Hasil • HS dan mannitol serupa dalam memperbaiki outcome dan menurunkan TIK
• Serum sodium dan osmolalitas meningkat setelah injeksi saline hipertonik
Kesimpulan • Belum dapat ditarik rekomendasi memilih antara saline hipertonik atau
mannitol
• Untuk hipertensi intracranial refraktorik, saline hipertonik tampak lebih baik
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
▪ Traumatic Brain Injury (TBI)/Cedera kepala berat masih menjadi masalah utama
dimana mencapai 349 per 100,000 orang per tahun di seluruh dunia
▪ Tekanan intracranial (TIK) adalah predictor utama perburukan neurologis pada
pasien dengan TBI, dimana peningkatan TIK berhubungan dengan outcome
neurologis buruk
▪ Terapi hyperosmolar adalah terpai utama peningkatan TIK pada TBI, dimana
mannitol adalah gold standard untuk mengendalikan hipertensi intracranial
▪ Walau demikian, mannitol mempunyai berbagai efek samping seperti acute renal
failure, eleveasi TIK rebound, dan hipovolemia
PENDAHULUAN
▪ Saline hipertonik (HS) telah digunakan sebagai alternative dari mannitol
▪ Meta-analisis sebelumnya menemukan HS lebih efektif dibandingkan mannitol
dalam menurunkan TIK
▪ Guideline manajemen TBI dari Brain Trauma Foundation menyatakan “masih
belum terdapat cukup bukti untuk mendukung rekomendasi formal (HS)”
▪ Penelitian ini adlaah meta-analisis yang membandingkan keunggulan dan
kelemahan mannitol vs saline hipertonik untuk penanganan TIK meningkat
karena TBI
METODE
Desain Penelitian • Meta-Analisis
C : Mannitol O:
• Penurunan TIK dan berbagai
outcome
Critical Appraisal (JUDUL)
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
4 Korespondensi penulis +
5 Tempat & waktu penelitian dalam judul Tempat (-), Waktu (-)
Abstrak
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Abstrak 1 paragraf +
2 Mencakup IMRC +
3 Secara keseluruhan informatif +
4 Tanpa singkatan selain yang baku +
5 Kurang dari 250 kata +
Pendahuluan