MANAGEMENT OF
PAIN
Desember 2019
Pain Management for Nurse
• What is pain?
• Why should we treat pain?
• Classification of pain
• Approach to asses pain
• Pain Treatment
Pendahuluan
• Nyeri adalah salah satu problem yang sering dikeluhkan pasien.
• Manajemen nyeri yang buruk akan memperpanjang masa
penyembuhan dan perawatan negative feedback
• Nyeri adalah 5th vital signs.
• Penilaian dan manajemen nyeri menjadi salah satu penilaian dalam
akreditasi.
Pendahuluan
• Perawat Garis depan pelayanan medis di Rumah Sakit.
• Perawat Ujung tombak pelayanan manajemen nyeri – setiap saat
menghadapi pasien dengan nyeri akut maupun kronik.
• Diperlukan kemampuan melakukan penilaian yang benar untuk
pelaporan ke dokter secara akurat.
• Dapat membantu memberikan terapi nyeri yang lebih baik pada
pasien
Definisi
CC BY-NC-SA: This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommerical-ShareAlike 3.0 License.
Klasifikasi Nyeri
Tujuan
Durasi Acute
Chronic
Acute on chronic
Penyebab Cancer
Non-cancer
Mekanisme Nociceptive (physiological)
Neuropathic (pathological)
Akut versus Kronik
• Akut
• Nyeri timbulnya baru-baru ini dan kemungkinan durasi terbatas
• Biasanya akibat trauma
• Nyeri nosiseptif
• Kronik
• Rasa sakit yang bertahan lama melebihi masa penyembuhan luka (Nyeri
berlangsung selama lebih dari 3 bulan)
• Seringkali tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi
• Sering berupa nyeri neuropatik
Cancer versus Non-Cancer
• Nyeri kanker
• Nyeri yang dialami pasien kanker
• Sering menyertai pada kanker stadium lanjut
• Campuran akut dan kronis, nosiseptif dan neuropatik
• Nyeri non-kanker
• Banyak sebab berbeda
• Akut atau kronis
Nociceptive Pain
• Obvious tissue injury or illness
• “Physiological pain”
• Description
• Sharp ± dull
• Well localised
Hardman JG, Limbird LE, Gilman AG. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics. McGraw-Hill Professional; 11th ed: Oct 2005
Obat Anti Inflamasi Non Steroid)/penghambat COX-2
OAINS
Hardman JG, Limbird LE, Gilman AG. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics. McGraw-Hill Professional; 11th ed: Oct 2005
Opioid
• Terapi pilihan utama untuk nyeri kanker
• Opioid IV (morfin, fentanil)
• Opioid oral immediate release (morfin, oksikodon, hydromofon*)
• Opioid sustained release
– Oral : morfin, oksikodon, hydromorfon
– Transdermal : fentanil, buprenorfin*
• Pethidin: IV 100 mg
• Hidromorfon: tablet 8 mg dan 16 mg
(Jurnista)
• Oxycodon:
IV 10 mg, 20 mg (Oxynorm),
tablet 10 mg dan 20 mg (Oxyneo)
HOW TO USE
MORPHINE
FOR OUR
PATIENTS?
Selalu Mulai dengan Morfin IR
and don’t forget Laxatives
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
Perhatikan apakah ada breaktrough
pain? pain?
10 mg 10 mg 10 mg
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
pain?
06.00 10.00 14.00 18.00 22.00 02.00
10 mg 10 mg 10 mg
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
3 x 10 mg = 30 mg / day
90 mg / day : 6 = 15 mg / day
Dosis hari
berikutnya…
06.00 10.00 14.00 18.00 22.00 02.00
15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg
6 x 15 mg = 90 mg / day
Apakah masih ada breakthrough
pain?
06.00 10.00 14.00 18.00 22.00 02.00
15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg
6 x 15 mg = 90 mg / day
Bagaimana jika sudah
mendapatkan dosis tetap?
• Dapat diubah menjadi oral sustained release morphine
(MST), atau menggunakan transdermal patch
(Durogesic).
• Contoh:
Dari 6 x 15 mg /hari atau 90 mg / hari morfin IR
- MST 2x30-45 mg
- Durogesic 25-37,5 mcg/ jam
- Tetap mendapatkan Morfin IR untuk breaktrough
Notes about the Fentanyl patch
• Takes 12 hours for onset of analgesia
• Need adequate subcutaneous tissue for absorption
• Takes 24 hours to reach maximum effect
• Change patch every 72 hours
• Dosage change after six days on patch
• Suitable for stable pain only
Reservoir Patch
Opioid Dose Escalation
Menaikan dosis opioid berdasarkan dosis sebelumnya dan
skala nyeri yang dirasakan pasien.
50-100% increase
Mild pain
1-3/10
Rotasi opioid(Switching)
Sering digunakan dalam penatalaksanaan nyeri kanker untuk:
– Toleransi yang menyebabkan peningkatan dosis yang cepat/tinggi
– Kecurigaan hiperalgesia yang disebabkan opioid
– Efek samping yang tidak dapat ditoleransi
Dosis biasanya dimulai 50-75% dosis yang dihitung berdasarkan
tabel ekuivalensi
“ incomplete cross opioid tolerance “
Ekuivalensi opioid oral dan parenteral
Agonis opioid Dosis Dosis oral Faktor (IV ke Durasi kerja
parenteral PO)
Kodein 130 mg 200 mg 1.5 3-4 jam
Fentanil 100 mcg - - 1-3 jam
Morfin 10 mg 30 mg 3 3-4 jam
Tramadol - 50-100 mg - 3-7 jam
Hidromorfon 1.5 mg 7.5 mg 5 2-3 jam
Levorfanol* 2 mg 4 mg 2 3-6 jam
Oksikodon - 15-20 mg - 3-5 jam
Oksimorfon* 1 mg 10 mg 10 3-6 jam
Hidrokodon*
*belum tersedia di Indonesia
- 30-45 mg - 3-5 jam
Rekomendasi konversi dosis dari opioid lain ke
fentanil transdermal