Masalah Kesehatan
Lingkungan
1. Udara segar dan bersih (bebas polusi)
2. Kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu
3. Penyediaan air minum yang layak diminum
4. Pembuangan limbah domestik yang tidak
mencemari lingkungan
5. Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter
6. Pembenahan dan pengelolaan drainase yang
bebas banjir
7. Pengadaan dan penataan lingkungan perumahan /
pemukiman yang sehat
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah Tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
PHBS DI RUMAH
TANGGA
PHBS DI SEKOLAH
PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
PHBS DI TEMPAT
KERJA
PHBS DI TEMPAT UMUM
1. Persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
setiap bulan
4. Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap
hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap
hari
10.Tidak merokok didalam rumah.
1 18
Kader Kesling masih terbatas
PENDATAAN SARSANDAS
• APRIL 2014
• TBC
• KUSTA
• DBD/CHIKUNGUNYA FOGGING FOCUS
• FILARIASIS
• CAMPAK, DLL
Adalah bangunan yang berfungsi
sebagai tempat tinggal dan sarana
pembinaan keluarga serta
memenuhi syarat kesehatan
Bangunan terbuat dari bahan yang tidak berbahaya
Lantai, dinding, atap kedap air dan tidak licin
Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak silau,
intensitas minimal 60 lux
Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
Tersedia sarana sanitasi :
1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air, dll)
2. Jamban
3. SPAL (saluran pembuangan air limbah)
4. Tempat sampah
Memiliki cerobong asap dapur
Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang
Tempat menyimpan makanan tertutup
Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang
hari
Menjaga kebersihan rumah
Memasang kawat kasa anti nyamuk
Memberi warna terang pada dinding, lantai dan
langit-langit rumah
Menata rumah denga rapi
Menyimpan makanan dalam tempat tertutup
Menguras bak, tempayan, vas minimal 1 minggu sekali
dan menutup rapat penyimpanan air
Mengubur barang-barang bekas
Memasak tidak sambil menggendong balita
Orang tua dan anak tidur terpisah
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Pencemaran Udara outdoor
1. Sumber bergerak : pembakaran BBM
- asap tebal
- Pb (timbal)
- sulfur
2. Sumber tidak bergerak
- kegiatan industri
- kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
Pencemaran Udara Indoor
- asap dapur
- asap rokok
- obat nyamuk
- cat kayu
- cat tembok, dll
Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya
karena erat kaitannya dengan pertumbuhan
bakteri mycobacterium tuberculosis,
streptococcus, pneumonia, dsb
Sumber radiasi di dalam rumah
a.Radiasi medan listrik, medan magnet: televisi,
komputer
b. Radiasi cahaya tampak, ultra violet & infra
merah : matahari, lampu listrik, las karbit &
las listrik
c. Radiasi gelombang micro : hp
d.Radiasi gas radon & thoron : tanah, air, elpiji &
bahan bangunan
Dampak Radiasi :
rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, rambut
rontok, kamndulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan
metabolisme tubuh & dampak psikologis (rasa takut)
Adalah serangga/pengerat yang berperan dalam
penularan penyakit :
1. Nyamuk
- Aedes aegypty : DBD
- Culex : Filaria
2. Lalat
-Musca domestica (lalat rumah) : disentri, diare,
typhoid, cholera
3.Kecoa
Blatella Germanica (kecoa Jerman) : diare, disentri,
typhoid, cholera
4.Tikus
Rattus diardi (tikus rumah) : pes, murine thypus
1 2 3
4 5
Kep. Menkes No. 907/2002:
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum
Air minum yang aman dan sehat :
a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa dimasak sampai mendidih 100” selama 15
menit
b. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
segel pengaman masih baik/rapat, jernih, rasanya
segar, tidak berbau, tidak berwarna
1. Kontaminasi
masuknya zat asing yang tidak dikehendaki pada
makanan (bakteri, virus, jamur, debu, pupuk, dll)
2. Keracunan
timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat makanan
tidak sehat
3. Pembusukan
perubahan komposisi makanan dari kondisi normal
menjadi tidak dikehendaki
4. Pemalsuan
- pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B)
- bahan pemanis (sakarin, siklamat)
-bahan pengawet/pengental (asam benzoat, asam
sitrat, soda kue)
- penggantian bahan
- label tidak sesuai isi
PESTISIDA
Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik
dan virus yang digunakan untuk memberantas hama
dan penyakit perusak tanaman
JENIS PESTISIDA :
1. Pestisida Rumah Tangga :
pembunuh serangga
2. Pestisida Pertanian
pembunuh hama pertanian
Cara masuk pestisida ke dalam tubuh :
1. Melalui Mulut
lupa membersihkan tangan sebelum makan
2. Melalui Pernafasan
uap pestisida terhirup selanjutnya diserapkan dan
diedarkan ke seluruh tubuh
3. Melalui Kulit
lebih cepat diserap bila ada luka
Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan :
1. Syarat fisik
2. Syarat kimia
3. Syarat bakteriologis
- Tidak berwarna
- Tidak berasa
- Segar (suhu air tidak melebihi suhu udara luar)
- Tidak berbau
Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb, Hg)
Fe, Mg, dll tidak melebihi syarat yang ditetapkan
pH antara 6,5 – 8
Tidak mengandung racun (racun tikus, nyamuk,
pestisida, dll)
Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti penyakit
kolera, tipus, disentri, kencing tikus, dll)
1. Water Borne diseases
penyakit yang ditularkan langsung oleh air
minum : kholera, ty phoid, hepatitis infektosa,
disentri, gastrointerities)
2. Water Washed Diseases
penyakit yang disebakan kurangnya air untuk
hygiene perseorangan :
a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : diare
melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih
b. Penyakit infeksi kulit dan selaput
lendir infeksi jamur pada kulit,
trachoma, dll pada kulit
c. Penyakit yang disebakan serangga
: scabies,
penyakit
3.Water yangDiseases
Based ditularkan bibit penyakit punya siklus
hidup di air :
larva Schistosoma hidup dalam keong air dan
menembus kulit
4.Water Related Insects Vectors
penyakit yang ditularkan oleh vektor yang
hidupnya tergantung pada air
malaria, DBD, filariasis, yellow fever, dll
Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit
atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh
faktor lingkungan, yang pada umumnya terjadi
karena tidak terpenuhinya kebutuhan air bersih,
pemanfaatan jamban yang masih rendah,
tercemarnya tanah, air dan udara karena limbah
rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian
dan sarana transportasi serta kondisi lingkungan
yang memungkinkan berkembangnya vector /
bibit penyakit.
