Anda di halaman 1dari 25

PESTISIDA

Pengertian
 pestisida/pes·ti·si·da/ /péstisida/ n Kim zat yang
beracun untuk membunuh hama; racun
pembasmi hama; racun hama (KBBI)
a. Semua zat/campuran zat yang khusus untuk
mengendalikan, mencegah atau menolak
gangguan dari serangga, binatang pengerat,
nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri,
jasad renik yang dianggap hama kecuali virus,
bakteri atau jasad renik yang terdapat pada
manusia dan binatang lainnya
b. Semua zat/campuran zat yang dimaksudkan
untuk digunakan sebagai pengatur
pertumbuhan tanaman atau pengering
tanaman
Jenis-jenisKegunaan
Kelas Pestisida Asal kata*

Akarisida membunuh tungau Gr. akari, kutu, atau tungau

Algisida membunuh ganggang L. alga, ganggang

Avisida membunuh / menolak burung L. aves, burung

Bakterisida membunuh bakteri L. bacterium, Gr. baktro, renik

Fungisida membunuh jamur L. fungus, Gr. spongos, jamur

Herbisida membunuh gulma L. herba, tumbuhan semusim

Insektisida membunuh serangga L. insectum, berbuku

Larvisida membunuh larva L. lar, topeng atau hantu


Mitisida membunuh tungau sama dengan Akarisida
Kelas Pestisida Kegunaan Asal kata*
L. molluscus, kerang lunak atau
Moluskisida membunuh bekicot
kerang
Nematisida membunuh nematoda L. nematoda, Gr. nema, benang

Ovisida membunuh telur L. ovum, telur

Pedikulisida membunuh kutu/caplak L. pedis, caplak

Piscisida membunuh ikan L. piscis, ikan

Predisida membunuh predator L. praeda, predator

Rodentisida membunuh roden L. rodere, mengerat

Silvisida mematikan pohon L. silva, hutan


Termitisida membunuh rayap L. termes, penggerek kayu
Penanganan
Penanganan dan Penggunaan Pestisida

● Pembelian
● Pengangkutan
● Penyimpanan
● Penggunaan - 5 Aturan Emas
● Limbah kemasan

8 Classification: PUBLIC
Pembelian Pestisida

● Tanya kepada penjual mengenai


produk dan kegunaannya
● Membaca label
● Periksa kemasan
● Kebocoran pada kemasan
merupakan bahaya yang serius
● Jangan diterima apabila kemasan
tidak dalam kondisi bagus karena
akan berpotensi kebocoran

9 Classification: PUBLIC
Pembelian Pestisida

Jangan memindah wadahkan Pestisida ke wadah lain

10 Classification: PUBLIC
Pembelian Pestisida – Pesan Penting

● Selalu membaca label sebelum membeli pestisida


● Jangan pernah menerima kemasan yang rusak atau bocor
● Jangan pernah meminta atau menerima Pestisida dalam kemasan lain

11 Classification: PUBLIC
Pengangkutan Pestisida

● Jangan meninggalkan pestisida tanpa pengawasan


● Pisahkan pestisida dari penumpang atau lainnya terutama makanan
● Bawa pestisida secara aman

12 Classification: PUBLIC
Pengangkutan Pestisida – Kata kunci

● Jangan meninggalkan pestisida tanpa pengawasan


● Pisahkan pestisida dari penumpang dan lainnya terutama
makanan
● Box yang terkunci membantu pengangkutan secara aman

13 Classification: PUBLIC
Penyimpanan Pestisida

● Terpisah dari rumah


● Disimpan secara aman, terkunci
dan mempunyai ventilasi
● Jauh dari jangkauan anak-anak
dan hewan peliharaan

14 Classification: PUBLIC
Penyimpanan Pestisida

● Jangan membeli pestisida dalam jumlah banyak dan disimpan pada


waktu yang lama

Pestisida harus tersimpan pada kemasan aslinya

15 Classification: PUBLIC
Kemasan Bocor – Tumpahan Pestisida

● Jauhkan orang dan hewan


peliharaan dari area kebocoran
● Gunakan alat pelindung diri
untuk menangani kebocoran
● Gunakan pasir atau serbuk
gergaji untuk penangan
kebocoran (jangan gunakan
air)
● Tangani limbah kemasan yang
bocor dan bahan lain yang
terkontaminasi secara hati-hati

16 Classification: PUBLIC
Penyimpanan Pestisida – Pesan Penting

● Jangan meninggalkan pestisida tanpa pengawasan


● Selalu menyimpan pestisida dan bahan beracun lainnya pada tempat
yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak-anak
● Selalu menyimpan pestisida pada wadah aslinya.
● Selalu membeli pestisida secukupnya dan tidak menyimpannya dalam
waktu yang lama

