Anda di halaman 1dari 31

VERTIGO

Mafriyan Thoha Alfirdaus


30101507485
Keseimbangan
1. Sistem vestibular
2. Sistem visual
3. Sistem propiroseptif
Aparatus Vestibularis
Dizziness
1. Vertigo = Illusi atau sensasi rotasi/gerakan
dari pasien atau sekitarnya
2. preSinkope = Perasaan hilangnya kesadaran
yang mengancam atau pingsan
3. desquilibrium = Hilangnya balans tanpa
sensasi kepala khusus yang menyertai
4. Ill defined psychogenic dizziness (giddiness
and woozinezz)
etiologi
• Kelainan di telinga
• Saraf yang menghubungkan telinga dan
otak
• Otak
• vertigo posisional paroksisimal benigna
• pasca trauma
• penyakit menierre
• labirinitis (viral, bakteri)
• toksik (misalnya oleh aminoglikosid,
streptomisin, gentamisin
• oklusi peredaran darah di labirin
• fistula labirin
• Tumor
• Trauma
• epilepsi
klasifikasi

• Sentral diakibatkan oleh kelainan pada


batang batang otak atau cerebellum

Perifer disebabkan oleh kelainan pada


telinga dalam atau nervus cranialis
vestibulocochlear (N. VIII)

Medical vertigo dapat diakibatkan oleh


penurunan tekanan darah , gula darah yang
rendah, atau gangguan metabolic karena
pengobatan atau infeksi sistemik.
Vertigo Vestibuler Vs
Vertigo Non Vestibuler
Gejala Vertigo Vestibuler Vertigo Non
Vestibuler
 Sifat Vertigo Rasa berputar Melayang, hilang
(true vertigo) keseimbangan,
light headedness
 Serangan Episodik Kontinyu

 Mual/muntah  

 Gangguan / 
pendengaran
 Pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek
visual
 Situasi pencetus  Ramai orang,
lalulintas macet,
supermarket
(Nurimaba N, 2001)
Vertigo Vestibuler Tipe Perifer
Vs Tipe sentral
Tipe Perifer Tipe Sentral

 Bangkitan Lebih mendadak Lebih lambat


vertigo
 Derajat Berat Ringan

 Pengaruh  
gerakan kepala
 Gejala autonom  +
(mual, muntah,
berkeringat)
 Gangguan  
pendengaran
(tinitus, tuli)
 Tanda fokal otak  

(Nurimaba N, 2001)
Vertigo Posisional Benigna (VPB)
 Sindrom spesifik yang menunjukkan kelainan kanalis
semisirkularis posterior
 VPB merupakan sindrom vestibuler yang paling umum dijumpai
dalam praktek (Weiss, 1995)
 VPB dapat sebagai sequelae dari
 Trauma kepala
 Neurolabirintitis virus
 Otomastoiditis kronik
 Stapedektomi/pasca bedah telinga
 Ototoksisitas
 Intoksikasi (alkohol, barbiturat)
 Insufisiensi vertebrobasiler
 Penyakit Meneire
 VPB : 50% spontan/tanpa kausa
Teori : cupulolithiasis & canalilithiasis
Vertigo Posisional Benigna
Vertigo
 Singkat/beberapa detik saja
 Dicetuskan oleh gerakan/perubahan posisi
kepala/badan, khususnya pada bidang ke
depan - ke belakang
 Pasien berbaring terlentang  berguling ke
posisi yang rentan  vertigo
 Vertigo dicetuskan hanya setelah gerakan
kepala yang tepat
 DD/ dengan vertigo posisional pada
gangguan vestibuler sentral  test Nylen
Barany
Test Nylen Barany untuk
nistagmus posisional
Tanda Ggn. Vestibuler Gg. Batang
periver otak/fossa
posterior
 Periode laten 2 – 20 detik Tak ada

