SGD 4
•Ni Luh Veni Rahayu
•Thania Dwitia Putri
•Dewi Hana Putri
•Ni Putu Silvia Yunia Dewi
•Luh Putu Miyako Mutiara Sari
•Ida Ayu Indrani Dewi Purba
•Grady Daniel
•Rizki Christine Hasibuan
•Muhammad Rival Verdian
Learning Task 1
Diskusikan dan berikan pendapat yang terkait dengan KONSEP
UKURAN DAN KESAKITAN, khususnya dalam hal pembilang dan
penyebut
Kasus = persentase kasus per golongan x jumlah kasus yang terjadi
87,5
Golongan petani = x 296 = 259 kasus
100
5,07
Golongan pegawai = x 296 = 15,0072 kasus
100
4,73
Golongan pedagang = x 296 = 14,0008 kasus
100
2,7
Golongan tidak diketahui profesinya = x 296 = 7,992 kasus
100
Learning Task 2
Tabel 1. Jumlah Kasus HT dan Stroke di Bali
No Kabupaten Jumlah Jumlah Prop Proporsi Rate Rate Stroke
HT Stroke HT Stroke HT
1. Jembrana 730 70
1. Tabanan 570 40
1. Gianyar 730 62
1. Bangli 280 30
1. Klungkung 570 40
730 730
Jembrana: x 100 = 7,3% Gianyar: x 100 = 7,3%
10.000 10.000
570 280
Tabanan: x 100 = 5,7% Bangli: x 100 = 2,8%
10.000 10.000
1190 570
Badung: x 100 = 11,9% Klungkung: x 100 = 5,7%
10.000 10.000
Learning Task 2
1. Lengkapi isian tabel 1 untuk angka proporsi dari total dan angka rate
RATE HT
1650 3120 1160
Buleleng: x 100 = 0,0024 Dps: x 100 = 0,0059 Karangasem: x 100 = 0,0026
662.920 523.299 438.475
730 730
Jembrana: x 100 = 0,0026 Gianyar: x 100 = 0,0018
272.828 399.660
570 280
Tabanan: x 100 = 0,0013 Bangli: x 100 = 0,0012
431.172 215.729
1190 570
Badung: x 100 = 0,0030 Klungkung: x 100 = 0,0030
393.020 185.272
Learning Task 2
1. Lengkapi isian tabel 1 untuk angka proporsi dari total dan angka rate
PROPORSI STROKE
178 340 130
Buleleng: x 100 = 17,6% Denpasar: x 100 = 33,6% Karangasem: x 100 = 12,8%
1010 1010 1010
70 62
Jembrana: x 100 = 6,9% Gianyar: x 100 = 6,13%
1010 1010
40 30
Tabanan: x 100 = 3,96% Bangli: x 100 = 2,9%
1010 1010
150 40
Badung: x 100 = 14,8% Klungkung: x 100 = 3,96%
1010 1010
Learning Task 2
1. Lengkapi isian tabel 1 untuk angka proporsi dari total dan angka rate
RATE STROKE
178 340 130
Buleleng: x 100.000 = 26/100.000 Dps: x 100.000 = 64/100.000 Krg: x 100.000 = 29/100.000
662.920 523.299 438.475
70 62
Jembrana: x 100.000 = 25/100.000 Gianyar: x 100.000 = 15/100.000
272.828 399.660
40 30
Tabanan: x 100.000 = 92/100.000 Bangli: x 100.000 = 13/100.000
431.172 215.729
150 40
Badung: x 100.000 = 38/100.000 Klungkung: x 100.000 = 21/100.00
393.020 185.272
Learning Task 2
2. Apa perbedaan angka proporsi dan rate tersebut?
PROPORSI lebih berfokus pada yang sakit dalam suatu penyakir dan dinyatakan dalam bentuk
persen, sehingga tidak diketahui jumlah pasti yang sakit
RATE menghitung yang sakit dengan populasi yang beresiko terkena penyakit (at risk)
RATE lebih bagus digunakan karena dapat memberikan informasi dari jumlah yang
sakit/populasi beresiko (at risk) di daerah tersebut. Rate juga berupa angka real jadi kita bisa
mengetahui per 100 orang yang menderita sakit
Learning Task 2
3. Angka rate jenis mana yang Anda hitung?
Jadi rate yang dipakai adalah prevalensi rate. Mengapa? Karena prevalensi
rate mengukur rate pada satu periode saja, dan pada tabel ini, diukur
Prevalensi tahun 2010
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡
Prevalensi =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
Learning Task 2
4. Data tersebut berasal dari tiga RS, apa bias yang mungkin terjadi?
Dikarenakan sumber data dari kasus diatas hanya dengan tiga RS umum (RS
Sanglah, RS Wangaya, RS Bulelelng) yang dimana pada data di atas menyatakan
seluruh penduduk provinsi bali jadi kurang valid sebab data uang di pakai hanya
dari tiga RS tersebut dan tidak menggunakan data dari seluruh RS di bali dari RS
umum maupun swasta.
Learning Task 3
1. Seorang perempuan telah stroke sejak berusia 50 tahun dan akhirnya
meninggal di usia 60 tahun. (Disability weight lumpuh = 0,6). UHH = 74 tahun