Anda di halaman 1dari 37

Putra Nughraha

Putri Ardini Putri Dewi Lestari


Santosa

Putri Nazwa
Putri Zahra Maharani Putri Rahmasari
H.Mas’ud

Qatrunnada Zulfa Muhammad Pandu


Rafilah Dinira
Salsabila Giri Prabowo
Pendaki Gunung Sumbing
Dua pendaki Gunung Sumbing terpaksa dievakuasi oleh tim
SAR Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Mereka dilaporkan
mengalami hipoksia akut dan hipotermia. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah
melaporkan peristiwa hipotermia terjadi karena kurangnya
persiapan saat mendaki. Menurut keterangan dokter yang
merawat dua pendaki tersebut, jika keadaan hipotermia tidak
segera ditangani dapat menyebabkan kegagalan fungsi tubuh
yang lebih dikenal sebagai Mountain Sickness Acute.
Kata-Kata Sulit
HIPOKSIA Mountain Sickness Accute
Suatu kondisi dimana jaringan tubuh Penyakit ketinggian pada pendaki
kekurangan oksigen yang mana gunung karena terjadi penurunan
tingkat oksigen dalam darah lebih kadar oksigen dan tekanan udara
rendah dari tingkat normal semakin berkurangan saat mendaki
ke tempat yang lebih tinggi

Evakuasi
Hipotermia
Tindakan untuk membuat orang-
Kondisi ketika suhu tubuh menurun
orang menjauh dari ancaman atau
drastis dibawah 35 derajat celcius
kejadian yang sangat berbahaya
Persiapan apa yang kurang sehingga menyebabkan hipotermia ?

Bagaimana penanganan awal hipoksia dan hipotermia ?

Mengapa hipotermia jika tidak ditangani dapat menyebabkan AMS ?

Apa gejala awal hipoksia dan hipotermia ?

Siapa saja yang rentan terhadap hipoksia?

Apa saja penyakit yang dapat dialami pendaki gunung selain hipoksia dan hipotermia?

Kegagalan fungsi organ apa yang disebabkan hipotermia?

Bagaiman mencegah kondisi hipoksia dan hipotermia ?

Apakah orang yang biasa tinggal di dataran rendah bisa mengalami gangguan paru-paru jika mendaki gunung?

Apa yang terjadi jika AMS terlambat ditangani?

Bagaimana respon tubuh saat penurunan suhu ?


SASARAN HIPOTERMIA
HIPOKSIA
BELAJAR

AMS
http://repository.unimus.ac.id/860/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ump.ac.id/189/3/BAB%20II_Wahyu%20Tri%20W..pdf Kurniawan, Ehwan.
2014. Panduan Mendaki Gunung, Jakarta
D
A
F
http://www.academia.edu/31817879/MAKALAH_HIPOKSIA
T
http://www.moryz.com/asthma/guide/hypoxia-hypoxemia.html repository.umy.ac.id
A
http://jurnal.fk.unand.ac.id https://www.researchgate.net/publication/313714128_HIGH-
R
ALTITUDE_ILLNESS
P
U
S http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55946/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllow
T ed=y
A Chawla dan Saxena (2014), Physiology of High Altitude Acclimatization,hal. 547
K
A

Lauralee Sherwood (2017), Fisiologi Manusia : dari sel ke sistem ed. 8, Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Buku Fisiologi Guyton and Hall. Edisi 12
Hipotermia adalah penurunan suhu inti tubuh dibawah 35°C (95°F).
Hipotermia dihasilkan saat tubuh tidak dapat memproduksi panas
yang cukup untuk menggantikan panas yang hilang ke lingkungannya.
Ini dapat terjadi pada suhu udara hingga 22,2°C (72°F)
Berdasarkan suhu tubuh, yaitu:
• Hipotermia Ringan: 32 – 35
derajat celcius Berdasarkan sumber paparan, yaitu:
• Hipotermia Sedang: 28 – 32 • Hipotermia Primer
derajat celcius • Hipotermia Sekunder
• Hipotermia Berat: dibawah 32
derajat celcius
Berada di Lingkungan yang dingin terlalu lama

