Kelompok
B4
1. Stasiun Hidrasi: Tempat untuk mengambil minum
pada ajang lomba marathon
2. Suhu Ekstrim Lingkungan: Suhu udara yang
mencapai tiga derajat celcius atau lebih diatas
normal
3. Kelembaban Udara: Udara yang lembab, tingkat
kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air
4. Kecepatan Angin: Sebuah kuantitas atmosterik
fundamental
B-4 2
1. Kenapa stasiun hidrasi dapat mengantisipasi suhu 6. Bagaimana cara mengatasi kondisi lingkungan
ekstrim lingkungan ? yang sulit dan tidak menyenangkan ?
2. Apakah yang menyebabkan para atlit tidak 7. Bagaimana cara tubuh mengembalikan cairan
mencapai garis finish menggambarkan kondisi yang hilang ?
lingkungan yang sangat sulit dan tidak 8. Mengapa pelari marathon harus minum secara
menyenangkan ? berkala ?
3. Apakah marathon malam lebih bermanfaat 9. Apa saja kandungan minuman elektrolit ?
daripada marathon saat pagi atau sore ?
4. Mengapa suhu ekstrim, kelembaban udara dan
kecepatan angin dapat mempengaruhi perlombaan ?
5. Bagaimana bisa pelari yang berasal dari negara
Kenya dapat mencapai garis finish sedangkan 40 %
pelari lain tidak bisa ?
B-4 3
1. Arena disetiap perlombaan ada stasiun hidrasi 6. Terhidrasi dengan minum yang cukup
yang bertujuan memberikan air mineral serta cairan 7. Dengan cara minum cairan yang mengandung
elektrolit pada para atlit yang bisa sedikit elektrolit
mengantisipasi suhu ekstrim pada lingkungan
8. Karena jika pelari marathon minum terus-menerus
2. Karena atlit tersebut dapat mengalami maka akan menyebabkan hipervolume, karena
hiponatremia, hipokalemia dan dehidrasi cairan pada ekstrasel menumpuk maka
3. Karena di Qatar pada pagi atau sore suhu bisa menyebabkan cairan tersebut pindah ke intrasel dan
mencapai lima puluh derajat celcius dan saat malam menyebabkan sel itu lisis
hari suhunya lebih rendah 9. Air, garam, kalium dan natrium
4. Karena suhu ekstrim dapat mempercepat
evaporasi sehingga mengeluarkan keringat lebih
banyak
5. Karena suhu iklim serta kelembaban udara Kenya
dan Qatar hampir sama
B-4 4
Pelari marathon dapat mengalami
hiponatremia, hipokalemia dan dehidrasi.
Hal ini terjadi karena kelembaban udara,
suhu ekstrim serta kecepatan angin. Cara
untuk mencegahnya adalah dengan minum
cairan yang mengandung elektrolit dan
minum secara berkala.
B-4 5
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Gangguan Keseimbangan Elektrolit
(Hiponatremia)
2. Penyebab 6. Pemeriksaan
3. Klasifikasi 7. Diagnosa
ADD A FOOTER 8
4. Gejala 8. Tatalaksana
1. Definisi
Hiponatremia adalah
kondisi gangguan
elektrolit ketika kadar
natrium (sodium) dalam
darah lebih rendah dari
batas normal.
ADD A FOOTER 9
2. Penyebab
Hiponatremia Akut
Hiponatremia akut adalah kejadian hiponatremia
yang berlangsung cepat (kurang dari 48 jam).
Hiponatremia Kronik
Hiponatremia kronik adalah kejadian
hiponatremia yang berlangsung lambat (lebih dari
48 jam).
ADD A FOOTER 10
3. Klasifikasi
Berdasarkan waktu
ADD A FOOTER 11
4. Gejala
Haus, ditandai
Ringan (Na 105-118) dengan mukosa
yang kering
ADD A FOOTER 13
6. Pemeriksaan
Sodium/Natrium
Potassium/Kalium
ADD A FOOTER 17
Pre event
During event
Pasca event
ADD A FOOTER 18
ADD A FOOTER 19