Anda di halaman 1dari 13

SPERMATOGENESIS

DAN
OOGENESIS
Rochima Nuzul Haq
1710211028
SPERMATOGENESIS

Suatu proses kompleks sel germinativum


primordial yang relatif belum diferensiasi,
spermatogonia (diploid 46 kromosom),
berproliferasi dan diubah menjadi spermatozoa
yang sangat khusus dan motil (sperma), masing –
masing mengandung sel haploid 23 kromosom
yang diterima secara acak.
• Memerlukan waktu 64 hari untuk pembentukan
dari spermatogonium menjadi sperma matang.

• Terdapat tiga tahap :


1. Proliferasi Mitotik
2. Meiosis
3. Pengemasan
HUBUNGAN SPERMA DENGAN SEL
SERTOLI

Sel Sertoli melaksanakan fungsi – fungsi esensial bagi


spermatogenesis, diantaranya :

1. Taut erat diantara sel –sel sertoli yang berdekatan


membentuk sawar darah-testis yang mencegah bahan
– bahan di dalam darah melewati celah antarsel untuk
masuk ke lumen tubulus seminiferus.

2. Memberikan sperma nutrien.


3. Sel Sertoli merupakan fagositik yang penting karena
menelan sitoplasma yang dikeluarkan dari spermatid
selama proses remodelling dan menghancurkan sel
germinativum cacat yang gagal menyelesaikan tahap
spermatogenesis.

4. Mengeluarkan cairan tubulus seminiferus ke dalam


lumen, yang membilas sperma dari tubulus ke dalam
epididimis untuk disimpan dan diproses lebih lanjut
5. Protein pengikat androgen, sehingga kadar hormon di
dalam lumen tubulus seminiferus tetap tinggi.

6. Sel sertoli juga merupakan tempat kerja untuk kontrol


spermatogenesis oleh testosteron dan FSH.
HORMON YANG MEMBANTU
SPERMATOGENESIS
• LH (luteinizing hormone)
Mensekresi testosteron yang nantinya esensial
dalam mitosis dan meiosis sel-sel germinativum

• FSH (follicle-stimulating hormone)


Diperlukan untuk remodelling spermatid
OOGENESIS
SUMBER
• Fisiologi Sherwood edisi 8

Anda mungkin juga menyukai