Anda di halaman 1dari 35

TRACE MINERAL

OLEH : DWITA GHINA SYANDRA


S2 BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
2018/2019
OUTLINE
1. LATAR BELAKANG dan Pengertian
2. Fe
3. Yodium
4. Mangan
5. Tembaga
6. Zink
7. flour
LATAR BELAKANG
• Mineral merupakan unsur penyusun makanan
dengan presentase paling kecil dibandingkan
dengan unsur organik dan air.
• Mineral dibutukan oleh tubuh selama masih di
toleril oleh tubuh.
• Mineral terdiri dari MAKRO

MIKRO
MINERAL MIKRO?
• Mineral mikro atau trace mineral adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari
100mg sehari.
• Mineral tidak dapat dibuat dalam tubuh,
sehingga harus dipeoleh dari makanan.
RUMUSAN MASALAH

Sifat fisika dan


Struktur?
kimia?

sumber? Kebutuhan?

Penggunaannya
Gangguan?
dalam klinik?
1. FE (BESI) SIFAT FISIKA DAN KIMIA

SIFAT FISIKA
STRUKTUR Fase : solid
Titik lebur : 1811 K (1538°C)
Titik didih : 3134 K (2862°C)
Kepadatan : 7.874 g/cm³
Nomor Atom : 26
Nomor Massa : 57

SIFAT KIMIA
1. Unsur besi bersifat elektropositif
2. Logam murni besi sangat reaktif secara
kimiawi dan mudah terkorosi
3. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur
non logam seperti sulfur, fosfor, boron,
karbon dan silikon.
4. Larut dalam asam-asam mineral encer.
SUMBER

Bahan Makanan Nilai Bahan Makanan Nilai


Tempe kacang kedelai murni 10,0 Biskuit 2,7
Kacang kedelai kering 8,0 Jagung kuning,pipil, lama 2,4
Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5
Kacang merah 5,0 Beras setengah giling 1,2
Kelapa tua, daging 2,0 Daun kacang panjang 6,2
Udang besar 8,0 Bayam 3,9
Hati sapi 6,6 Sawi 2,9
Daging sapi 2,8 Daun katuk 2,7
Telur bebek 2,8 Kangkung 2,5
Telur ayam 2,7 Daung singkong 2,0
Ikan segar 2,0 Pisang ambon 0,5
Ayam 1,5 Keju 1,5
KEBUTUHAN ZAT BESI
• Bayi : 3-5 mg
• Anak, balita : 8-9 mg
• Anak sekolah : 10 mg
• Remaja laki – laki : 14 – 17 mg
• Remaja perempuan : 14 – 25 mg
• Dewasa laki – laki : 13 mg
• Dewasa perempuan : 14 – 26 mg
• Ibu hamil : +20 mg
• Ibu menyusui : + 2 mg
• Manula perempuan : 14 mg
• Manula laki – laki : 13 mg
Fungsi zat besi
• Pembentukan hemoglobin baru
1

• Mengembalikan hemoglobin kepada nilai normalnya


2 setelah terjadi pendarahan

• Menggantikan kehilangan zat besi dalam darah tubuh


3

• Pada laktasi untuk sekresi air susu


4
GANGGUAN PADA ZAT BESI
KEKURANGAN ZAT BESI KELEBIHAN ZAT BESI

Anemia defisiensi besi Menurunkan penyerapan dan penggunaan


seng dan tembaga
Gangguan fungsional tubuh
Menyebabkan gangguan fungsi hati dan
Pucat, lemah, letih, pusing, dan kurang jantung
nafsu makan

Menurunnya kekebelan tubuh

Gangguan penyembuhan luka


Penggunaan zat besi dalam klinik

Pembentukan
Fungsi otot Fungsi otak
hemoglobin

Pengaturan Metabolisme
Sistem enzim
suhu tubuh energi
2. YODIUM SIFAT FISIKA DAN KIMIA