TB PARU
FILARIASIS ANTRAKS
DEMAM MALARIA
BERDARAH
o TBC
o Demam Berdarah Dengue ( DBD )
o Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )
o Diare
o ISPA
o Kecacingan
o Penyakit Kulit
o Chikungunya
o Flu Burung
o Kusta
Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang
disebabkan oleh Kuman, yang dapat menular dari
penderita kepada orang disekitarnya melalui
percikan ludah yang terhisap lewat udara yang
masuk kedalam pernafasan.
Gejala Lain :
♣ Batuk Darah
♣ Nafsu Makan berkurang / berat badan
menurun
♣ Demam Lebih dari 1 Bulan
♣ Berkeringat malam meskipun tanpa melakukan
kegiatan
♣ Sakit Dada disertai batuk
Penderita TBC berbicara, meludah,
batuk, dan bersin maka kuman–kuman
TBC yang berada di paru – paru
menyebar ke udara terhirup oleh orang
lain.
Kuman TBC terhirup oleh orang lain
yang berada di dekat penderita
Daya tahan tubuh rendah : seperti
pada penderita HIV / AIDS dan Gizi
Buruk
Banyaknya kuman yang terhirup
Sering menghirup percikan dahak
yang mengandung kuman
Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun,
50 % penderita TBC akan Meninggal
25 % akan sembuh sendiri dengan
adya tahan tubuh yang tinggi
25 % akan menjadi kronis yang tetap
akan menularkan.
Membuka jendela pada pagi hari
sampai sore hari agar rumah mendapat
sinar matahari dan udara yang cukup
Bila batuk mulut ditutup
Menjemur kasur, bantal secara teratur
(1 minggu sekali )
Lantai rumah diseman / diplester
Jumlah hunian dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan disekitar rumah
Gunakan kaleng tertutup untuk
menampung dahak dan buang
kelubang WC atau ditimbun dalam
tanah
Tidak meludah disembarang tempat
Tidak Merokok
Istirahat yang cukup, tidur tidak larut
malam
Makan makanan bergizi seimbang
Cepat Periksa ke Puskesmas
terdekat
PSN
Kelambu
Mencegah Gigitan Nyamuk
Repellent
Menguras tempat-tempat penampungan air
sekurang-kurangnya seminggu sekali atau
menaburkan racun pembasmi jentik (abatisasi)
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
Mengubur atau menyingkirkan barang bekas dan
sampah-sampah yang dapat menampung air hujan.
Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
KEKEBALAN
HUMORAL
Masy BCG
Tetangga (+)
Perilaku Kel
-Gizi
-Higiene
&
Sanitasi
-Sos-Ek
MDT
(+)
KELAINAN PENEBALAN
SARAF DG BTA POSITIF
KULIT YG
MATI RASA GANGGUAN FS
KUSTA
TYPE MB :
-BERCAK > 5
TYPE PB : -PENEBALAN SARAF
-BERCAK < 5 DG GGUAN FS > 1
-PENEBALAN SARAF DG - BTA POSITIF
GGUAN FS HANYA1
- BTA NEGATIF
FUNGSI NORMAL SARAF
Fungsi
Saraf Motorik Sensorik Otonom
Facialis Mempersarafi Mempersarafi
kelopak mata agar kelenjar keringat,
bisa menutup kelenjar minyak dan
Ulnaris Mempersarafi jari Rasa raba telapak pembuluh darah
tangan ke 4 dan ke tangan : separuh jari
5 ke 4 (jari manis) & ke 5
(jari kelingking)
Medianus Mempersarafi jari Rasa raba telapak
ibu jari, telunjuk tangan bagian ibu jari,
dan jari tengah jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4.
Radialis Kekuatan
pergelangan tangan
Peroneus Kekuatan
pergelangan Kaki
Tibialis Mempersarafi jari- Rasa raba telapak kaki
posterior jari kaki
TYPE PB TYPE MB
-MDT - PB : -MDT – MB :
•DEWASA : DEWASA
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600 Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg. DDS 100 mg
Dosis harian : DDS 100 mg LAMPRENE 300 mg
Dosis harian :LAMPRENE 50
ANAK : sesuai tabel. DDS 100 MG
ANAK : sesuai tabel
-JUMLAH : 6 BLISTER -JUMLAH : 12 BLISTER.
-WAKTU : 6 – 9 BULAN -WAKTU : 12 – 18 BULAN