersedianya ruang penyimpanan.
6. Faktor-faktor mutu.
7. Harapan-harapan harga di masa yang akan datang.
8. Tingkat bunga.
 Manfaat Hedging
Hedging memberikan manfaat bagi hedger, yaitu:
1. Hedging merupakan sarana mengurangi atau menghilangkan resiko kerugian yang terjadi dari fluktuasi
harga.
2. Hedging memberikan kepastian berusaha, serta pengendalian persedian bahan baku dan komoditi
(misalnya pertanian).
3. Hedging memberikan penyediaan dana yang lebih besar serta lebih aman (pada umumnya komoditi
yang tidak di-hedging akan mendapat pinjaman dana/kredit dari bank sebesar 50% dari nilai komoditi
tersebut, sedangkan untuk komoditi yang telah di-hedge akan mendapat pinjaman dana sebesar 90%
dari nilai komoditi yang bersangkutan).
 Strategi dan Penerapan Hedging
1. Strategi Hedging
Secara umum dapat dikemukakan langkah-langkah yang sangat diperlukan para pengusaha untuk
menyusun strategi dalam pasar berjangka komoditi antara lain sebagai berikut:
a) Meneliti dan menghitung perkembangan harga komoditi yangbersangkutan baik pada pasar fisik
maupun pasar berjangka.
b) Menghitung biaya operasi yang termasuk didalamnya, biaya penyimpanan, biaya asuransi, beban
bunga, dan lain-lain.
c) Menghitung kemungkinan pergerakan harga yang terjadi dengan menganalisa pasar, baik secara
fundamental maupun teknikal.
c) Menghitung basis yang terjadi antara pasar fisik dan berjangka.
d) Menelaah sumber-sumber informasi lain yang diterima.
e) Segera melikuidir setiap posisi pada saat harga mulai bergerakkearah yang tidak diharapkan, sehingga
kerugian yang harus ditanggung tidak terlalu besar.
2. Aplikasi Hedging bagi Produsen
Hedging dilakukan oleh produsen dengan mengambil posisi jual di pasar berjangka sebagai usaha
untuk melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku atau komoditi sebagai akibat dari gejolak
harga. Atau sering juga disebut dengan selling hedge. Bagi seorang produsen (misalnya petani)
sebelum memproduksi (menanam) perlu mengkalkulasi seluruh biaya produksi untuk menentukan
harga pokok seperti sewa tanah, biaya untuk pengolahan tanah, harga bibit, biaya pemeliharaan, biaya
panen, prosesing, bunga modal dan sebagainya. Berdasarkan kalkulasi perhitungan harga pokok, petani
produsen akan menghitung harga jualnya dengantarget mendapatkan suatu keuntungan. Namun untuk
menjaga apabila terjadi kegagalan panennya, sebaiknya seorang produsen (petani) menjual sebanyak
80% dari total hasil panennya.
3. Aplikasi Hedging bagi Konsumen
Buying hedge biasanya dilakukan oleh pihak-pihak pemakai atau yang memerlukan bahan baku
kontinyu sepanjang tahun. Karena pihak-pihak ini secara teratur membeli komoditi/bahan baku di pasar
fisik. Mereka sangat khawatir terhadap adanya kemungkinan fluktuasiharga dari bahan baku yang
diperlukannya, dalam rangka menjamin agar barang jadi atau produk yang dihasilkan tersebut bisa
bersaing.
 Jenis-jenis Hedging
Hedging dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Selling hedge
Selling hedge atau disebut juga short hedge, adalah suatu tindakan yang dilakukan para hedger
dengan mengambil posisi jual di pasar berjangka dalam rangka melindungi nilai persediaan bahan baku
mereka dari fluktuasi harga. Disebut selling hedge, karena mereka pertama-tama melakukan penjualan di
pasar berjangka. Apabila mereka menderita kerugian yang diakibatkan oleh penurunan harga di pasar
fisik, maka kerugian tersebut akan ditutup oleh keuntungan yang mereka peroleh di pasar berjangka, atau
sebaliknya.
2. Buying hedge
Buyinghedge atau disebut juga long hedge, adalah suatu tindakan yang dilakukan para hedger
dengan mengambil posisi beli di pasar berjangka dalam rangka melindungi usaha mereka dari fluktuasi
harga komoditi yang mereka beli di pasar fisik. Disebut buying hedge, karena pertama-tama mereka
melakukan pembelian di pasar berjangka. Apabila mereka menderita kerugian yang diakibatkan oleh
kenaikan harga di pasar fisik, maka kerugian tersebut akan ditutup oleh keuntungan yang mereka peroleh
di pasar berjangka, atau sebaliknya.
 Teknik-Teknik Hedging Jangka Pendek
Teknik-teknik yang biasanya dapat digunakan dalam meng-hedge sebagian atau seluruh transaksinya
dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura (2000:322-333) antara lain:
1. Hedging memakai kontrak futures
Kontrak futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal
penyelesaian tertentu.
2. Hedging memakai kontrak forward
Suatu kontrak antara nasabah dan bank untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian valuta terhadap
valuta lainnya di masa yang akan datang dengan rate yang telah ditentukan pada saat kontrak dibuat.
Keuntungan forward antara lain:
• Menghindari dan memperkecil resiko kurs.
• Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Tujuan dari forward adalah:
• Forward kontrak digunakan untuk mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta di masa
mendatang.
• Jika ada suatu transaksi bisnis, forward kontrak dapat menghilangkan currency exposure karena kurs valuta
untuk masa yang akan datang telah ditetapkan.
• Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.
• Untuk tujuan spekulasi.
3. Hedging memakai instrumen pasar uang
Hedging memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk
melindungi posisi hutang atau piutang di masa depan.
4. Hedging memakai opsi (option) valuta
Opsi menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu dengan harga tertentu selama
periode waktu tertentu. Tujuan dari option ini untuk hedging.

