Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NEUROMUSKULER FASILITASI
By
Kuswardani
1
PNF adalah fasilitasi pada system neuromuskuler dengan
merangsang propioseptif.
facilitation adalah membuat lebih mudah/ kemudahan
Propioceptive, dengan metode PNF akan semakin diperkuat
dan diintensifkan rangsangan-rangsangan spesifik melalui
reseptor sendi (propioseptif).
Neuromuscular, juga meningkatkan respons dari system
neuromuskuler. Lewat rangsangan-rangsangan tadi kita
berusaha untuk mengkaktifkan kembali mekanisme latent dan
cadangancadangannya dengan tujuan utama untuk
meningkatkan kemampuan ADL
1.Optimum Resistance
Agar gerakan yg terjadi dpt berlangsung dg baik dan
terkoordinasi
Agar didapat efek “overflow reaction”
Diberikan scr bertahap: relatif kecil pd inner range – optimal pd
midle range – mengecil pd outer range
Saat memberikan, FT’s berdiri pd lintasan gerak,
menggunakan berat badan FT’s
3
2.Manual Contact
Untuk stimulasi pd kulit & propioseptor
Dilaksanakan dg pegangan “lumbrical”
4
4.Visual Feed-back
Kontak visual sbg ujut komunikasi FT’s & PT’s
PT’s mampu mengikuti, mengontrol & mengoreksi gerak
5
Body-mechanics
• Tahanan FT’s menggunakan BB bukan kekuatan lengan
• Lingkup gerak yg luas, diikuti dg gerakan FT’s berupa melangkah ke
depan/belakang
6
Approximation
• Mendekatkan antar permk sendi (kompresi)
• Menstimulasi sabilitas & respon otot mll kontraksi isometrik
• (1) Quick approximation: kompresi scr cepat untuk membangkitkan reflek
tegak memperbaiki sikap
• (2) Maintained approximation: kompresi yg dipertahankan untk bbrp waktu pd
berbagai posisi memperbaiki stabilitas
7
7.Irradiation (overflow)
Luapan impuls ke sekitarnya shg respon smakin kuat
Smakin banyak motor unit teraktifkan
Otot yg kuat dpt mempengaruhi kekuatan otot yg lemah
8.Reinforcement
Merupk penguatan bag ektremitas (body segment) yg
lemah menggunakan bagian lain yg lebih kuat
Reinforcement dpt melalui:
a. Irradiation: (1) dlm satu pola, (2) dlm pola masal & (3) pola
bilateral
b. Pusat refleks
PNF by Kuswardani 8
Syarat Reinforcement:
• Body segment yg digunakan hrs lebih kuat
dibanding dg yg hendak dipengaruhi
• Body segment tsb mempunyai hubungan dg
yg hendak dipengaruhi
9
9.Patron (Pola Gerak)
Filosofi:
“Symphony of movement” : gerakan yg baik merupk resultan dr
aktifitas otot yg terukur & terkoordinir dg baik
Hughlin Jackson: “Pusat syaraf tidak mengenal otot, yg dikenal
hanya gerakan”
Duchenne: “kontraksi otot scr individu scr alamiah tidak mungkin
terjadi”
John Hunter: “ Tak mungkin otot bekerja scr individu tanpa berefek
pd otot yg lain”
10
Gellhorn: “ stimulasi pd cortex cerebri tidak pernah
menghasilkan kontraksi otot scr individu tapi
menghasilkan kerja kelompok otot yg scr fungsional
berkorelasi”
Beevor’s axioma : “the brain knows nothing of
individual muscle action, but knows only the
movement”
Kabat: “Dasar dari aktifitas motorik yg
dikembangkan adalah gerakan dg pola gerak spesifik
yg mana aktivitas otot scr synergis berlangsung dari
distal ke proksimal”
11
Pola gerak PNF:
o Gerakan meliputi:
• Komponen spiral: ekso - endorotasi
• Komponen diagonal: fleksi-ekstensi & abd-add
o Arah gerak meliputi:
• Menjauhi tubuh: ekstensi, abd dan eksorotasi
• Mendekati tubuh: fleksi, add dan endorotasi
o Sendi di tengah (siku & lutut) dpt bergerak ke arah:
• Diam (lurus)
• Fleksi
• Ekstensi
12
Acromion
SIAS
13
Pola gerak lengan:
1. Fleksi – add – ekso & Ekst – abd – endo
2. Fleksi – abd – ekso & Ekst – add – endo
14
TEKNIK-TEKNIK PNF, MEMPUNYAI
MAKSUD :
(1) mengajarkan gerakan,
(2) menambah kekuatan otot,
(3) relaksasi,
(4) memperbaiki koordinasi,
(5) mengurangi sakit,
(6) menambah LGS,
(7) menambah stabilitasi,
(8) mengajarkan kembali gerakan,
(9) memperbaiki sikap.