SIFAT FISIKA
STRUKTUR Fase : solid
Titik lebur 386.85 K (113.7°C)
Titik didih : 457.4 K (184.3°C)
Kepadatan : 4.933 g/cm³
Nomor Atom : 53

SIFAT KIMIA
Sifat kimia Iodium
Jari-jari atom Lebih besar dibandingkan dengan unsure
halogen yang lain
Elektronegatif Lebih kecil dibandingkan dengan unsure
halogen yang lain
Reativitas Lemah dibandingkan dengan unsure
halogen yang lain
Potensial reduksi E= +0,51 volt
.
SUMBER
YODIUM
• Sumber dari sayuran iodium adalah sayur-sayuran, ikan
laut, dan rumput laut.

KEBUTUHAN
• Bayi di bawah usia 1 tahun: 50-90 mikrogram/hari
• Anak-anak usia 1-11 tahun: 90-120 mikrogram/hari
• Ibu hamil: 220 mikrogram/hari
• Ibu menyusui: 290 mikrogram/hari
• Orang dewasa: 1.100 mikrogram/hari.
Fungsi yodium

Sebagai komponen
esensial tiroksin dan
kelenjar tiroid.
GANGGUAN PADA YODIUM
KEKURANGAN YODIUM KELEBIHAN YODIUM

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Menyebabkan kanker tiroid


(GAKY)
Kelenjar tiroid membesar (gondok) Masalah mulut dan perut
Menurunnya produksi urine

Pada ibu hamil dapat mengganggu


pertumbuhan dan perkembangan
janin
Penggunaan yodium dalam klinik
Mencegah
Menjaga fungsi
Mencegah gondok keterbelakangan
kelenjar tiroid
mental

Perawatan kulit
Mencegah
yang mengalami Mencegah kanker
penyakit pada
penyakit karena payudara
mata
jamur

Pembunuh kuman
Mencegah stroke
pada luka terbuka
3. MANGAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA
SIFAT FISIKA
STRUKTUR Fase
Titik lebur
: solid
: 1519 K ​(1246 °C, ​2275 °F)
Titik didi : 2334 K ​(2061 °C, ​3742 °F
Kepadatan : 7.21 g/cm3
Nomor Atom : 25

SIFAT KIMIA
1. Mangan merupakan logam keras berwarna
abu-abu merah muda.
2. Logam ini sulit mencair, tapi mudah
teroksidasi. Mangan murni bersifat amat
reaktif dan dalam bentuk bubuk akan
terbakar dengan oksigen, serta larut dalam
asam encer.
3. Mangan merupakan salah satu logam yang
paling melimpah di tanah yang terutama
berbentuk senyawa oksida dan hidroksida.
SUMBER MANGAN

• seafood dan sumber nabati terutama serealia yang


mengandung 10-100 mg/kg
KEBUTUHAN
– Bayi usia 0 – 6 bulan : 0,003 mg
– Bayi usia 7 bulan – 1 tahun : 0,6 mg
– Anak usia 1 – 3 tahun : 1,2 mg
– Anak usia 4 – 8 tahun : 1,5 mg
– Remaja laki-laki usia 9 – 13 tahun : 1,9 mg
– Remaja laki-laki usia 14 – 18 tahun : 2,2 mg
– Peremuan usia 9 – 18 tahun : 1,6 mg.
– Orang dewasa laki – laki usia >19 tahun : 2,3 mg
– Orang dewasa perempuan >19 tahun : 1,8 mg
– Ibu hamil : 2 mg
Fungsi mangan
• Katalis enzim yang diperlukan untuk metabolism
1 glukosa, protein, dan lemak.

• Terlibat dalam pembentukan tulang


2

• Terlibat dalam pembentukan enzim untuk metabolisme


3 asam amino, kolesterol, dan karbohidrat.

• Berperan dalam pembentukan urea


4
GANGGUAN PADA MANGAN
KEKURANGAN MANGAN KELEBIHAN MANGAN

Menghambat pertumbuhan menyebabkan gangguan penyerapan zat


besi.
Gangguan fungsi reproduksi
gangguan fungsi tembaga yang kemudian
Gangguan metabolism lemak dan bisa menyebabkan tubuh kekurangan
karbohitrat nutrisi
menyebabkan gangguan fungsi estrogen
Penggunaan mangan dalam klinik

Menjaga Menangkal Membantu


Kesehatan Tulang Radikal Bebas Metabolisme

Membantu
Membantu
Membantu Mengatur Kadar
Penyerapan
Aktivasi Enzim Glukosa Dalam
Vitamin
Darah
4. TEMBAGA SIFAT FISIKA DAN KIMIA

STRUKTUR
SIFAT FISIKA
Fase : solid
Titik lebur : 1357.77 K ​(1084.62 °C,)
Titik didih : 2835 K ​(2562 °C, ​4643 °F)
Kepadatan : 8.94 g/cm3
Nomor Atom : 29

SIFAT KIMIA
Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun ia
bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara
membentuk lapisan coklat-hitam tembaga oksida
SUMBER TEMBAGA

• susu dan sereal. Terdapat juga dalam hati, tiram, daging dan
kacang-kacangan

KEBUTUHAN
• Dewasa : 900 mcg per hari, maksimal 10 mg per hari.
• Wanita hamil : 1000 mcg per hari, maksimal 8 mg per hari.
• Wanita menyusui : 1300 mcg per hari, maksimal: 10 mg per
hari.
• Anak-anak : Usia 1-3 tahun: 340 mcg per hari, maksimal
1 mg per hari. Usia 4-8 tahun: 440 mcg per hari, maksimal 3 mg
per hari. Usia 9-13 tahun: 700 mcg per hari, maksimal 5 mg per
hari.Usia 14-18 tahun: 890 mcg per hari, maksimal 8 mg per hari.
• Bayi:
Usia 0-6 bulan: 200 mcg atau 30 mcg/kg berat badan setiap hari.
Usia 7-12 bulan: 220 mcg atau 24 mcg/kg berat badan setiap hari
GANGGUAN PADA TEMBAGA
KEKURANGAN TEMBAGA KELEBIHAN TEMBAGA

Menghambat pertumbuhan Gagal ginjal

Gangguan fungsi reproduksi diare

Mual muntah anemia


Gangguan metabolism lemak dan
karbohitrat
Penggunaan tembaga dalam klinik

Menghasilkan Memperlancar Sebagai


energi Produksi Sel Darah antioksidan

1)Melancarkan
1)Menjaga Sistem Membantu
Sistem Peredaran
Daya Tahan Tubuh penyerapan besi
Oksigen

Sebagai
Pengendali Memperkuat
Menyehatkan kulit
Kadar Glukosa dan tulang
Kolesterol
5. ZINK SIFAT FISIKA DAN KIMIA
SIFAT FISIKA
STRUKTUR Fase
Titik lebur
: solid
: 692.68 K ​(419.53 °C,)
Titik didih : 1180 K ​(907 °C, ​1665 °F
Kepadatan : 7.14 g/cm3
Nomor Atom : 30

SIFAT KIMIA
1. Reaktif
2. Reduktor kuat
3. Jika dibakar menghasilkan lidah api
berwarna hijau kebiruan dan mengeluarkan
asap seng oksida
4. Seng bereaksi dengan asam, basa, dan non-
logam lainnya.
5. Seng yang sangat murni hanya akan bereaksi
secara lambat dengan asam pada suhu
kamar.
SUMBER ZINK

• terdapat dalam daging, telur, hati, unggas, dan ikan.

