Anda di halaman 1dari 11

Air Conditioner

Kelompok :
1. Anisa Fuji Rahayu (10007001)
2. Dwi Sulistyaningsih (10007015)
3. Sudiyarto (10007019)
4. Pipit Nopita Sari (10007022)
5. Arief Safroni (10007039)
Sekilas tentang AC
• Penemu : John Gorrie pada tahun 1844.
• AC merupakan suatu komponen/peralatan
yang dipergunakan untuk mengatur suhu,
sirkulasi,kelembaban dan kebersihan udara di
dalam ruangan.
Komponen AC
Komponen pokok :
1. Kompresor : menyalurkan gas refrigeran ke
seluruh sistem.
2. Kondensor : alat penukar kalor, menurunkan
temperatur refrigeran, dan mengubah wujud
refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.
3. Pipa Kapiler : menurunkan tekanan refrigeran
dan mengatur aliran refrigeran menuju
evaporator.
4. Evaporator : menyerap dan mengalirkan
panas dari udara ke refrigeran.
Komponen AC
Komponen pendukung :
1. Strainer : menyaring kotoran yang terbawa
oleh refrigeran di dalam sistem AC.
2. Accumulator : penampung sementara refrigeran
cair bertemperatur rendah dan campuran minyak
pelumas evaporator.
3. Minyak pelumas kompresor : melumasi bagian-bagian
kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan.
4. Kipas : menghembuskan udara dingin yang di
hasilkan evaporator (indoor), mendinginkan refrigeran
pada kondensor serta untuk membantu pelepasan
panas pada kondensor (outdoor).
Komponen AC
Komponen kelistrikan :
1. Thermistor : pengatur temperatur.
2. PCB Kontrol : mengatur kerja keseluruhan
Unit AC.
3. Kapasitor : penyimpanan muatan listrik
sementara.
Cara kerja AC
Cara kerja AC
Compresor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan
sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi
refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke
condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Dibagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan
berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair,
maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang
dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor
yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaporator dari
substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent
yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipa-pipa
evaporator.
Cara kerja AC
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor
penguapan dari faseuap ke fase cair maka refrigent dilewatkan
melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase
cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam
evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke
fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent
dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup
ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter
pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan
dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Cara kerja AC
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke
fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase
uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada
di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang
akan didinginkan maka enthalpi (adalah istilah dalam
termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu
sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk
melakukan kerja) substansi yang akan didinginkan akan menjadi
turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi
yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah
terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan
keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk
mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat
dengan mudah dilakukan.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
• Bekerja sangat efektif di segala ruangan (sesuai
kemampuan AC)
• Mampu menurunkan suhu ruangan hingga suhu yang
kita inginkan (pada umumnya hingga 16 Celcius)
Kekurangan :
• Harga mahal
• Konsumsi listrik besar ( menurut perhitungan fisika 1
PK=746 watt)
• Perawatannya agak rumit
• Mengeluarkan udara yang kering

Anda mungkin juga menyukai