Anda di halaman 1dari 19

SURAT EDARAN MENTERI PUPR NO.

11 TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BIAYA
PENYELENGGARAAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)

DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Maksud, Tujuan dan Ruang Lingkup


Maksud dan Tujuan

Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai


petunjuk teknis dalam melaksanakan
perincian biaya penyelenggaraan Sistem Rp Ruang Lingkup:
Manajemen Keselamatan Konstruksi dan
bertujuan untuk mewujudkan tertib
penyelenggaraan pekerjaan Konstruksi 1. Definisi

2. Perincian kegiatan penyelenggaraan Sistem


Manajemen Keselamatan Konstruksi
3. Status satuan perincian kegiatan
penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
4. Petunjuk isian satuan perincian kegiatan
penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), antara lain:


• Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi;
• Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan
• Penyiapan formulir.
2. Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:
• Induksi K3 (Safety Induction);
• Pengarahan K3 (Safety Briefing);
• Pertemuan mengenai keselamatan (Safety Meeting, Safety Talk, dan/atau Tool Box Meeting);
• Pelatihan K3;
• Sosialisasi HIV/AIDS;
• Simulasi K3;
• Spanduk (banner);
• Poster; dan
• Papan informasi K3.
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD), meliputi:
•APK antara lain: • APD antara lain:
• Jaring pengaman (Safety Net); • Helm pelindung (Safety Helmet);
• Tali keselamatan (Life Line); • Pelindung mata (Goggles, Spectacles);
• Penahan jatuh (Safety Deck); • Tameng muka (Face Shield);
• Pagar pengaman (Guard Railling); • Masker selam (Breathing Apparatus);
• Pelindung telinga (Ear Plug, Ear Muff);
• Pembatas area (Restricted Area);
• Pelindung pernafasan dan mulut (Masker);
• Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan • Sarung tangan (Safety Gloves);
• Perlengkapan keselamatan bencana. • Sepatu keselamatan (Safety Shoes);
• Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and Toe
Cap);
• Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness);
• Jaket pelampung (Life Vest);
• Rompi keselamatan (Safety Vest); dan
• Celemek (Apron/Coveralls).
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

4. Asuransi dan Perizinan, antara lain:


• Asuransi Pelaksanaan Kontruksi;
• Asuransi;
• Surat Izin Laik Operasi (SILO);
• Sertifikat Kompetensi Operator yang diterbitkan oleh lembaga/instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan;
• Surat Pengesahan Organisasi K3 (P2K3), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• Perizinan terkait lingkungan kerja.

5. Personel K3 Konstruksi, antara lain:


• Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas K3 Konstruksi;
• Petugas tanggap darurat;
• Petugas P3K;
• Petugas pengatur lalu lintas (Flagman);
• Tenaga paramedis dan/atau kesehatan; dan
• Petugas kebersihan lingkungan.
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN KEMENTERIAN
SMKKPEKERJAAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

6. Fasilitas, sarana, prasarana, dan alat kesehatan, antara lain :


• Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
• Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen, stetoskop, timbangan berat badan, tensi meter, dan lain-lain);
• Peralatan pengasapan (Fogging);
• Obat pengasapan; dan
• Ambulans.
7. Rambu-Rambu yang diperlukan, antara lain :
• Rambu petunjuk;
• Rambu larangan;
• Rambu peringatan;
• Rambu kewajiban;
• Rambu informasi;
• Rambu pekerjaan sementara;
• Jalur evakuasi (Escape Route);
• Tongkat pengatur lalu lintas (Warning Lights Stick);
• Kerucut lalu lintas (Traffic Cone);
• Lampu putar (Rotary Lamp); dan
• Lampu selang lalu lintas.
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

8. Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi (sesuai lingkup pekerjaan dengan kebutuhan
lapangan), antara lain:
• Ahli Lingkungan;
• Arsitek;
• Ahli Teknik Jalan;
• Ahli Teknik Jembatan; dan/atau
• Ahli Teknik Bangunan Gedung.
9. Lain-lain Terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi, antara lain:
• Pemeriksaan dan pengujian peralatan; • Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);
• Alat Pemadam Api Ringan (APAR); • Program inspeksi dan audit;
• Sirine; • Pelaporan dan penyelidikan insiden;
• Bendera K3; • Patroli keselamatan; dan/atau
• Lampu darurat (Emergency Lamp); • Closed-circuit Television (CCTV).
• Pemeriksaan lingkungan kerja:
•Limbah B3
•Polusi suara
PERINCIAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Keterangan:
• Alat Pelindung Kerja (APK) sesuai pada angka 3 huruf a nomor 1 dan nomor 2 harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar
yang berlaku.
• Alat Pelindung Diri (APD) sesuai pada angka 3 huruf b harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang berlaku.
• Standar warna helm yang dipergunakan, sebagai berikut:
• Tamu proyek – warna putih polos;
• Tim proyek:
– Pelaksana – warna putih polos dilengkapi dengan 1 strip (8 mm);
– Kepala pelaksana – warna putih polos dilengkapi dengan 2 strip (2 x 8 mm);
– Kepala proyek – warna putih polos dilengkapi dengan 3 strip berukuran @ 8mm, dan 1 strip 15 mm di bagian paling
atas.
• Pekerja pada Unit K3 – warna merah;
• Pekerja pada Unit kerja Sipil – warna kuning;
• Pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME) – warna biru;
• Pekerja pada Unit kerja Lingkungan – warna hijau; dan
8
• Jika ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan depan pelindung kepala.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
STATUS SATUAN PERINCIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK

Status Satuan
Satuan pekerjaan yang terdapat pada perincian
kegiatan penyelenggaraan Sistem Manajemen
01 Keselamatan Konstruksi sebagaimana tercantum
dalam lampiran adalah satuan habis pakai.

Dalam hal terdapat perbaikan pekerjaan pada


masa pemeliharaan, tanggung jawab Sistem
02 Manajemen Keselamatan Konstruksi tetap
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Bukti penerapan kegiatan penyelenggaraan Sistem


Manajemen Keselamatan Konstruksi harus
03 didokumentasikan dan menjadi bagian dari
laporan hasil pelaksanaan pekerjaan.
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PETUNJUK ISIAN SATUAN PERINCIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEGIATAN PENYELENGGARAAN SMKK

Satuan perincian penyelenggaraan Sistem


Manajemen Keselamatan Konstruksi
dimasukkan dalam daftar kuantitas dan
harga dengan besaran biaya sesuai
dengan kebutuhan, memperhatikan
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi,
jumlah pekerja yang direncanakan, jenis
PETUNJUK ISIAN SATUAN pekerjaan konstruksi, lokasi pekerjaan, dan
PERINCIAN KEGIATAN waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
PENYELENGGARAAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI Format isian satuan perincian kegiatan
penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran ini.
CONTOH PETUNJUK ISIAN SATUAN PERINCIAN KEGIATAN
PENYELENGGARAAN SMKK DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
A. Format Rincian SMKK

Keterangan
SATUAN KUAN- HARGA TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN KET
UKURAN TITAS SATUAN (Rp.) (Rp.)

1 Penyiapan RKK antara lain :


1. Uraian pekerjaan sebagaimana tersebut dalam
Memperhatikan
jumlah dan jenis tabel, disesuaikan dengan jenis pekerjaan
a Pembuatan dokumen RKK Set
pekerjaan yang
konstruksi yang dilaksanakan;
dikerjakan
Pembuatan Prosedur dan Memperhatikan 2. PPK menetapkan perincian uraian pekerjaan
b Instruksi Kerja serta Penyiapan Set perkiraan jumlah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
Formulir pekerja
pekerjaan;
A Sub Total Penyiapan RKK jumlah (a-b)
3. Jumlah minimal kebutuhan personel K3
B. Contoh Format Rincian SMKK untuk Pekerjaan Gedung Konstruksi ditetapkan oleh pengguna jasa yang
HARGA TOTAL
SATUAN KUAN- dituangkan pada dokumen tender;
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN HARGA KET
UKURAN TITAS
(Rp.) (Rp.) 4. Satuan Konsultasi dengan Ahli terkait
1 Penyiapan RKK antara lain :
Keselamatan Konstruksi dilaksanakan untuk

a Pembuatan dokumen RKK


pekerjaan segmentasi pemaketan menengah
Memperhatikan
dan besar, sedangkan untuk pemaketan
jumlah dan jenis
Pembuatan Prosedur dan Set 1 5.000.000,- 5.000.000,-
pekerjaan yang segmentasi kecil dilaksanakan apabila
Instruksi Kerja serta Penyiapan
b dikerjakan
Formulir
diperlukan.

A Sub Total Penyiapan RKK 5.000.000,00


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Terima Kasih
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAMPIRAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1 2
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1 2
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3 4
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1 2
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3 4

Anda mungkin juga menyukai