Anda di halaman 1dari 11

KONSERVASI

KELOMPOK 4 :
•Adi Putra Durauw
•Nur Ismi
•Sri Rahnianti Anwar
•Nur Fauziah J. Ladade
•Riska Mustamin
A. PENGERTIAN
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara
harfiah,konservasi berasal dari bhs.inggris, (Inggris)
conservation yang artinya pelestarian atau
perlindungan.

Sedangkan menurut ilmu lingkungan, konservasi adalah:


 Upaya efisien dari penggunaan energi,produksi,transmisi,atau
distribusi
 Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
 Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap
lingkungan
 Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat
dikelola
Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, konservasi
(sumber daya alam hayati) adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya di lakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.

Di ekosistem hutan, konflik konservasi muncul antara satwa endemic dan


pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Konflik konservasi muncul karena:
 Penciutan lahan dan kekurangan SDA,
 Pertumbuhan jumlah penduduk meningkat dan permintaan pada SDA meningkat,
 Mengganggu atau merusak keseimbangan yang ada baik flora maupun fauna.
Kemudian, konflik semakin parah jika:
 SDA berhadapan dengan batas politik
 Pemerintah dengan kebijakan tata ruang (program jangka panjang) yang tidak
berpihak pada prinsip pelestarian SDA dan lingkungan
 Perambahan dengan latar kepentingan politik
Kawasan konservasi mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Karakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem
 Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies (flora dan fauna)
 Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfa alami
 Lansekap (bentang alam) atau ciri geofisik yang bernilai estetik/scientik
 Fungsi perlindungan hidro-orologi:tanah, air, dan iklim global
 Pengusaha wisata alam yang alami
Menurut UUNo. 4 tahun 1982 konservasi sumberdaya
alam adalah pengelolah sumber daya alam yang menjamin
pemanfaatannyasecara bijaksana dan bagi bagi sumber daya
alam terbarui menjamin kesinambungan untuk persediaanya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitan nilai
dan keanekaragaman.
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan:
 Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungan
 Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana
 Terwujudnya manusia Indonesia dengan pembina lingkungan
hidup
 Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan
 Terlindunginya Negara terhadap dampak kegiatan luar di
wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran
lingkungan
B.SUMBER DAYA ALAM HAYATI

Konservasi sumber daya alam hayati itu sendiri


adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragamandan nilainya.

Starategi konservasi sumberdaya alam (3p)


Perlindungan proses ekologis yang penting sebagai
system penyangga kehidupan
Pengawetan keanekaragaman genetic dan ekosistemnya
Pelestarian manfaat jenis dan ekosistem
C. KONSERVASI TANAH

Tujuan utama konsevasi tanah adalah untuk mendapatkan


tingkat berkelanjutan produksi lahan dengan menjaga laju
kehilangan tanah tetap dibawah ambang batas yang diperkenankan,
yang secara teoritis dapat dikatakan bahwa laju erosi harus lebih
kecil atau sama dengan laju pertumbuhan tanah.

Strategi konservasi tanah:


• Melindungi tanah dari hantaman air hujan dengan penutup
permukaan tanah
• Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas
infiltrasi
• Meningkat stabilitas agregat tanah
• Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan
kekasaran permukaan lahan
Konservasi secara Agronomis
Adalah penggunaan tanaman atau
tumbuhan atau sisa tumbuhan dengan cara
sedemikian rupa sehingga dapa mengurangi
laju erosi dengan cara mengurangi daya rusak
hujan yang jatuh dan jumlah daya rusak aliran
permukaan.
Konserfasi ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara yaitu:
• Penanaman tanaman tumbuhan penutup
secara terus menerus (permanent plant cover)
• Penanaman dalam strip (strip cropping)
• Penanaman berganda (multiple cropping)
• Pemanfaatan mulsa (residue management)
• Penghutanan kembali (Reboisasi)
D. SISTEM PENGHIJAUAN KONSERVASI

Sistem penghijauan kota adalah suatu


penataan pertanaman campuran yang stabil
berdasarkan daya dukung lahan perkotaan yang
didasarkan atas tanggapannya terhadap faktor-
faktor lingkungan fisik, biologis dan sosial-
ekonomi serta berlandaskan sasaran dan tujuan
rumah tangga masyarakat kota dengan
mempertimbangkan sumber daya dan pilihan
yang terbaik.
E. KONSERVASI LINGKUNGAN: LAHAN DAN AIR

Usaha-penghijauan konservasi merupakan suatu


bentuk pengusahaan ruang/lahan yang
mengkombinasikan teknik konservasi mekanik
maupun vegetasi dalam pola pertanaman terpadu.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah:


• Kemiringan lahan
• Kedalam tanah dan air
• Kepekaan tanah terhadap erosi (erodibilitas)
• Sistem pertanaman atau pola penghijauan
Penetapan teknik konservasi secara model teras
ada 2, yaitu :

a. Teras Bangku
Teras bangku adalah serangkaian dataran yang dibangun sepanjang kontur
pada interval yang sesuai. Bangunan ini dilengkapi dengan saluran pembuangan air
(SPA) dan di tanami dengan rumput untuk penguat teras.

Teras bangku berfungsi untuk:


• Memperlambat aliran permukaan,
• Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak
merusak,
• Mempermudah pengelolahan tanah padatanah belerang,
• Meningkatkan infiltrasi ke dalam tanah.

b. Teras Gulud
Teras gulud adalah barisan guludan yang dilengkapi dengan saluran
pembuangan air, dibuat memotong lereng dengan jarak antar gulud tertentu.

Teras gulud berfungsi untuk:


• Memperpendek panjang lereng
• Mengurangi terjadinya erosi
• Mencegah terbentuknya erosi parit
• Megurangi laju aliran permukaan
G. REHABILITASI LAHAN
Rehabilitasi lahan adalah suatu usaha untuk memulihkan
kembali, memperbaiki dan meningkatkan kondisi lahan yang
rusak sehingga dapat berfungsi secara optimal.

Cara-cara rehabilitasi lahan


• Tanaman penutup tanah
• Tanaman mucuna

Keuntungan merehabilitasi lahan tidur dengan tanaman


penutup tanah seperti Centrocema dan Mucuna antara lain:
• Disamping menghasilkan biji, daun tanaman Mucuna
menghilangkan racun yang tidak disukain ternak
• Mucuna juga sangat cepat pertumbuhannya dan dapat
beradaptasi dengan tanah
• Mucuna pada lahan tandus lebih baik pertumbuhannya

Anda mungkin juga menyukai