Anda di halaman 1dari 11

1.

Kutub al-Sittah
Kutub al-Sittah adalah sebutan untuk keenam buku hadits
yang digunakan sebagai pedoman hukum, fiqih, muamalah,
dan lain sebagaianya.
Kutub al-Sittah adalah kitab yang terdiri dari 6 kitab yaitu :

•Shahih al-Bukhari
•Shahih Muslim
•Sunan Abi Dawud
•Sunan at Tirmidzi
•Sunan Ibnu Majah
•Sunan an Nasa’i
Shahih al-Bukhari ( 194-256 H/773-835 M )

Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim ialah nama asli dari
Bukhari, beliau terkenal dengan nama Bukhari karena lahir di kota
Bukhara pada tanggal 13 Syawal 256 H. menginjak 16 tahun beliau sudha
mengaji denga beberapa gurunya diantara Imam Ahmad dan Yahya bin
Ma’in.kitab yang paling mashur dari Bukhari ialah Kitab Shahih al-Bukhari
yang berjudul al-Jami’ ash-Shahih yang berisi 7.397 hadits dan 2.602
hadits yang tidak terulang. Jumlah semua hadits yang telah ditulis oleh
Bukhari berjumlah 600.000 hadits yang telah dituangkannya dalam
berbagai kitabnya yang kemudian diseleksi kembali menjadi 100.000
hadits shahih dan 1.000 hadits tidak shahih.
Shahih Muslim ( 204-261 H/783-840 M )

Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj ialah nama lengkap imam muslim.
Muslim adalah murid dari Bukhari ketika beliau berda di kota Naisabur.
Dalam bidang hadits, beliau memiliki karya Jami’ush Shahih. Jumhur
ulama mengakui kitab Shahih Muslim adalah secermat-cermat isnadnya
dan sekurang-kurang perulangannya. Kitab ini berisikan 7.273 hadits,
termasuk dengan yang terulang dan 4.000 hadits tidak terulang.
Sunan Abi Dawud( 202-275 H/817-889 M )

Sulaiman bin al-Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Amr bin Amran
Al Azdi As Sijistani a.dalah nama asli suanan abi dawud. Dalam Kitab Sunan
Abi Dawud lebih banyak membahas tentang fiqih dibandingkan dengan
Kitab as-Shahihain. Abu Dawud mengumpulkan 4.800 buah hadits dari
500.000 hadits yang dicatat dan dihafalkan. Sunan Abi Dawud ini sangat
terkenal di kalangan ahli fiqih. karena kitab ini mengumpulkan hadits-
hadits hukum. Walaupun terdapat hadits yang dha’if kitab ini tetap
menjadi rujukan karena hadits dha’if lebih baik draipada pendapat
seseorang.
Sunan at Tirmidzi ( 209-279 H/824-892 M )

Dalam Kitab Sunan at-Tirmidzi membhas fiqih lebih rinci serta


menjelaskan dengan detail tentang kualitas hadist tersebut shahih atau
dha’if dan kelemahannya. Di akhir kitab tersebut terdapat sebuah kitab
yang membahas tentang ilmu ’ilal dan dalamnya beliau mengumpulkan
berbagai faedah yang penting.
Sunan Ibnu Majah ( 209-273 H/824-887 M )

Ibnu Majah memliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Yazid
bin Abdillah bin Majah. Kitab ini disusun sesuai dengan urutan bab
pemabahasan di dalamnya. Sebagian besar hadist dalam kitab ini
berkualitas dha’if terdapat 4.341 hadits. Kitab ini diberi nama sunan
karena dalam kitab ini juga membahas tentang keduniawian. Beliau
melakukan perjalanan dalam mencari hadits sampai ke Ar Ray, Bashrah,
Kufah, Baghdad, Syam, Mesir, dan Hijaz.
Sunan an Nasa’i ( 215-303 H/830-915 M )

Sunan an-Nasa’i memiliki karya kitab hadits yaitu as sunan al kubra dan
diringkas menjadi sunan as sugra dengan judul al- Muijtaba’. Nama
lengkap beliau ialah Abu Abdir Rahman Ahmad bin Syuaib bin Ali an-
Nasa’i. Atau sering disebut dengan an- Nasawi karena dinisbatkan kepada
daerah Nasa, sebuah negeri yang terkenal di daerah Khurasan.
Kutub al-Tis’ah

Kutub al-Tis’ah adalah kitab yang terdiri dari keenam kitab diatas ditambah
denagn tiga kitab berikut yaitu :

• Al-Muwatta Imam Malik


• Musnad Ahmad
• Sunan ad-Darimi
Al-Muwatta Imam Malik ( 93 H/179 M )

• Pada Kitab Imam Malik juga terdapat pendapat-pendapat para ulama pada
zaman tersebut. Menurut ibn al Hibah, Hadis yang diriwayatkan Imam Malik
berjumlah 100.000 Hadis, kemudian beliau seleksi dengan merujuk kesesuaian
dengan alquran dan sunnah sehingga menjadi 10.000 Hadis. Kemudian
dilakukan seleksi kembali menjadi 500 hadits dan yang dianggap mu’tamad.
Beberapa kali dilakukan revisi oleh Imam Malik atas Hadis yang dikumpulkan
mengakibatkan kitab ini memiliki lebih dari 80 versi, 3 diantaranya yang
terkenal adalah :
• Naskah Yahya ibn Yahya al Laytsi al Andalusi
• Naskah Abi Mus’ab Ahmad ibn Abi Bakr al Qasim
• Naskah Muhammad ibn al Hasan al Syaibani
Kitab al-Al Muwaththa’ adalah kitab hadis yang bersistematika Fiqh. Berdasar
kitab yang telah di-tahqiq oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab al-Al
Muwaththa’ terdiri dari 2 juz, 61 kitab (bab) dan 1824 hadis. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
• Musnad Ahmad ( 164-241 H/780-855 M )

Abu Abdillah bin Muhammad bin Hanbal Al Marwazy adalah nama lengkap
dari imam hambali. Di lahirkan di Baghdad pada bulan Rabiul Awal, tahun
164 H/780 M. Karya beliau yang sangat gemilang adalah Musnadul Kabir.
Kitab ini berisikan 40.000 buah hadits yang 10.000 di antaranya
merupakan hadits ulangan. Karya beliau yang paling utama adalah
Musnad Ahmad yang tersusun dari 30.000 hadits dalam 24 juz. ). Beliau
juga mempunyai hafalan matan hadits sebanyak 1.000.000 hadits. Hadis-
hadis yang dimuat dalam kitab Musnad, tidak dijelaskan kualitasnya.
Berdasarkan sumbernya, hadis-hadis dalam Musnad Ahmad terbagi
menjadi enam bagian
• Sunan ad-Darimi ( 181-255 H/797-871 M )

Ad-Darimi memiliki nama lengkap sebagai al-Hafizh al-Imam Abdullah bin


Abdul Rahman bin Fadhl bin Bahram bin Abdillah Abu Muhammad ad-
Darimi as-Sawarqandi. Beliau sempat berguru kepada Yazid bin Tharus,
Nadzar bin Syumail, Imam Muslim, dan lain sebagainya. Dalam kitab ini
terdapat 3.375 hadits shahih dan tidak shahih.

Anda mungkin juga menyukai