Total Belanja
Rp. 2.664.610.503.9
Fungsi Ketertiban dan Keamanan
Rp. 20.832.516.733
Belanja Langsung
Rp. 50.559.538.150
1,897%
Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
Rp. 70.800.477.967
Total Belanja
Rp. 5.359.402.785.0
Fungsi Ketertiban dan Keamanan
Rp. 55.306.084.676
Belanja Langsung
Rp. 103.174.825.400
1,925%
Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
Rp. 960.202.744.465
3000
2500
2000
1500
1000
562
500 292 358
212
48 12 25 90 195 25 47 0 13
0
1000 960
800
600
400
200
55 70
20
0
KETERTIBAN & PERUMAHAN &
KEAMANAN FASILITAS UMUM
2015 2016(Dalam milyaran
rupiah)
BELANJA PEGAWAI
900
833
800
700
600
515
500
400
300
200
103
100 50
0
BELANJA BELANJA TIDAK
LANGSUNG LANGSUNG
2015 2016(Dalam milyaran
rupiah)
ANALISIS
Sesuai data yang diperoleh dari portal www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 dan https://info-
anggaran.com/apbd/ , alokasi belanja pemerintah daerah provinsi lampung dari tahun 2015
sampai dengan 2016 mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data tersebut, hampir
seluruh belanja yang diklasifikasi menurut fungsi mengalami kenaikan 2 kali lipat, bahkan ada
yang lebih dari 10 kali lipat.
Kenaikan pengeluaran yang cukup besar terdapat dalam
belanja untuk kesehatan.
Pada tahun 2015, dana yang dikeluarkan sebesar Rp.
47.924.742.922, sedangkan pada tahun 2016 naik menjadi Rp.
562.391.469.022.
Seperti yang diketahui, pada tanggal 1 januari 2014,
pemerintah mengadakan program BPJS Kesehatan. BPJS
Kesehatan merupakan penyelenggara program jaminan sosial
di bidang kesehatan yang merupakan salah satu dari lima
program dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), yaitu
Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari
Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kematian sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
BPJS Kesehatan juga menjalankan fungsi pemerintahan
(governing function) di bidang pelayanan umum (public
services) yang sebelumnya sebagian dijalankan oleh badan
usaha milik negara dan sebagian lainnya oleh lembaga
pemerintahan. Gabungan antara kedua fungsi badan usaha
dan fungsi pemerintahan itulah, yang dewasa ini, tercermin
dalam status BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik
yang menjalankan fungsi pelayanan umum di bidang
penyelenggaraan jaminan sosial nasional. Maka dari itu, dana
SUMBER PENDAPATAN BPJS
KESEHATAN
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, mengatakan bahwa BPJS Kesehatan memiliki tiga
sumber pendapatan
Salah satu sumber pendapatan BPJS Kesehatan adalah alokasi dana pemerintah, yang artinya
alokasi tersebut merupakan anggaran belanja dalam APBD. Namun, apa yang diharapkan
pemerintah tidak sejalan dengan kondisi masyarakat yang ada. Sehingga, BPJS mengalami defisit
yang cukup besar, sehingga menyebabkan dana yang keluar dari APBD juga besar.
Dikutip dari portal katadata.co.id, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan terdapat empat
EMPAT AKAR MASALAH DEFISIT BPJS KESEHATAN
10 9.7
6 5.7
4 3.3
0
2014 2015 2016 (Dalam triliunan
rupiah)
KESIMPULAN & SARANJadi, menurut data dan fakta yang saya paparkan
sebelumnya, bisa ditarik kesimpulan bahwa kenaikan angka
belanja pemerintah daerah yang sangat tinggi tersebut
disebabkan karena adanya program BPJS Kesehatan. Selain
termasuk belanja untuk Kesehatan, BPJS juga merupakan
salah satu program pelayanan umum, yang mana juga
termasuk beban belanja untuk pelayanan umum.
Berdasarkan data APBD tahun 2015 dan 2016, kedua jenis
belanja tersebut (kesehatan dan pelayanan umum) sama
sama mengalami kenaikan sebesar lebih dari 10 kali lipat,
dikarenakan anggaran untuk BPJS semakin meningkat.
Program pemerintah ini dimaksudkan untuk kesejahteraan
rakyat (social walfere). Namun, program tersebut tidak
berjalan sesuai rencana dikarenakan ada beberapa hal, salah
satunya cara masyarakat menyikapi program tersebut.
Jadi, saran saya, sebaiknya pemerintah lebih tegas dalam