Dasar Keorganisasian
Dasar Keorganisasian
Tinjauan Khusus :
- Pemahaman kepada peserta LK2M tentang Organisasi
Kemahasiswaan
- Pemahaman kepada peserta tentang sistem kerja OKFT - UH
ORGANISASI ETIMOLOGI:
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain itu,
organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-
bagian yang terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan
secara utuh dan mencapai tujuan bersama.
TERMINOLOGI:
Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam
rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki. Dalam pada itu, setiap organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu: orang-orang
(sekumpulan orang), kerjasama dan tujuan yang dicapai.
Teori – teori tentang organisasi
Terdapat Sembilan teori tentang organisasi, antara lain :
1. Teori Organisasi Klasik
2. Teori Birokrasi
3. Teori Human Relation
4. Teori Organisasi Prilaku
5. Teori Organisasi Proses
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
7. Teori Organisasi Fungsi
8. Teori Pengambilan Keputusan
9. Teori Kontingensi (Kepentingan)
CIRI – CIRI ORGANISASI
UUD 1945
Peraturan Birokrasi
Setempat
ORGANISASI
KEMAHASISWAAN
Peraturan tentang organisasi
kemahasiswaan
KMT-UH
Fungsi, kedudukan, dan tanggung
jawab menurut kepmendikbud no
155/U/1998 BPM FT-UH SMFT-UH
Pasal 4
KELOMPOK
Kedudukan organisasi
KHUSUS
kemahasiswaan intra perguruan
tinggi merupakan kelengkapan
non struktural pada organisasi OKD FT-UH
perguruan tinggi yang KMT-UH
bersangkutan.
DMMD FT-
HMD FT-UH
UH
ANGGOTA
Pasal 5
Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
1. perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi
untuk menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa, menetapkan garis-garis besar
Pasal 6
program dan kegiatan kemahasiswaan;
Derajat kebebasan dan mekanisme
2. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
tanggungjawab organisasi kemahasiswaan intra
3. komunikasi antar mahasiswa;
perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi
4. pengembangan potensi jatidiri mahasiswa
ditetapkan melalui kesepakatan antara
sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan
mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi
intelektual yang berguna di masa depan;
dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan
5. pengembangan pelatihan keterampilan
perguruan tinggi merupakan penanggungjawab
organisasi, manajemen dan kepemimpinan
segala kegiatan di perguruan tinggi dan/atau
mahasiswa;
yang mengatasnamakan perguruan tinggi.
6. pembinaan dan pengembangan kader-kader
.
bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan
kesinambungan pembangunan nasional;
7. untuk memelihara dan mengembangkan ilmu
dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma
agama, akademis, etika, moral, dan wawasan
kebangsaan.
KETERANGAN:
= GARIS KOMANDO
= GARIS INSPEKSI
= GARIS KOORDINASI
UKMT/GKM
OKD/OKPS