KEBUTUHAN
• Kebutuhan zink pada laki-laki
• Usia 10-12 tahun: 14 mg per hari
• Usia 13-15 tahun: 18 mg per hari
• Usia 16-18 tahun: 17 mg per hari
• Usia 19-45 tahun: 13 mg per hari
• Usia 46 tahun ke atas: 13 mg per hari
• Kebutuhan zink pada perempuan
• Usia 10-12 tahun: 13 mg per hari
• Usia 13-15 tahun: 16 mg per hari
• Usia 16-18 tahun: 14 mg per hari
• Usia 19-45 tahun: 10 mg per hari
• Usia 46 tahun ke atas: 10 mg per hari
GANGGUAN PADA ZINK
KEKURANGAN MANGAN KEKURANGAN MANGAN
Merusak penglihatan Keracunan
Flu Gagal ginjal kronik
Ketidaksuburan pada pria Sakit kepala
Kerusakan otak Mual, Muntah dan Kehilangan Nafsu
Lambatnya Penyembuhan Luka Makan
Kram perut
Gangguan usus
Kerontokan rambut
Penggunaan zink dalam klinik
Menurunkan Risiko
Meningkatkan Kerusakan Otak dan
Obat pilek
Kekebalan Tubuh Perubahan Suasana
Hati Tak Menentu

Meningkatkan
Meningkatkan
Obat diare Kesuburan dan
Kesehatan Mata
Kesehatan Pria

Menyehatkan kulit
6. FLOUR SIFAT FISIKA DAN KIMIA
SIFAT FISIKA
STRUKTUR Fase
Titik lebur
: solid
: 53.53 K ​(−219.62 °C)
Titik didih : 85.03 K ​(−188.12 °C)
Kepadatan : 1.696 g/L
Nomor Atom :9

SIFAT KIMIA
1. Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun
univalen, berwarna kuning-hijau pucat, dan
merupakan unsur paling reaktif serta memiliki
elektronegativitas paling tinggi.
2. Fluor mudah membentuk senyawa dengan
hampir semua unsur lainnya, bahkan dengan gas
mulia seperti kripton, xenon, dan radon.
3. Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air,
serta zat lain akan terbakar dan menyala terang
saat direaksikan dengan gas fluor.
SUMBER FLOUR
• Kentang, garam, makanan laut, the hijau, sereal.

KEBUTUHAN
• Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 0,4 mg.
• Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 0,6 mg.
• Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 0,9 mg.
• Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1,2 mg.
• Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 1,9 mg.
• Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
• Perempuan usia 16-29 tahun membutuhkan 2,5 mg.
• Perempuan usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 2,7 mg.
• Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 1,7 mg.
• Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
• Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 2,7 mg.
• Laki-laki usia 19-29 tahun membutuhkan 3,0 mg.
• Laki-laki usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 3,1 mg.
GANGGUAN PADA MANGAN
KEKURANGAN MANGAN KEKURANGAN MANGAN
Karies gigi Fluorisis
Osteoporosis dan Pengeroposan Gigi Kerusakan tulang
Pubertas dini
Kerusakan otak
Iq rendah
Penggunaan flour dalam klinik

untuk tumbuh Menghambat


kembang tulang dan kehilangan garam dan
gigi kalsium

Mengurangi plak yang


Mencegah
menempel pada gigi
pengeroposan tulang
akibat dari makanan
dan sendi
yang dikonsumsi
Kromium
• Kromium berperan dalam glucose tolerance
pada manusia
• Glucose tolerence adalah waktu yang
diperlukan oleh gula dalam darah untuk
kembali pada kadar normal.Kromium banyak
dikandung dalam keju, biji-bijian, peanut
butter, daging dan ragi.
Selenium
• Peranan selenium untuk hewan sudah banyak
diketahui khususnya karena adanya keracunan
selenium
• Penyakit ini diakibatkan tanah yang banyak
mengandung selenium. Sehingga rumput yang
dimakan oleh ternak juga mengandung
banyak selenium
• Disebut akali disease

Anda mungkin juga menyukai