Adanya gangguan atau penyakit yang di derita (diabetes mellitus, gagal jantung, Alzheimer)

Penggunaan obat-obatan (alkohol, barbiturat, insulin

Dehidrasi

Tidak memakai pakaian yang tepat saat mendaki

Memakai pakaian basah terlalu lama


GEJALA
HIPOTERMIA
Mempersiapkan fisik
Membawa jas hujan

Menggunakan pakaian
yang sesuai
Mengetahui teknik
mendaki yang baik dan
benar
Memakan makanan yang
mengandung karbohidrat
APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Mencari kemungkinan adanya cedera lain

Meningkatkan suhu inti pasien menjadi normal

Pindah pasien ke sebuah tenda atau tempat kering lainnya untuk


menghindari angin dingin yang kencang

Pakaian yang basah harus segera dilepaskan

Deteksi nadi dan suhu tubuh mencakup rektal, esophageal, atau membran
timpani
APA ITU HIPOKSIA???

Hipoksia adalah kekurangan O2 di tingkat jaringan.Intinya, hipoksia


adalah penurunan suplai oksigen di bawah normal pada jaringan
tubuh. Istilah hipoksia lebih tepat diban dingkan dengan anoksia
karena ketiadaan O2 di jaringan jarang dijumpai. (Ganong).
HIPOKSIK ANEMIK

HISTOTOKSIK STAGNAN
Keracunan gas atau zat kimia berbahaya Aliran darah tidak lancar

Aritma Jantung Mengkonsumsi obat-obatan berlebihan

Gangguan fungsi paru-paru Menderita anemia aplastik


KETINGGIAN 15.000-
KETIGGIAN < 10.000 20.000 KAKI
KETINGGIAN 10.000-
KAKI - kehilangan KETINGGIAN >20.000
15.000 KAKI
- tidak ada gejala, judgement KAKI
- Sedikit ada tanda
- gangguan kinerja - kontrol otot syaraf - semua gejala hal
gejala
ringan lemah yang diatas
- gangguan
- kehilangan daya - perubahan emosi - penurunan
pernafasan
krisis diri - proses berfikir kesadaran
- tekanan darah naik
- kehilangan memori lambat - kejang otot
- sakit kepala,
jangka pendek - gejala nafas lambat - kematian
- kapasitas rendah
- inkoordinasi mental - gejala penurunan
penglihatan
OKSIGEN
Memberikan Oksigen

Turun Segera

Istirahat/berhenti sejenak

Terapi Oksigen Hiperbarik

Meminum obat accatazolamade


Mountain sickness acute adalah penyakit gunung yang disebabkan
salah satunya karena adanya penurunan kadar oksigen di dalam darah
karena berada di ketinggian tertentu. Semakin tinggi dataran maka
kadar oksigen di udara akan semakin berkurang.
JENIS-JENIS
MSA
Massa sel darah merah menjadi terlalu besar sehingga viskositas darah meningkat beberapa kali lipat;
peningkatan viskositas darah ini akan menurunkan aliran darah jaringan sehingga pengangkutan oksigen juga
berkurang

Arteriol paru mengalami vasokonstriksi akibat hipoksia paru. Hal ini terjadi akibat mekanisme konstriksi
sebagai reaksi terhadap hipoksia, yang secara normal terjadi dengan tujuan mengalihkan aliran darah dari
alveoli rendah oksigen ke alveoli tinggi oksigen.

Spasme arteriol alveolus mengalihkan banyak aliran darah ke pembuluh paru nonalveolar, menyebabkan
banyak aliran darah paru memintas ke pembuluh darah yang oksigenasinya rendah,
HILANG
LESU MUAL NAFSU
MAKAN

KECEPATAN
NAFAS
JANTUNG GEJALA MSA TERENGAH
TINGGI

DISFUNGSI PUSING
SARAF INKOORDINASI
Hindari atau jangan melakukan pendakian ke ketinggian lebih lanjut

Jika pasien telah diberi tatalaksana awal, tidak menunjukkan perbaikan atau respon,
segera evakuasi ke tempat yang lebih rendah.

Jika pasien menunjukkan gejala AMS berat dan bahkan sudah masuk ke tahap edema
serebri (High Altitude Cerebral Edema), maka segera evakuasi ke tempat yang lebih
rendah.
BAGAIMANA CARA MENANGANINYA???

Membawa pasien AMS ke tempat dengan ketinggian 500—1000


meter lebih rendah, merupakan opsi utama, khususnya pada
kejadian AMS berat.

Terapi oksigen hiperbarik dengan hyperbaric bag dengan


kecepatan pemberian oksigen 4L/menit.

Usahakan pasien dalam keadaan hangat.

Pemberikan 800 mg ibuprofen dan 85 mg acetazolamide serta


placebo, pemberian sildenafil 50 mg, pemberian obat
Dexamethasone
Persiapan apa yang kurang sehingga menyebabkan hipotermia ?
Kurang fitnya kondisi tubuh, kurangnya penyesuaian tubuh terhadap lingkungan dam
kurangnya perlengkapan seperti membawa tabung oksigen, dll
Bagaimana penanganan awal hipoksia dan hipotermia ?
Hipoksia : Diberikan oksigen dari tabung oksigen, nafas buatan penghangat tubuh
Hipotermia :
• Menempatkan korban di tempat yang aman
• Mengganti pakaian yang basah
• Diberikan makanan/minuman yang hangat
• Dibantu menjaga kesadarannya
Mengapa hipotermia jika tidak ditangani dapat menyebabkan AMS ?
Akan menyebabkan hipoksia yang menuju AMS
Apa gejala awal hipoksia dan hipotermia ?
Gejala hipotermia : merasa kedinginan,
menggigil, rasa Lelah, kesulitan berjalan,
cemas, mental dan fisik mengalami
penurunan
Gejala hipoksia :
KETIGGIAN < 10.000 KAKI KETINGGIAN 15.000-20.000 KAKI
tidak ada gejala, kehilangan judgement
gangguan kinerja ringan kontrol otot syaraf lemah
kehilangan daya krisis diri perubahan emosi
-kehilangan memori jangka pendek proses berfikir lambat
-inkoordinasi mental gejala nafas lambat
KETINGGIAN 10.000-15.000 KAKI gejala penurunan penglihatan
Sedikit ada tanda gejala KETINGGIAN >20.000 KAKI
gangguan pernafasan semua gejala hal yang diatas
tekanan darah naik penurunan kesadaran
sakit kepala, kejang otot
kapasitas rendah kematian
Siapa saja yang rentan terhadap hipoksia?
Pendaki gunung yang memiliki penyakit asma
Apa saja penyakit yang dapat dialami pendaki gunung selain hipoksia dan
hipotermia?
Serangan jantung, kram, stroke, flu
Kegagalan fungsi organ apa yang disebabkan hipotermia?
Gagal fungsi jantung, gagal fungsi hati, gagal fungsi paru-paru, gagal fungsi otak, gagal
fungsi otak, dan system saraf
Bagaiman mencegah kondisi hipoksia dan hipotermia ?
Baju hangat dan membawa oksigen
Apakah orang yang biasa tinggal di dataran rendah bisa mengalami gangguan paru-
paru jika mendaki gunung?
Bisa, karena tidak terbiasa dengan kondisi tekanan udara rendah
Apa yang terjadi jika AMS terlambat ditangani?
a. dapat menyebabkan kematian
b. menyebabkan edama otak dan edama paru
Bagaimana respon tubuh saat penurunan suhu ?
Menggigil dan dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai