Olahraga dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
Fisiologi Cabang ilmu fisiologi yang mempelajari
perubahan fisiologis di tubuh pada saat Olahraga seseorang berolahraga 1. Perubahan pada Jantung Orang tidak olahraga denyut jantung rata-rata 80 kali per menit Orang yang olahraga teratur denyut jantung rata-rata 60 kali per menit Dalam satu menit dihemat 20 denyutan, dalam satu jam 1200 denyutan, dan dalam satu hari 28.800 denyutan Penghematan tersebut menjadikan jantung awet, dan boleh diharap hidup lebih lama dengan tingkat produktivitas yang tinggi 2. Perubahan pada pembuluh darah Elastisitas pembuluh darah yang tinggi memperlancar jalannya darah dan mencegah timbulnya hipertensi Mengatasi dan mencegah penyakit jantung koroner Mempercepat pembuangan zat-zat sisa 3. Perubahan pada paru Elastisitas paru akan bertambah sehingga kemampuan berkembang kempis juga akan bertambah kapasitas penampungan dan penyaluran oksigen ke darah akan bertambah 4. Perubahan pada otot Kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot akan bertambah
5. Perubahan pada tulang
meningkatkan kepadatan, kekuatan, dan besarnya tulang, selain mencegah pengeroposan tulang 6. Perubahan pada ligamentum dan tendo mampu menahan beban berat dan tidak mudah cedera
7. Perubahan pada persendian dan tulang
rawan dapat menjadi peredam (shock absorber) dan melindungi tulang serta sendi dari bahaya cedera
8. Perubahan pada Aklimatisasi terhadap
panas A. Perubahan-perubahan Aerobik 1) Myoglobin 2) Menaikkan oksidasi karbohidrat (glikogen) • Menaikkan jumlah, besarnya dan luasnya permukaan mitokhondria pada otot kerangka • Kenaikan aktivitas atau kadar enzim pada siklus kreb dan sistem transportasi elektron 3) Kenaikan oksidasi lemak • Kenaikan simpanan trigliserid • Kenaikan pengeluaran asam lemak bebas • Kenaikan aktivitas enzim B. Perubahan-perubahan Anaerobik Perubahan anaerobik pada otot disebabkan oleh: 1) Sistem phosphagen (ATP-PC) 2) Anaerobik glikolisis, yaitu sistem asam laktat 3) Kenaikan kapasitas glikolitik C. Perubahan pada serabut otot cepat dan lambat 1) Perubahan-perubahan aerobik 2) Perubahan kapasitas glikolitik 3) Hipertrofi yang selektif 4) Tidak ada perubahan dari serabut otot cepat menjadi serabut otot lambat dan sebaliknya D. Perubahan Sistemik Sistem Perdaran Darah dan Pernapasan Perubahan ukuran jantung Detak jantung yang menurun Stroke volume meningkat Peningkatan volume darah dan hemoglobin Perubahan dalam otot rangka 1. Tidak ada perubahan atau ada sedikit penurunan pada konsumsi oksigen Penurunan ini disebabkan karena kenaiakan efisiensi mekkhanis (keterampilan) 2. Berkurangnya penggunaan glikogen otot Asam lemak bebas sebagai bahan bakar metabolisme 3. Menurunkan produksi asam laktat Asam laktat mulai mengadakan akumulasi bagi orang yang tak terlatih 60 % VO2 max Asam laktat mulai mengadakan akumulasi bagi orang terlatih 75 % VO2 max 4.Tidak ada perubahan atau penurunan sedikit pada cardiac output Kemungkinan erat hubungannya dengan: • Tipe • Intensitas • Lamanya program latihan 5. Stroke volume naik Kenaikan besarnya rongga-rongga dari ventrikel Kenaikan dari kontraktilitas dari otot jantung 6. Penurunan denyut jantung Modifikasi di dalam otot jantung itu sendiri Sistem saraf autonam Kadar norepinephrine dan epinephrine (catecholamine)
7. Perubahan aliran darah otot
1. Menambah kemampuan aerobik maksimal (VO2 Max) a. Kenaikan VO2 Max dipengaruhi oleh: 1) Pengiriman oksigen ke otot-otot yang memerlukan 2) Kenaikan pengambilan oksigen dari darah oleh otot-otot skeletal 2. Kenaikan cardiac output 3. Kenaikan Stroke volume 4.Tidak ada perubahan atau sedikit penurunan pada denyut jantung Penurunan denyut jantung maksimal karena: › Bertambahnya volume jantung karena hipertropi jantung › Penurunan pacuan simpatis › Penurunan kecepatan pacuan yang intrinsic 5. Kenaikan produksi asam laktat 6. Aliran darah pada otot tak alami perubahan