maka molekul DNA utama pada prokariot mempunyai ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan ukuran selnya itu sendiri. Contohnya, bakteri E. Coli.
• Panjang molekul DNA utamanya sekitar 1,2 mm.
• Ukuran selnya sendiri kurang dari 1 mm.
• Mekanisme dilakukan dengan membuat molekul
DNA tersebut terkondensasi membentuk rangkaian butiran (beads) seperti tasbih. • Setiap butiran tersusun atas molekul DNA dalam keadaan berpilin (supercoiled) yang berikatan dengan suatu protein dan molekul – molekul poliamin.
• Diameter setiap butiran adalah sekitar 12 nm.
• Dalam setiap butiran ada sekitar 200 - 250 bp
DNA Pemasangan DNA Pada Sel Eukariotik • Terdapat protein histon yang digunakan untuk menggulung molekul DNA.
• Ikatan DNA-Histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat
karena histon adalah protein alkali yang bermuatan positif sedangkan DNA bermuatan negatif.
• Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk unit-
unit nukleosom: • DNA • Oktamer histon (double 4 mol histon : H2A, H2B, H3, H4 dan satu mol histon H1) Proses Pengemasan Untai DNA digulung pada suatu set protein, yaitu histon menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terlipat menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom. Referensi • Triwibowo Yuwono, Biologi Molekuler • Biologi Campbell Reece