Anda di halaman 1dari 20

Pengelolaan Limbah Cair

Kelompok 6:
Adelia Nastiti 3422117005
Dini Amalia 3422117078
Fadis Ruliansyah 3422117097
Hana Faridah Ahmad 3422117122
Yuliana Purwanti 3422117344
Pengertian Limbah

Menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014


mengartikan bahwa limbah adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan.

Limbah berbeda dengan sampah, sampah cenderung


dianggap sebagai sisa hasil buangan yang banyak
dijumpai pada kegiatan rumah tangga. Sedangkan limbah
adalah sisa hasil buangan dari kegiatan industri.

Jadi limbah adalah sisa atau buangan yang dihasilkan oleh


kegiatan individu maupun berkelompok yang tidak memiliki
nilai ekonomis, sehingga perlu pengelolaan khusus saat
proses pembuangannya.
Limbah
Cair

Limbah Limbah
B3
Bentuk Padat

Limbah
Gas
Limbah
Fisika

Limbah
Karakteristik
Kimia

Limbah
Biologi
Limbah Cair

Yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari


suatu hasil usaha dan atau kegiatan berwujud cair yang
dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan.

Pengertian Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air
dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum
lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta mangganggu lingkungan hidup.
Batasan lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan
sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan,perkantoran dan
industri, bersama-sama dengan air tanah, air pemukimandan air hujan yang mungkin
ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).
Dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia,
baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan
sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena kurang
lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut
dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini
akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh
karena itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.

Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk


menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung
didalamnya sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang.
Dengan demikian dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang
efektif dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang dilaksanakan
secara terpadu dengan dimulai dengan upaya minimalisasi limbah (waste
minimization), pengolahan limbah (waste treatment), hingga pembuangan limbah
produksi (disposal).
Jenis-jenis Limbah Cair

 Limbah cair berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah
tangga dan air limbah industri. Secara umum didalam limbah
rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan
didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang
mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan
penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di
minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant,
karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro
organisme yang berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di
dalam air limbah
Sumber Limbah Cair
1. Air buangan yang •a. Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba pathogen
bersumber dari rumah •b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor, serta
tangga (domestic wastes kemungkinan kecil mikro-organisme.
water), terdiri dari 3 fraksi •c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cucidan
kamar mandi. Grey water sering juga disebut dengan istilah sullage
penting, yaitu :

2. Air buangan industri


(industrial wastes water),
•Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan
yang berasal dari berbagai bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri
jenis industri akibat proses
produksi.

3. Air buangan kotapraja •Perkantoran, Perdagangan, Hotel, Restoran, Tempat-tempat Umum,


(municipal wastes water), Tempat-tempat Ibadah, dan Sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang
yaitu air buangan yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan jenis air limbah
rumah tangga.
berasal dari daerah:
Efek Buruk Limbah Cair

Gangguan Gangguan Gangguan


terhadap terhadap terhadap
kesehatan : kehidupan biotik : kerusakan benda:

Menyebabkan kehidupan di
Limbah cair ada yang dalam air yang Apabila air limbah
berfungsi sebagai media membutuhkan oksigen akan mengandung gas
pembawa saja seperti terganggu, dalam hal ini karbondioksida yang
kolera, radang usus, akan mengurangi agresif, maka mau tidak
hepatitis serta perkembangannya. Selain mau akan mempercepat
schitosomiasis. Selain kematian kehidupan di proses terjadinya karat
sebagai pembawa dalam air disebabkan pada benda yang
penyakit di limbah cair karena kurangnya oksigen terbuat dari besi serta
juga terdapat banyak di dalam air dapat juga bangunan aiar yang
bakteri pathogen karena adanya zat beracun kotor liannya.
penyebab penyakit. yang berada di dalam air
limbah tersebut.
Pengelolaan Primer

 Tahap pertama dari pengolahan


limbah cair industri adalah
pengolahan primer (primary
treatment), pengolahan ini
merupakan pengolahan secara fisika.
Adapun tahapan dari pengolahan
primer adalah tahap penyaringan,
tahap pengolahan awal, tahap
pengendapan dan terakhir adalah
tahap pengapungan.
Tahap Penyaringan (Screening) : Metode ini dapat dikatakan
sebagai metode yang efisien dan tentunya tidak terlalu
banyak mengeluarkan biaya untuk menyaring bahan padat
yang terdapat dalam air limbah.

