Anda di halaman 1dari 19

K3 Radiasi

Kelompok 1

Trio Bagus
Sendra Okta Fernando
Mega Sintya
Linda Anggraini
Nidia Hilda
Idha Putri Ana Sari
Pengertian radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang
dalam bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada
beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita,
contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas
makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.
Jenis Radiasi
 Radiasi bukan pengion
radiasi bukan pengion adalah sinar cahaya yang terlihat,
infra merah, gelombang radio, microwaves, dan cahaya matahari.
 Radiasi Pengion
pengion ini dapat terjadi alami dan juga akibat buatan
manusia melalui material radioactive. radiasi pengion ini terdiri
dari beberapa jenis yaitu : Radiasi Alpha, Radiasi Beta, Radiasi
Photon (gamma dan X-ray), Radiasi Neutron
Sumber Radiasi Pengion
 Radiasi alami

Radiasi alami dapat berasal dari sinar kosmik dari luar

angkasa, sinar matahari (ultraviolet, infra red).

 Radiasi buatan

Radiasi Buatan adalah radiasi yang timbul karena atau

berhubungan dengan kegiatan manusia.


Peralatan Proteksi Radiasi

 Monitor Perorangan ( Film Badge, TLD dan


Dosimeter Saku )

 Survey Meter

 Penahan radiasi Pb

 Tanda Bahaya Radiasi


Prinsip proteksi terhadap radiasi pengion

 Justifikasi
Seluruh kegiatan yang melibatkan paparan radiasi pengion harus
memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan kerugian
yang mungkin diterima oleh pekerja ataupun masyarakat sekitar
 Optimisasi
Paparan Radiasi Pengion harus dipertahankan serendah mungkin, As
Low As reasonably Achievable (ALARA)
 Limitasi
Dosis efektif radiasi yang diterima dari semua sumber tidak boleh
memiliki risiko menginduksi terjadinya kanker lebih dari 10-3 per tahun
selama masa hidup pekerja yang terpajan.
Di Indonesia, berdasarkan nilai yang dikeluarkan oleh
Badan Pemantauan Tenaga Nuklir (BAPETEN), nilai batas
dosis dalam satu tahun untuk pekerja radiasi adalah 50
mSv (5 rem), sedang untuk masyarakat umum adalah 5
mSv (500 mrem)
Efek Kesehatan Radiasi

Interaksi radiasi pengion dengan tubuh manusia akan


mengakibatkan terjadinya efek kesehatan. Efek kesehatan ini,
yang dimulai dengan peristiwa yang terjadi pada tingkat
molekuler, akan berkembang menjadi gejala klinis. Sifat dan
keparahan gejala, dan juga waktu kemunculannya, sangat
bergantung pada jumlah dosis radiasi yang diserap dan laju
penerimaannya
a. efek Deterministik
Efek deterministik terjadi akibat adanya kematian sel
sebagai akibat pajanan radiasi sekujur maupun lokal. Efek
ini terjadi bila dosis radiasi yang diterima tubuh melebihi
nilai dosis ambang untuk terjadinya efek ini
beberapa organ yang dapat mengalami efek
deterministik yaitu :

1. Kulit
2. Mata
Terjadinya kekeruhan (katarak) atau hilangnya sifat transparansi
lensa mata sudah mulai terdeteksi setelah pajanan radiasi rendah sekitar 0,5
Gy, bersifat kumulatif dan dapat berkembang hingga terjadi kebutaan
3. Paru
Efek utamanya adalah pneumonitis interstisial yang dapat diikuti dengan
terjadinya fibrosis (jaringan ikat) sebagai akibat dari rusaknya sistem
vaskularisasi sel kapiler dan jaringan ikat yang dapat berakhir dengan
kematian
4. Organ reproduksi
Pajanan radiasi pada testis akan mengganggu proses
pembentukan sel sperma yang akhirnya akan
mempengaruhi jumlah sel sperma yang dihasilkan. Selain
kemandulan, radiasi juga dapat mengakibatkan terjadinya
menopause dini sebagai akibat dari gangguan hormonal
sistem reproduksi.
5. Tiroid
zat radioaktif ini akan terakumulasi di dalam tiroid dan
menyebabkan tiroidis akut dan hipotiroidism
6. Janin
Pada usia kehamilan 0-2 minggu, dosis radiasi sekitar 0,05
Gy akan menyebabkan kematian. Dosis radiasi yang sama
yang diterima. pada usia kehamilan 2-7 minggu akan
menimbulkan malformasi organ tubuh. Sedang pada usia
kehamilan 8-25 minggu akan terjadi retardasi mental jika
janin menerima dosis sekitar 0,1 – 0,6 Gy
b. Efek Stokastik
Dalam hal ini yang terjadi bukan kematian sel namun
perubahan sel dengan fungsi yang berbeda. Bila sel yang
mengalami perubahan adalah sel somatik, maka sel
tersebut dalam jangka waktu yang lama, ditambah
dengan pengaruh dari bahan toksik lainnya, akan tumbuh
dan berkembang menjadi kanker
c. Sindroma Radiasi Akut

Sindroma radiasi akut (SRA) merupakan efek yang terjadi


jika seluruh tubuh menerima dosis radiasi sekitar 1 Gy atau
lebih, dan dapat berakhir dengan kematian dalam waktu
yang singkat. Kematian terjadi sebagai akibat kerusakan
dan kematian sel organ dan sistem vital tubuh dalam
jumlah yang banyak
Proteksi Radiasi

1. Proteksi Radiasi Eksternal

Proteksi radiasi eksternal adalah upaya proteksi terhadap

segala macam sumber radiasi yang berada di luar tubuh

manusia, dan dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau

beberapa teknik berikut, yaitu membatasi waktu pajanan,

memperbesar jarak dari sumber, dan menggunakan penahan

radiasi
2. Proteksi Radiasi Internal

Proteksi radiasi internal dapat dilakukan dengan menutup

jalan masuk ke dalam tubuh, atau dengan menghalangi

kemungkinan diteruskannya radioaktivitas dari sumber

ke manusia.
Penanggulangan Paparan Radiasi Pengion

Dekontaminasi adalah suatu proses untuk


menghilangkan bahan radioaktif dari benda (termasuk
udara lingkungan dan air) atau orang-orang yang
terkontaminasi, Sumber penyinaran atau radiasi dapat
berasal dari luar ataupun dari dalam.
 Dekontaminasi mekanis, menghilangkan lapisan radioaktif dengan scrubbing,
sand blasting, mencuci dengan air dan sebagainya

 Dekontaminasi secara fisik (penguapan, pengenceran, menyaring, Ultrasonik,


dan sebagainya).

 Dekontaminasi secara kimia, dengan menggunakan senyawa-senyawa yang


tidak dapat terkontaminasi dengan menggunakan larutan asam atau basa,
senyawa kompleks, resin penukar ion atau bahan lainnya.

 Dekontaminasi secara biologis, didasarkan pada absorbs permukaan sel


bakteri (active slime, biological film) yang dilarutkan dalam bahan organic atau
koloid yang mengandung kontaminan.

Anda mungkin juga menyukai