 Durasi < 30 detik > 30 detik


nistagmus
 Fatigabilitas Ada Tidak ada

 Direksi Satu direksi (arah) Direksi bisa


nistagmus pada berubah
satu posisi
kepala
 Intensitas Berat Ringan
vertigo
 Posisi kepala Sebuah posisi Lebih dari satu
kepala tunggal posisi
yang kritikal
 Contoh klinis VPB Neuroma
akustikus, iskemia
vertebrobasiler,
Multiple sklerosis
(Weiss, 1995)
Pemeriksaan Fisik
• Romberg’s sign
• Unterberger's stepping test
• Past-pointing test
• Dix-Hallpike manoeuvre
• Tes Kalori
• Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Sekitar 20 sampai
40% pasien dapat didiagnosis segera setelah
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis
juga dapat ditentukan berdasarkan komplek
gejala yang terdapat pada pasien
Vertigo Posisional Benigna
Perjalanan klinis
 Mayoritas : vertigo mereda setelah
beberapa minggu  kambuh beberapa
bulan/tahun kemudian
 Jarang : vertigo tunggal & transient
 Lebih jarang : vertigo menetap
dengan kepekaan terhadap perubahan
posisi yang persisten
Neuronitis Vestibularis (NV)
= Vestibulopati Perifer Akut
 Merupakan sindrom yang paling sering
dijumpai setelah VPB
 Khas : vertigo yang mendadak dan
berkepanjangan
 Disertai : nausea, vomitus, disekuilibrium
dan kecemasan
 Pencetus : gerak kepala dan perubahan
posisi
 Intensitas : berat  tinggal di tempat tidur
tidak bergerak
NV
 Nistagmus spontan, fase lambat ke
telinga yang sakit
 Test kalorik pada telinga yang sakit
eksitabilitas : <
 Nistagmus posisional
 Tinitus atau aural fullness
 Pendengaran : tak terganggu
 Test auditorik DBN
 Tanda penyakit batang otak negatif
 Kecuali unsteadiness
NV
 Perjalanan klinis : mereda spontan setelah
beberapa jam
 Kambuh : beberapa hari/minggu kemudian
 Gangguan residual : disekuilibrium kronik
 50% rekuren bbrp bulan/tahun kemudian
 Etiologi : belum diketahui
 Postulasi :
= infeksi virus : herpes zoster, HSV, CMV, dll
= iskemia labirin/N. vestibularis
 Aktifitas afferent dari kanalis semisirkularis
horisontalis terganggu
NV
Kriteria Diagnosis
 Vertigo berat
 Onset dalam beberapa jam
 Menetap > 24 jam
 Nausea spontan
 Stance dan gaya jalan ataksia
 Nistagmus spontan
 Arah tetap ke telinga sehat
 Horizontal
 Menetap > 24 jam
 Calorik canal paresis : unilateral
 Otoskopi : normal
 Pendengaran normal
 Defisit neurologis lain : negatif
Bohmer, 1996
NV
Diagnosis NV
 Simtom : vertigo, nausea, vomitus 
onset akut
 Tanda : nistagmus spontan, gaya jalan
tak mantap, ringan dan transient
 Laboratorium
 Audiometri ; normal
 ENG : nistagmus spontan
 Test kalorik bitermal vestibuler paresis
atau canal paresis

Baloh, 1984
Penyakit Meniere (PM)
 Gangguan telinga dalam, dengan sifat khas
: serangan episodik : vertigo, hearing loss,
tinnitus & aural fulness
 Di A.S. : insiden 15 - 46 kasus baru per
100.000 populasi pertahun
 Prevalensi : 218,2 kasus per 100.000
populasi
 1/3 kasus : completely disabled
 Onset : dekade ketiga - keempat
(Andrews & Honrubia, 1996)
PM
Gambaran klinis
 Vertigo berat, spontan, bermenit-menit 
berjam-jam
 Simtom penyerta : aural fullness/ pressure,
tinnitus, hearing loss  fluktuatif
 Disekuilibrium kronik
 Remisi dan relaps
 Hearing loss : sensori neural, nada rendah,
fluktuatif, memburuk progresi

(Weiss, 1995)
PM
Patofisiologi
 Distensi dan peningkatan volume
sistim endolimfatik = Hidrops
endolimfatik
 Penyebabnya :
 insufisiensi resorpsi cairan pada
endolymphatic sac
 Blokade duktus endolimfatikus
(acquired)
PM
Diagnosis banding
 Semua pasien PM  perlu dievaluasi
untuk kemungknan adanya tumor
sudut serebelo pontis, misalnya :
schwannoma akustikus
 Sifilis konginetal  khususnya untuk
sindrom Meniere bilateral  test-test :
VDRL, rapid plasma reagin & FTA ABS
Terapi
ANTIHISTAMIN
• Betahistin
• Dimenhidrinat
• Difhenhidramin Hcl
ANTAGONIS KALSIUM

• Cinnarizine
• Flunarizine
OBAT SIMPATOMIMETIK

• Efedrin
OBAT PENENANG MINOR

• Diazepam
• Lorazepam
Terapi Fisik
• Brand-Darrof
• maneuver rotasi kepala
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai