Anda di halaman 1dari 6

Teori Pasar Efisien Pasar dikatakan efisien dalam kaitan dengan informasi atau signal tertentu

hanya jika harga saham berperilaku seakan-akan semua pelaku pasar


menangkap signal tersebut dan segera merevisi harga saham harapannya
kemudian mengambil strategi investasi sehingga terjadi equilibrium baru.

Bentuk lemah
Bentuk Efisien dalam bentuk lemah jika harga sekuritas merefleksi secara penuh
Efisiensi informasi harga dan volume sekuritas masa lalu

Pasar
Bentuk semi-kuat
Efisien dalam bentuk semi kuat jika harga sekuritas merefleksi secara penuh
semua informasi yang tersedia secara publik termasuk data statemen
keuangan

Bentuk kuat
Efisien dalam bentuk kuat jika harga sekuritas merefleksi secara penuh
semua informasi termasuk informasi privat atau dalam (inside information)
yang tidak dipublikasi atau of the record.
Laba akuntansi yang diumumkan via statemen keuangan merupakan salah satu signal
Laba Sebagai signal dari himpunan informasi yang tersedia bagi pasar modal. Penelitian empiris
menunjukkan bahwa laba (per saham) yang diumumkan via statemen keuangan
mempunyai dampak terhadap harga saham. oleh karena itu, data laba juga sangat
diperlukan oleh investor untuk memprediksi laba dan harga masa datang.

Pengujian Kandungan Informasi


Laba

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒+(𝐸𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒−𝐵𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒)


Return = R =
𝐵𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒

Bila tidak ada dividen dan harga dinotasi dengan P, maka return perusahaan j pada periode t dapat dinyatakan
𝑃𝑡1−𝑃𝑡𝑜
sebagai berikut : Rj,t =
𝑃𝑡0
Untuk mengetahui adanya return abnormal, harus ditentukan suatu pembanding
yang dianggap sebagai return normal atau return harapan

mean- market-
adjusted adjusted Return pasar adalah rata-
Bila digunakan hanya data
returns perusahaan return normal returns rata berbobot nilai (value-
weighted average) seluruh
yang digunakan adalah
return saham perusahaan
rata-rata return
yang tercatat di bursa
perusahaan masa lalu (Ṝ)
saham pada saat tertentu

RAj,t = Rj,t – Ṝj RAj,t = Rj,t – Rmt


Karena reaksi pasar tidak selalu terjadi seketika pada hari pengumuman, reaksi dapat diukur
untuk perioda beberapa hari sebelum dan sesudah peristiwa (jendela peristiwa atau event
window). Dalam menentukan Ṝj untuk suatu perusahaan, return untuk jendela peristiwa
biasanya tidak diperhitungkan. Perioda yang diperhitungkan dalam menentukan Ṝj disebut
perioda estimasi.
Pengujian asosiasi Studi asosiasi disebut juga studi koefisien responsa laba atau ERC. Koefisien responsa laba merupakan
kepekaan return saham terhadap setiap rupiah laba atau laba kejutan. Bila semua variabel dapat
ditentukan untuk sampel perusahaan, model-model pengujian berikut dapat digunakan :

Ri,t = βo + βiLi,t + εi,t


RAi,t = βo + βiLKi,t + εi,t RAKi(t1,t2) = βo + βiLi,t + εi,t
(i = 1,2,3,...n)
(i = 1,2,3,...n) (i = 1,2,3,...n)

Studi empiris angka laba hanya merupakan sebagian kecil faktor yang mempengaruhi
menunjukkan harga saham
bahwa
fluktuasi laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomik perusahaan
asosiasi atau tetapi semata-mata merupakan perubahan metoda akuntansi
korelasi
antara laba laba akuntansi dapat dipengaruhi oleh manajemen dari inkonsistensi internal
dan return akuntansi sehingga angka laba mengandung gangguan
tidak begitu
kuat atau investor tidak selalu seragam dalam menginterpretasi informasi yang
tersedia di pasar
tidak
sempurna. investor tidak selalu seragam dalam menginterpretasi informasi yang
Alasannya tersedia di pasar
Pengujian Peristiwa RAM= ∑RA RAKM = ∑RAK

Bila RAM dan RAKM secara


statistis positif berarti terjadi
reaksi positif terhadap laba
sehingga laba dianggap membawa
berita baik demikian pula
sebaliknya

Reaksi pasar dianggap ada Laba mempunyai efek pragmatik


bilamana RAM atau RAKM secara terhadap perilaku pasar modal
statistik tidak sama dengan nol

Reaksi paling tidak menunjukkan bahwa


secara empiris pelaku pasar modal
seolah-olah telah menggunakan laba
sehingga dapat dikatakan bahwa laba
bermanfaat bagi investor.

Anda mungkin juga menyukai