 Teknik-Teknik Hedging Jangka Panjang


Menurut Madura (2000:342-345) ada 3 teknik yang sering dipakai untuk meng-hedge exposure
jangka panjang yaitu:
1. Kontrak forward jangka panjang (Long forward)
LongForward adalah kontrak forward jangka panjang. Sama seperti kontrak forward jangka pendek,
dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus dari perusahaan. Long forward
sangat menarik bagi perusahaan yang telah menandatangani kontrak ekspor atau impor bernilai tetap
jangka panjang dan melindungi arus kas mereka jangka panjang.
2. Currency Swap
Currency swap adalah kesempatan untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lain pada kurs dan
tanggal tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antara dua belah pihak yang ingin
melakukan currency swap.
Tujuan dari swap antara lain:
a. Mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta.
b. Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan
datang telah ditetapkan.
c. Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.
d. Untuk tujuan spekulasi.
e. Strategi gapping.
Keuntungan swap:
a. Menghindari resiko pertukaran uang.
b. Tidak menganggu pos-pos di balance sheet.
3. Parallel Loan
• Parallel Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara dua pihak, dengan kesepakatan
untuk menukarkan kembali valuta-valuta tersebut pada kurs dan tanggal tertentu di masa depan. Parallel
Loan bisa diidentikan dengan dua swap yang digabungkan menjadi satu, satu swap terjadi pada
permulaan kontrak parallel loan dan satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan.
7. CONTOH KASUS
PT. INDOSAT TBK.
Pada laporan keuangan periode 2006, PT. Indosat melaporkan adanya kerugian sebesar Rp 438 miliar yang di
klaim sebagai ”Rugi dari perubahan nilai wajar atas transaksi derivatif-bersih” (Loss on Change in Fair Value
of Derivatifes-Net). Pengakuan atas kerugian ini muncul karena perusahaan tidak menerapkan PSAK
sebagaimana mestinya.
Dalam PSAK no 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktifitas Lindung Nilai” disebutkan bahwa transaksi
derivatif mensyaratkan adanya dokumentasi formal atas analisa manajemen resiko dan analisa efektifitas
transaksi jika ingin melindungi resiko dari transaksi derivatif ini. Selain itu suatu entitas diwajibkan pula
untuk melaporkan setiap transaksi derivatif paling tidak setiap tiga bulan dalam laporan keuangan perusahaan.
Dalam surat yang ditujukan kepada manajemen Indosat (management letter) pada tahun 2004, 2005 dan 2006,
auditor eksternal Indosat menyarankan pihak manajemen Indosat untuk segera membenahi kebijakan formal
manajemen resiko yang berkaitan dengan transaksi derivatif yang dilakukan oleh Indosat sebesar US$ 275
juta atau sekitar Rp 2,5 trilliun. Transaksi derivatif ini meliputi 17 kontrak perjanjian dengan berbagai institusi
keuangan.
Kasus ini memberikan contoh dari besarnya kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan di Indonesia
diakibatkan tidak adanya analisa yang memadai terhadap transaksi derivatif yang akan dilakukan. Akibat
kerugian ini pula negara kehilangan potensi pajak baik atas laba bersih perusahaan maupun atas deviden yang
dibagikan.

Anda mungkin juga menyukai