Tahap Awal (Pretreatment) : Setelah melewati proses


penyaringan, maka limbah tersebut akan disalurkan menuju
tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan
partikel padat lain yang berukuran besar.

Tahap Pengendapan : Metode pengendapan merupakan


metode paling dasar dalam pengolahan untuk mengolah
limbah cair.

Tahap Pengapungan (Floation) :.Metode ini sangat efektif


digunakan untuk memisahkan polutan seperti minyak dan
lemak
Pengolahan Sekunder

 Pengolahan sekunder (secondary


treatment) merupakan pengolahan
limbah cair secara biologis, yaitu
dengan melibatkan
mikroorganisme untuk menguraikan
bahan organik. Salah satu
mikroorganisme yang sering
digunakan pada proses ini adalah
bakteri aerob. Pengolahan
sekunder secara umum terbagi
atas 3 tahapan, yaitu tahap
penyaringan dengan tetesan
(tricking filter), tahap lumpur aktif
(activated sludge) dan terakhir
tahap kolam (treatment ponds).
• Pada tahap ini, bakteri aerob akan digunakan untuk
menguraikan bahan organik yang melekat dan berkembang
Tahap Tricking
pada media kasar yang berupa batuan kecil atau plastik
Filter : dengan ketebalan 1-3 mili.

• Pada tahap ini limbah cair yang telah melewati proses filter
akan ditampung pada tangki khusus yang didalamnya
Tahap Lumpur terdapat lumpur yang kaya akan bakteri aerob.
Aktif :

• Tahap terakhir pada tahap sekunder adalah treatment ponds


atau kolam perlakuan. Pada tahap ini limbah cair akan
Tahap ditempatkan pada kolam terbuka dimana didalamnya
Treatment terdapat alga yang dapat menghasilkan oksigen.
Ponds:
Pengolahan Tersier

 Pengolahan ini umumnya bersifat khusus yang berarti pengolahan akan


disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa pada lembah cair
tersebut.
 Pengolahan tersier terdiri atas rangkaian dari proses kimia dan fisika.
Metode pengolahan ini sebenarnya jarang sekali digunakan pada
pengolahan limbah cair industri karena biaya yang dikeluarkan untuk
melakukan proses pengolahan ini cenderung tinggi dan tentunya tidak
ekonomis.
Desinfikasi

 Pengolahan limbah cair industri yang berikutnya adalah


desinfeksi atau sering disebut sebagai porses
pembunuhan kuman yang tentunya bertujuan untuk
membunuh dan mengurangi mikroorganisme yang ada
dalam limbah cair. Mekanisme pada proses ini bersifat
kimia yaitu dengan menambahkan senyawa pada
cairan limbah tersebut.
 Salah satu contoh pada proses ini adalah dengan
menambahkan klorin. Apabila benar-benar sudah
bersih maka limbah sudah aman untuk dibuang ke
lingkungan.
Pengolahan Lumpur

 Pengolahan lumpur atau slude


treatment adalah tahap
pengolahan paling terakhir yang
dilakukan ketika pengolahan
limbah cair primer, sekunder dan
tersier yang menghasilkan
endapan polutan berupa lumpur.
 Proses pengolahan lumpur ini
biasanya dengan
menguraikannya dengan cara
aerob yang nantinya akan
disalurkan ke beberapa alternatif
seperti dibuang ke laut atau
dibuang ke lahan pembuangan
khusus, bahkan dapat dijadikan
sebagai pupuk kompos.
Bak Penampung Akhir sebelum kolam
ikan
 Sebagai monitor terhadap
kualitas limbah cair tersebut
apakah telah layak dan di
perbolehkan untuk dibuang
pada selokan limbah
masyarakat, maka hendaklah
sesuai dengan Baku Mutu
Limbah Cair dari Mentri
Negara Lingkungan Hidup
dan kebijakan daerah
setempat dimana industry
tersebut berada.
Baku Mutu Air
Limbah menurut
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup Nomor 5
tahun 2014
untuk industri
Farmasi
Pengolahan Limbah Cair
Beta Laktam

Limbah cair yang berasal


dari gedung beta laktam
dialirkan ke bak/kolam
perusakan cincin beta
laktam dengan
menggunakan larutan
NaOH, setelah itu
dialirkan/digabung dengan
limbah cair non beta laktam
di bak penampungan, dan
seterusnya diolah bersama.

Anda mungkin juga menyukai