15
RHYTHMICAL INITIATION
16
REPEATED CONTRACTION
17
STRETCH REFLEX
18
COMBINATION OF ISOTONICS
. 19
TIMING FOR EMPHASIS
20
HOLD RELAX
. 21
CONTRACT RELAX
. 22
SLOW REVERSAL
23
MUSCLE ENERGY TECHNIQUE
25
INDIKASI DAN KONTROINDIKASI
MUSCLE ENERGY TECHNIQUE
Indikasi pemberian muscle energy technique yaitu (Grubb, et al.,
2010):
a. Adanya kontraktur, pemendekan atau spastisitas pada otot.
b. Meningkatkan luas gerak sendi pada jaringan otot yang
mengalami kelemahan.
c. Adanya malposition pada struktur tulang.
d. Perbaikan pergerakan sendi yang berhubungan dengan
disfungsi artikular
26
KONTRAINDIKASI PEMBERIAN
MUSCLE ENERGY TECHNIQUE YAITU
(GRUBB, ET AL.,2010):
a. Cedera musculoskeleteal akut
b. Adanya fraktur tulang
c. Osteoporosis
d. Adanya penyatuan dan ketidakstabilan sendi
27
PRINSIP APLIKASI MUSCLE
ENERGY TECHNIQUE :
1. Palpasi
Palpasi merupakan salah satu hal yang penting dilakukan pada
pelaksanaan muscle energy technique, tujuannya untuk
mengetahui otot atau sendi yang mengalami tighness,
hipomobile, hipermobile, dan spasme untuk menentukan target
jaringan yang akan diberikan terapi. Teknik palpasi yang dilakukan
dengan tekanan yang halus. Otot atau sendi harus dalam keadaan
yang relaks saat dilakukan gerak pasif. Tujuannya untuk
menentukan besarnya ketegangan tonus otot atau mobilitas
sendi.
28
2. MENUTUP MATA
29
4, WAKTU KONTRAKSI
5. Teknik pulse
Pada menerapan muscle energy technique ini juga ditambahkan
teknik pulse. teknik ini sendiri dilakukan dengan memberikan
dorongan 30 pada sendi yang mengalami keterbatasan/hipomobilitas.
Teknik pulse yang diterapkan pada sendi yang hipomobile dengan
dorongan ke anterior secara halus dan perlahan mengikuti gerak sendi
dan pernapasan pasien. Hal ini bertujuan untuk melepaskan retriksi
dan perlengketan pada kapsul ligamen sendi.
30
6. PERNAPASAN
31
7. REGANGAN ATAU STRETCHING
33
CONTRACT RELAX STRETCHING
34
Contract relax stretching merupakan salah satu teknik PNF
stretching yang memiliki tujuan meningkatkan lingkup gerak
sendi, meghilangkan spasme serta meningkatkan panjang
jaringan lunak. Adapun aplikasinya adalah sebagai berikut.
(Kisner & Colby, 2007).
a. Posisikan pasien pada posisi duduk atau nyaman dan jelaskan
prosedur pelaksanaan terapi ke pasien.
b. Fisioterapi berada tepat dibelakang pasien dengan tangan
memfiksasi bagian bahu pasien dan yang lainnya memfiksasi
pada bagaian kepala.
c. Instruksikan pasien untuk melawan dorongan dari tangan
terapis selama 7 detik diikuti dengan inspirasi maksimal
kemudian relaksasi diikuti dengan ekpirasi dan fisioterapis
PNF by zainal abidin. 35
melakukan stretching selama 9 detik
CONTRACT RELAX STRETCHING