Anda di halaman 1dari 37

Kuliah Epidemiologi

Pertemuan II
Semester 4

SEJARAH &
PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
Winda Irwanti
STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA
KUIS
• Diskusikan dengan cara berkelompok,
penyebab dari transisi epidemiologi. 1
kelompok 5 orang,
• Diskusikan penyebabnya minimal 2.
1. Kejadian bersejarah dalam epidemiologi
2. Pola-pola penyakit
3. Transisi epidemiologi
KEJADIAN BERSEJARAH DALAM
EPIDEMIOLOGI
Kejadian-kejadian bersejarah yang menjadi
tonggak berdirinya ilmu epidemiologi tidak
hanya dari penelitian besar, tetapi juga dari
penelitian-penelitian kecil yang berkontribusi
besar untuk melindungi kesehatan populasi.
Hippocrates, 460-377 SM
• Ahli Epidemiologi Pertama.

• Teori Observasi Epidemiologi


Bahwa seorang dokter yang efektif harus jeli atau
menjadi observant akan pasien.
Apakah pasien seorang peminum, atletik,
makan terlalu banyak, terlalu sedikit, dan
bagaimana tempat tinggalnya.
Mengidentifikasi datangnya penyakit,,
musim : musim panas? musim dingin? 
bahkan dengan rasi bintang
tempat : di tempat berawa?
kering? lembab?
• Observasi Epidemiologi Hippocrates berisi
tentang cara mengobservasi setiap atau
semua faktor yang mengkontribusi suatu
penyakit.
James Lind, 1753
Penyakit Skorbut (scurvy)
• Tentara kerajaan Inggris yang diangkut dengan kapal
lebih banyak mati karena penyakit, bukan pedang.
• Gejala: demam, lemah otot, sariawan, luka di bibir
• Lind menemukan jenis makanan yang kasar,
kental, dan keras.
• Lind membagi awak kapal menjadi 6 kelompok,
diberi variasi makanan yang berbeda.
• Kelompok yang diberi treatment orange dan
lemon lebih cepat sembuh.
Muncul istilah “scurvy pirate”
Dr.Semmelweis, 1800-an
• Kejadian infeksi bakteri pada ibu setelah
melahirkan, gejala : demam.  hanya terjadi
di RS.
• Setelah diteliti  mahasiswa kedokteran
sehabis melakukan otopsi, langsung
memeriksa pelvik ibu.
• Dr. Semmelweis mewajibkan cuci tangan
sebelum memeriksa pelvik ibu dg CaOCl2.
• Tahun 1842  AKI = 12,11 %
Tahun 1848  menjadi = 1,28%
John Graunt, 1670-1674
• Orang yang pertama-tama mencatat data
kematian dan penyebabnya.
• Menjadi dasar data statistik vital (kematian,
kelahiran, umur, jenis kelamin).
• Menemukan konsep-konsep faktor risiko
kematian, misal orang tua lebih mudah mati
dibanding yang muda, membedakan lama
kematian berdasarkan jenis penyakit.
Dr.John Snow, 1813-1858
• Disebut sebagai Bapak Epidemiologi Modern
• Orang yang pertama kali menemukan media
penyebaran kolera.
• Di London, terjadi 500 kasus cholera dalam 1
minggu. Disebut black death.
• Orang percaya cholera disebabkan oleh udara
yang buruk “bad air”.
Dengan bantuan petugas setempat, Snow
mengobservasi persebaran cholera.
• Hasil  penyebaran cholera paling banyak
terjadi di daerah sekitar Broad Street
Pump/pompa sumber air.
• Setelah pompa dipindahkan, penyakit cholera
menurun.
• Terbukti bahwa cholera adalah penyakit
waterborne.
Ia sadar akan pentingnya data kematian dan
kesakitan berdasarkan waktu, tempat, dll.
Juga pentingnya utk bekerjasama dg petugas-
petugas setempat, dan dukungan pihak yang
berwenang dari komunitas setempat.
Ahli-ahli epidemiologi melakukan serangkaian
kegiatan observasi dan eksperimen, kemudian
melakukan penalaran dan menarik kesimpulan
dari kejadian penyakit, defek, kecacatan,
cedera atau kematian.
POLA-POLA PENYAKIT
• POLA suatu jenis penyakit juga dapat
ditentukan melalui studi epidemiologi.
• Pola-pola penyakit yaitu:
1. Endemi
2. Hiperendemi
3. Holoendemi
4. Epidemi
5. Pandemi
Endemi
• Awalan –en berarti di dalam.
• Adalah berlangsungnya suatu penyakit pada
tingkatan yang sama yang terus menerus
terjadi di dalam populasi atau wilayah
tertentu.
• Contoh : endemik gondok, endemik malaria,
endemik cholera
Hiperendemi
• hyper berarti diatas
• Adalah endemi yang berlangsung dalam
prevalensi yang tinggi, serta munculnya kasus
baru yang terus menerus terjadi.
Holoendemi
• holo berarti keseluruhan
• Menggambarkan suatu penyakit yang
kejadiannya dalam populasi yang sangat
banyak dan umumnya di dapat di awal
kehidupan pada sebagian besar anak dalam
populasi. Prevalensi penyakit menurun seiring
dengan pertambahan umur.
• Contoh : chicken pox (cacar)
Epidemi
• Wabah atau munculnya penyakit
tertentu/penyakit baru yang berasal dari yang
melebihi tingkatan kebiasaan yang
diperkirakan pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu.
• Epidemi sering disebut sebagai Kejadian Luar
Biasa (KLB).
• Keparahan dan keseriusan penyakit juga
mempengaruhi definisi epidemi.
Pandemi
• Awalan pan berarti semua/melintasi
• Epidemi yang menyebar luar melintasi negara,
benua atau populasi yang besar, kemungkinan
di seluruh dunia.
• Contoh: pandemi AIDS, flu burung.
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Apa itu transisi?
perubahan/perpindahan

• Transisi epidemiologi:
perubahan distribusi penyakit dan faktor-
faktor penyebab penyakit yang terkait, yang
melahirkan masalah epidemiologi baru.
• Dengan kata lain,
Pergeseran tipe penyakit, dari menular/infeksi
(communicable disease) : kolera, demam,
malaria, tifus, TBC menjadi penyakit tidak
menular (non communicable disease) :
jantung, stroke, kanker, diabetes.
Transisi Epidemiologi di Indonesia
ditandai dengan:
1. Peningkatan prevalensi penyakit tidak
menular.
 dahulu prev. tertinggi pada penyakit
menular,
 sekarang prev. penyakit jantung
meningkat pesat, menduduki 10 besar.
2. Swastanisasi bidang kesehatan.
 Muncul pusat pelayanan kesehatan swasta
karena lebih banyak orang yang mau untuk
membayar mahal demi kesehatannya.
Penyebab
1. Perubahan struktur masyarakat dari agraris
ke industri.
2. Kemajuan teknologi yang menyebabkan gaya
hidup sedentary.
3. Perubahan struktur penduduk (demografi),
dimana terjadi peningkatan penduduk usia
tua, dan penurunan penduduk usia muda,
disebabkan karena keberhasilan KB.
4. Peningkatan pelayanan kesehatan dalam
memberantas penyakit infeksi dan
peningkatan life expentancy.
4. Perbaikan higiene sanitasi lingkungan.
 penyediaan air bersih, peningkatan
higienitas makanan, dan tempat tinggal
(menyebabkan penurunan penyakit
waterborne, airborne, dan foodborne disease).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai