Anda di halaman 1dari 24

MAGANG III

MENGAJAR TERBIMBING
DI SMP NEGERI 15 MEDAN

NAMA : IMAM IKHSAN DAULAY


NIM : 4161121010
KELAS : FISIKA REGULER A 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35
mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
setiap Program Studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa
kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan
antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan
dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
 Tujuan
Magang 3 bertujuan memberikan pengalaman bagi
calon guru dengan mengamati pelaksanaan
pembelajaran oleh pamong, mengembangkan
perangkat pembelajaran sebagai acuan pelaksanaan
pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru
pamong.
INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG

 Visi
 Terwujud generasi yang religius, demokratis, terampil, cerdas
dan cinta lingkungan bagi kehidupan bersama.

 Misi
 Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif
serta Imtaq
 Meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan
dasar- dasar pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
perkembangan jaman
 Menumbuhkembangkan peran serta siswa, orang tua dan
sekolah yang mengarah pada pembekalan kecakapan hidup
untuk ketingkat yang lebihtinggi dalam mengahadapi
persaingan global
 Membudayakan cinta tanah air terutamalingkup sekitarnya
 Tujuan Sekolah :
 Siswa memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik
 Siswa memiliki dasar dasar pengetahuan,
kemampuan dan kemampuan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
 Siswa memiliki atau mengusai kompetensi yang di
inginkan
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP NEGERI 15 MEDAN
Alamat : Jl. M. Nawi Harahap, Medan,
Sumatera Utara.
Jenjang Akreditasi :B
Nama Kepala Sekolah : Rotua Sitanggang, S.Pd
NIP : 19610418 198403 2 002
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S -1
Jurusan : Fisika
Identitas Guru Pamong

 Nama : Wenharto Nainggolan, S.Pd


 NIP : 19800305 200604 1 005
 Jabatan : Guru Bidang Studi
 Golongan : III/ c
 B.Studi : IPA
Sumber Daya Manusia Di Sekolah
(Guru, Siswa Dan Tenaga
Kependidikan)
Sarana dan Prasarana
No Jenis Sarana Kondisi
1 Instalasi Air Baik
2 Jaringan Telpon Baik
3 Internet Baik
4 Akses Jalan Baik
5 Parkir Mobil/Motor Baik
6 Lapangan Upacara Baik
7 Joglo Baik
Kegiatan Pendukung (Ekstrakurikuler)

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang


dilakukan peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di
luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada
pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai
universitas.
 Paskibraka

 Futsal

 Voli

 Basket

 Rohis

 Pramuka
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG III
A. Telaah Kurikulum
 Hasil wawancara kepala sekolah menunjukkan dukungannya
pada implementasi Kurikulum 2013. Kepala sekolah mengaku
setuju dengan pemberlakuan Kurikulum 2013, walaupun pada
awal penerapannya berat karena pelatihan Kurikulum 2013 dan
tahun ajaran baru dimulai hampir bersamaan. Kepala sekolah
setuju dengan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 agar
peserta didik dapat lebih aktif dan menemukan sendiri
pengetahuannya. Kepala sekolah juga sependapat bahwa
Standar Kompetensi (SK), silabus, dan buku pegangan diatur
oleh pusat dan guru hanya berwenang mengolah kegiatan
pembelajaran, responden menambahkan guru bisa mencari
buku yang lain sebagai literatur, jadi sumber belajar tidak hanya
buku dari pemerintah.
B. Menyusun Perangkat
Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupukan hal yang harus
disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan
pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah
alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah
proses atau cara menjadikan orang belajar.
 Silabus
 RPP
 LKS
 Bahan Ajar
 Media Pembelajaran
 Perangkat Penilaian
Mengamati Proses Pembelajaran di Kelas
Guru melakukan pengelolaan kelas yang baik dengan:
(1) keteladanan dalam sikap spiritual,
(2) keteladanan dalam sikap sosial,
(3) pengaturan suara,
(4) penggunaan kata-kata santun, lugas, dan mudah dimengerti,
(5) ketertiban kelas,
(6) berpakaian sopan, bersih, dan rapi, dan
(7) ketepatan penggunaan waktu.

Tetapi ada beberapa hal yang tidak dilakukan oleh guru dalam
mengelola kelas, yaitu : (
1) Guru tidak menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa sesuai
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran,
2) Guru tidak menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan
dan kemampuan belajar siswa , dan
3) Guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran yang ada di RPP
pada saat pembelajaran akan dimulai.
Guru tidak memulai pembelajaran dengan 5 langkah
pendahuluan berikut:
(1) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran,
(2) memberi motivasi belajar siswa,
(3) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari,
(4) menjelaskan tujuan pembelajaran,
(5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.

Dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, guru


melakukan langkah-langkah berikut:
 Memberikan salam
 Menanyakan tugas.
 Sebelum pembelajaran dimulai, siswa juga sering maju ke
depan satu persatu untuk menjelaskan tugas yang
diberikan oleh guru
 Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran. Kegiatan inti menggunakan model
pembelajaran yang tidak disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran. Guru
melakukan pembelajaran dengan model konvensional
di setiap harinya.

 Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang


sesuai karakteristik siswa dan mata pelajaran. Kegiatan
inti dilaksanakan guru dengan tidak menggunakan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran.
 Guru menggunakan sumber belajar yang sesuai
karakteristik siswa dan mata pelajaran. Kegiatan inti
dilaksanakan guru dengan menggunakan sumber
belajar yang disesuaikan dengan karakteristik siswa
dan KD setiap mata pelajaran. Sumber belajar, dapat
berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
 Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang
sesuai karakteristik siswa dan mata
pelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD setiap
mata pelajaran.
 Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan langkah
penutup berikut:
(1) mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran,
(2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran,
(3) melakukan kegiatan tindak lanjut,
(4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
berikutnya.
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
 Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran,
 Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
D. Melaksanakan Pembelajaran
 Praktik Mengajar Terbimbing adalah kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan di kelas dengan didampingi
dan dibimbing oleh guru. Praktikan mengajar di kelas
dengan nyaman , karena didampingi guru pembimbing
sehingga siswa tidak ramai. Dalam pembelajaran
pertama siswa cukup telaten dalam mengerjakan LKS
yang diberikan. Guru ikut mengawasi siswa dalam
mengerjakan LKS. Kegiatan mengajar terbimbing
meliputi:
 1). Merencanakan dan membuat RPP
 2). Memilih dan menggunakan metode serta strategi
mengajar
 3). Memilih dan membuat bahan ajar yang sesuai
 4).Mengevaluasi pelaksanaan serta mendiskusikannya
dengan guru.
E. Masing-Masing Mahasiswa Melaksanakan
Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan Magang III (Mengajar


Terbimbing) terdiri dari praktik terbimbing. Praktik
terbimbing berarti ketika praktikan mengajar di kelas
maka guru pembimbing mengawasi kegiatan
pembelajaran dari awal sampai akhir proses
pembelajaran. Praktikan mengajar pada kelas yang
ditentukan oleh guru pembimbing. Praktikan diberi
kesempatan untuk mengajar di kelas VIII 3, VIII 4, VIII
7 dan kelas VIII 8.
 Pelaksanaan Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
 Pelaksanaan Penyusunan Materi Pembelajaran
 Pelaksanaan Pemilihan Model, Metode, dan
Pendekatan Mengajar
 Pelaksanaan Pemilihan Media Pembelajaran
 Pelaksanaan Praktik Mengajar
 Evaluasi Pembelajaran
F. Membimbing Satu Orang Siswa Pada Kegiatan
Ekstrakurikuler
Adapun kegiatan yang ada di SMPN 15 Medan saat ini sebagai
berikut :
 Osis
 Pramuka
 PMR
 Paskibra
 Volly
 Basket
 Futsal
 Seni Musik
 Seni Tari
G.Melaksanakan Kegiatan Non-
Mengajar Di Unit Sekolah

Membantu kegiatan guru pembimbing, kegiatan ini


dimaksudkan untuk membantu kegiatan guru pembimbing
yang berkaitan dengan kegiatan mengajar seperti diminta
membuatkan daftar presensi peserta didik yang remidi dan
pengayaan, membuat soal pengayaan, menggantikan guru
mengajar di kelas ketika guru berhalangan, dan administrasi
mengajar lainnya.
Selama masa Magang berlangsung kegiatan piket pagi
yang dilaksanakan mahasiswa yaitu menyambut siswa yang
datang ke sekolah setiap harinya, kegiatan ini dilakukan
mahasiswa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan setiap
harinya. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi.
Secara bergantian mempertimbangkan keragaman siswa.
H. Refleksi

 Berdasarkan dari hasil analisis pelaksanaan program


kerja yang telah dilakukan, terdapat beberapa
hambatan atau masalah yang ditemui selama
pelaksanaan program kerja tersebut. Beberapa
hambatan atau masalah yang muncul selama
pelaksanaan tersebut perlu diberikan suatu
penanganan atau refleksi, agar pelaksanaan program
tersebut dapat berjalan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai