Anda di halaman 1dari 36

Pengantar

 Proses penyambungan dilakukan guna


menyatukan bagian-bagian benda
menjadi sebuah produk.
 Hampir seluruh produk jadi merupakan
gabungan dari beberapa komponen
penyusun
Metode penyambungan
Dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama :
a) Penyambungan permanen (perlu
merusak untuk membuka sambungan).
Contoh : sambungan keling (rivet) dan
sambungan las (welding)
b) Penyambungan tidak permanen
Sambungan permanen
1. Sambungan keling (rivet joint)
Penggunaan :
a. Sebagai sambungan dalam kontruksi
logam ringan hingga berat (kontruksi
bertingkat, kontruksi jembatan, kontruksi
pesawat, dll)

b. Sebagai sambungan kedap air/udara


(kontruksi ketel, tangki, pipa tekanan
tinggi, dsb)
Peralatan dan paku keling untuk pemakaian
ringan
Skema pemasangan paku
keling
Sambungan permanen
2. Sambungan las (weld joint)
Merupakan proses menyambung dua bagian
logam dengan cara memanaskan sampai
suhu lebur dengan memakai bahan pengisi
(filler metal) atau tanpa bahan pengisi.

Berdasarkan defenisi dari Deutsche Industrie


Normen (DIN): las adalah ikatan metalurgi
pada sambungan logam paduan yang
dilakukan dalam keadaan lumer atau cair
Sejarah
Teknik las mulai dikenal pada awal abad ke 20.
Sebagai sumber panas digunakan api yang
berasal dari pembakaran gas acetylena yang
kemudian dikenal sebagai las karbit.
Selama Perang Dunia II, proses pengelasan
dilakukan dalam skala besar. Dengan las listrik,
dalam waktu singkat, USA dapat membuat
sejumlah kapal sekelas dengan Kapal SS
Lyberty. Sebelum itu penyambungan banyak
menggunakan paku keling (rivets)
Jenis-jenis las di antaranya:
1. Las karbit (acetylene)
2. Shielded metal arc welding (SMAW)
3. Gas metal arc welding (GMAW)
4. Gas tungsten arc welding (GTAW)
5. Plasma arc welding (PAW)
Las vs Solder

LAS SOLDER
Logam dasar mencair Logam dasar tidak mencair

Titik cair logam yang Titik cair logam yang


disambung sama/hampir sama disambung berbeda jauh

Temperatur kerja: lebih dari Temperatur kerja: +/- 450 drjt C


1500 drjt C
Bisa menggunakan logam Menggunakan logam pengisi
pengisi maupun tidak
Kekuatan sambungan: kuat Kekuatan sambungan: relatif
lemah
1. Las oxyacetylene (las karbit)
Panas yang digunakan pada pengelasan
oxyacetylene berasal dari pembakaran gas
acetylene (etuna, C2H2) yang dihasilkan
dari reaksi batu karbit dengan air.
Peralatan las oxyacetilyne terdiri dari :
a. Tabung oksigen
b. Tabung acetylene
c. Slang gas
d. Torch
Gambar peralatan las
acetylene
Bandingkan
Contoh
peralatan las
acetylene
Gambar aneka torch dan tips
Gambar slang oksigen dan
acetylene
Gambar instalasi las oxyacetylene
Kelebihan :
a. Peralatan sederhana & portable
b. Harga relatif murah
c. Mudah diaplikasikan
d. Perawatan mudah
Kekurangan :
a. Kualitas lasan sangat tergantung pada
welder skill
b. Laju pengelasan rendah
c. Menghasilkan daerah HAZ yg luas sehingga
rentan distorsi
2. Shielded metal arc welding
(SMAW)
Merupakan proses pengelasan melalui peleburan dan
penyambungan logam dengan meleburkannya
menggunakan kawat busur yang mengalirkan arus yang
dihasilkan oleh sumber listrik melalui logam induk.

Panas dari kawat busur akanmenyebabkan kawat inti dan


flux akan melapisi eletroda pada bagian ujungnya dan
akan meleleh sebagai droplet. Lelehan logam akan
terkumpul di bagian weld pool dan tersoldifikasi. Lelehan
fluxyang lebih ringan akan berada di atas lelehan logam
sehingga membentuk slag pada permukaan atas hasil las.
Kelebihan :
a. Peralatan sederhana
b. Mudah diaplikasikan
c. Bisa diterapkan utk semua posisi pengelasan
d. Dapat digunakan untuk pengelasan bawah air.

Kekurangan :
a. Kualitas lasan sangat tergantung pada welder
skill
b. Perlu kehati2an dalam penyimpanan elektroda
krn mudah menyerap kelembaban
c. Perlu sering mengganti elektroda
3. Gas metal arc welding (GMAW)
Pada jenis pengelasan ini,
prosesnya mirip dengan
SMAW namun pelindung
terhadap logam cair
dilakukan dengan cara
meniupkan gas pelindung
dari luar. Dahulu cara
pengelasan ini dikenal sbg
las MIG (Metal Inert Gas).
Gas pelindung yang umum
dipakai: Helium, Argon ,
dan CO2.
Kelebihan :
a. Laju pengelasan lebih tinggi dari SMAW
b. Tidak perlu sering mengganti elektroda sbgmna
pada SMAW
c. Kedalaman pengelasan lebih baik
Kekurangan :
a. Perlengkapan las lebih banyak
b. Proses penggunaan lebih rumit
c. Agak sulit untuk penggunaan di luar ruangan
(outdoor)
4. Gas Tungsten arc welding
(GTAW)
Pada GTAW elektroda
yang digunakan adalah
Tungsten di mana
elektroda Tungsten
tidak ikut meleleh
(karena titik cairnya
tinggi).
Logam cair pada weld
pool dilindungi oleh
gas inert sebagaimana
pada GMAW.
Dahulu pengelasan jenis
ini dikenal dengan
sebutan las TIG
(Tungsten Inert Gas)
Contoh hasil pengelasan
GTAW digunakan secara luas pada pengelasan
stainless steel, Al, Mg, hingga logam2 reaktif
seperti Tantalum dan Titanium.
Kelebihan :
a. Hasil lasan berkualitas tinggi
b. Dengan atau tanpa filler metal
c. Dapat diterapkan pada banyak jenis logam
d. Temperatur pengelasan mudah dikontrol.
Kekurangan :
a. Laju pengelasan lebih rendah dibanding
GMAW
b. Relatif mahal
c. Kemungkinan terjadi porositas /kontaminasi
akibat kebocoran air pendingin torch.
5. Plasma arc welding (PAW)
Serupa dengan GTAW
yang menggunakan
elektroda Tungsten,
namun busur
lasnya adalah
plasma gas. Dalam
prakteknya bisa
menggunakan filler
metal ataupun
tidak.
PAW umumnya
diterapkan tanpa
menggunakan filler
metal
Bentuk-bentuk sambungan las :
a. sambungan tumpu (butt joint)
b. sambungan sudut (corner joint)
c. sambungan tumpang (lap joint)
d. sambungan T (tee joint)
e. sambungan tekuk (edge joint)
Potongan melintang daerah pengelasan

Zona lebur (fusion zone) memiliki derajat homogenitas yang paling tinggi di
antara daerah-daerah lainnya.
Zona antar muka terdiri dari logam dasar yang melebur secara keseluruhan atau
sebagian, yang segera menjadi padat kembali sebelum terjadi proses
pencampuran.
HAZ : daerah ini mendapat pengaruh panas dengan suhu di bawah titik lebur,
tetapi telah mengalami perubahan mikrostruktur sehingga sifat mekaniknya
mengalami perubahan.
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
Selama melakukan kegiatan pengelasan, perlu
senantiasa memperhatikan keselamatan dan
kesehatan.

Hal-hal yang perlu diwaspadai meliputi :


a. Panas
b. Listrik
c. Sinar las
d. Gas
e. Debu
f. Benda-benda lain
Perlengkapan keselamatan
Contoh penggunaan perlengkapan
keselamatan

Anda mungkin juga menyukai