17 Classification: PUBLIC
Bahaya dan Dampak
BAGAIMANA PESTISIDA MEMASUKI TUBUH?

● KULIT
● MULUT
● PERNAFASAN

19 Classification: PUBLIC
Tanda peringatan
a. Pestisida Golongan Organoklor ( Dicofan 460 EC ; Keltane 250 EC )

 Pestisida golongan organoklor bekerja mempengaruhi sistem syaraf

pusat. Tanda dan gejala keracunan pestisida organoklor dapat

berupa sakit kepala, rasa pusing, mual, muntah-muntah, mencret,

badan lemah, gugup, gemetar, kejang-kejang dan kesadaran

hilang.

b. Pestisida Golongan Organofostat ( Basta 150 EC ; Eagle 480 AS )

 Apabila masuk kedalam tubuh, baik melalui kulit, mulut dan saluran

pernafasan maupun saluran pencernaan, pestisida golongan

organofosfat akan berikatan dengan enzim dalam darah yang

berfungsi mengatur bekerjanya saraf, yaitu kholonesterase. Apabila

kholonesterase terikat, maka enzim tersebut tidak dapat

melaksanakan tugasnya sehingga syaraf terus-menerus mengirimkan

perintah kepada otot-otot tertentu. Dalam keadaan demikian otot-

otot tersebut senantiasa bergerak tanpa dapat dikendalikan.


Disamping timbulnya gerakan-gerakan otot-otot tertentu, tanda dan
gejala lain dari keracunan pestisida organofosfat adalah pupil atau celah
iris mata menyempit sehingga penglihatan menjadi kabur, mata berair,
mulut berbusa atau mengeluarkan banyak air liur, sakit kepala, rasa pusing,
berkeringat banyak, detak jantung yang cepat, mual, muntah-muntah,
kejang pada perut, mencret, sukar bernafas, otot-otot tidak dapat
digerakkan atau lumpuh dan pingsan.

c. Pestisida Golongan Karbamat ( Sevin 85 S ; Darmafur 3 G )

Cara kerja pestisida Karbamat sama dengan pestisida organofosfat, yaitu


menghambat enzim kholonesterase. Tetapi pengaruh pestisida Karbamat
terhadap kholonesterase hanya berlangsung singkat karena pestisida
Karbamat cepat mengurai dalam tubuh.

d. Pestisida Golongan Senyawa / dipiridil ( Top Star 300 EW )

Senyawa dipirindi dapat membentuk ikatan dan merusak jaringan epithel


dari kulit, kuku, saluran pernafasan dan saluran pencernaan, sedangkan
larutan yang pekat dapat menyebabkan peradangan.
Tanda dan gejala keracunan senyawa dipirindil selalu terlambat diketahui
atau disadari karena gejala baru timbul setelah beberapa lama, 24-72 jam
setelah keracunan baru terlihat gejala yang ringan seperti sakit perut, mual,
muntah, dan diare karena ada iritasi pada saluran pencernaan, 48-72 jam
baru timbul gejala-gejala kerusakan ginjal seperti albunuria, proteinnura,
haematuria dan peningkatan kretanin lever, 72 jam-24 hari, tanda-tanda
kerusakan pada paru-paru.

e. Pestisida Golongan Arsen ( Score 250 EC )

Keracunan pestisida Arsen pada umumnya melalui mulut walaupun bisa


juga diserap melalui kulit dan saluran pencernaan.

Tanda dan gejala keracunan akut pestisida golongan Arsen adalah nyeri
pada perut, muntah, dan diare, sedang keracunan sub akut akan timbul
gejala seperti sakit kepala, pusing dan banyak keluar ludah.
f. Pestisida Golongan Antikoagulan ( Klerat )
Pestisida golongan koagulan bekerja menghambat
pembekuan darah dan merusak jaringan-jaringan pembuluh
darah. Hal ini mengakibatkan terjadinya pendarahan,
terutama di bagian dalam tubuh.

Tanda dan gejala keracunan yang ditimbulkan oleh


pestisida antikoagulan meliputi rasa nyeri pada punggung,
lambung, dan usus, muntah-muntah, pendarahan pada
hidung dan gusi, timbul bintik-bintik merah pada kulit, terdapat
darah dalam air seni dan tinja, timbul lebam pada bagian
sekitar lutut, sikut, dan pantat serta kerusakan ginjal.
Contoh pestisida dalam
kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai