Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Data: Data : Pasien mengatakan belum mandi. Rambut, kuku dan gigi
tampak kotor, kulit berdaki dan bau. Rambut acak-acakan,tidak disisir,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai. Keluarga mengatakan jika
makan dan minum berserakan, BAB dan BAK tidak pada tempatnya.
• Defisit perawatan diri : Kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum,
BAB dan BAK
Tujuan
Pasien mampu:
• Membina hubungan saling percaya
• Melakukan kebersihan diri secara mandiri
• Melakukan berhias/berdandan secara baik
• Melakukan makan dan minum dengan cara baik
• Melakukan BAB/BAK secara mandiri
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri:
• Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
• Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
• Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
• Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga
kebersihan diri.
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Melatih pasien berdandan/berhias
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Melatih pasien berdandan/berhias
Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Melatih pasien makan dan minum secara mandiri
• Untuk melatih makan dan minum pasien, perawat dapat
melakukan tahapan sebagai berikut:
• Menjelaskan kebutuhan (kebutuhan makan perhari
dewasa 2000-2200 kalori (untuk perempuan) dan untuk
laki-laki antara 2400-2800 kalori setiap hari makan
minum 8 gelas (2500 ml setiap hari) dan cara makan dan
minum
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Melatih pasien makan dan minum secara mandiri
• Menjelaskan cara makan dan minum yang tertib.
• Menjelaskan cara merapikan peralatan makan dan minum
setelah makan dan minum
• Mempraktek makan sesuai dengan tahapan makan yang
baik
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Defisit Perawatan Diri
Mengajarkan pasien melakukan BAB dan BAK secara
mandiri:
• Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai
• Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan
BAK
• Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan
BAK
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Pasien Defisit Perawatan Diri
Tujuan:
Mengenal masalah defisit perawatan diri
Memutuskan untuk melakukan perawatan pada pasien
defisit perawatan diri
Merawat pasien defisit perawatan diri
Memodifikasi lingkungan yang kondusif agar pasien
mampu merawat diri
Mengenal tanda kekambuhan dan mencari pelayanan
kesehatan.
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga…
• Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien defisit perawatan
diri
• Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan
diri dan mengambil keputusan merawat pasien
• Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan
oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.
• Latih keluarga cara merawat dan membimbing kebersihan diri, berdandan,
makan dan minum, BAB dan BAK pasien
• Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung
perawatan diri pasien
• Diskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke
fasilitas kesehatan.
• Anjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
Pasien dapat:
– Mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan menggunting kuku dengan
benar dan bersih
– Mengganti pakaian dengan pakaian bersih
– Membereskan pakaian kotor
– Berdandan dengan benar
– Mempersiapkan makanan
– Mengambil makanan dan minuman dengan rapi
– Menggunakan alat makan dan minum dengan benar
– BAB dan BAK pada tempatnya
– BAB dan BAK dengan bersih.
Keluarga dapat:
• Mengenal masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
(pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab terjadinya defisit
perawatan diri dan akibat jika defisit perawatan diri tidak diatasi)
• Menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien
• Merawat dan membimbing pasien merawat diri: kebersihan diri,
berdandan (wanita), bercukur (pria), makan dan minum, BAB dan
BAK.
• Follow up ke Puskesmas danmengenal tanda kambuh dan
rujukan.
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang
dipertahankan secara kuat/terus menerus namun
tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham kebesaran
• Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan
khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai
kenyataan.
• Contoh:
“Saya ini pejabat di Kementerian Kesehatan lho..” atau
“Saya punya tambang emas”
Waham curiga
• Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan/ meciderai dirinya, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
• Contoh: “Saya tahu..seluruh saudara saya ingin
menghancurkan hidup saya karena mereka iri dengan
kesuksesan saya”
Waham agama
• Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan
• Contoh: “Kalau saya mau masuk surga saya harus
menggunakan pakaian putih setiap hari”
Waham somatik
• Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu/terserang penyakit, diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai kenyataan.
Biologis
Psikologis
Sosial
Adanya riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau
kelainan struktur otak, kekerasan dalam keluarga,
atau adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup,
kemiskinan, adanya aturan atau tuntutan di keluarga
atau masyarakat yang sering tidak sesuai dengan
pasien serta konflik antar masyarakat.
Data Subyektif
Pasien mengatakan:
– Memiliki kekuatan luar biasa.
– Ada yang sedang mengintai atau mengancamnya.
– Televisi atau radio menyiarkan hal-hal yang berkaitan
dengan dirinya
– Ada bagian tubuhnya mengalami gangguan
Data Obyektif:
• Menggunakan pakaian atau atribut yang aneh
• Ekspresi ketakutan
• Tanda-tanda cemas
• Membatasi interaksi dengan orang lain
• Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
• Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda
disekitarnya aneh dan tidak nyata?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada di luar
tubuhnya?
Pendokumentasian hasil pengkajian