Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN MENSTRUASI

KELOMPOK 2
Pengertian Gangguan
Menstruasi
Gangguan menstruasi adalah istilah yang merujuk pada kelainan
dalam siklus menstruasi Anda. Kelainan ini sangat bervariasi, mulai
dari pendarahan berlebihan, terlalu sedikit, nyeri hebat saat
menstruasi, kacaunya siklus menstruasi, atau bahkan tidak haid sama
sekali.
 Pada wanita yang sehat, siklus menstruasi akan berlangsung dengan normal dan berhenti dalam waktu
yang hampir sama setiap bulannya. Gangguan yang dirasakan pun terkadang masih dalam batas wajar,
seperti kram perut atau suasana hati mudah berubah.

 Namun, beberapa wanita melewati siklus menstruasi yang disertai dengan gejala-gejala fisik maupun
psikis yang cukup mengganggu, bahkan cenderung berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.
 Pada wanita yang sehat, siklus menstruasi akan berlangsung dengan normal dan berhenti dalam waktu
yang hampir sama setiap bulannya. Gangguan yang dirasakan pun terkadang masih dalam batas wajar,
seperti kram perut atau suasana hati mudah berubah.

 Namun, beberapa wanita melewati siklus menstruasi yang disertai dengan gejala-gejala fisik maupun
psikis yang cukup mengganggu, bahkan cenderung berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.

 Ada beberapa gangguan menstruasi berbeda yang dapat Anda alami. Beberapa di antaranya adalah:
1. Amenorrhea (tidak ada pendarahan)
2. Pendarahan berlebih
3. Dismenore(menstruasi yang terlalu sakit)
4. Sindrom pramenstruasi (PMS)
5. Kelainan disfonik pramenstruasi (PMDD)
TANDA DAN GEJALA

PMS MENSTRUASI BERAT ABSEN MENSTRUASI


PMS terjadi selama 1-2
minggu sebelum haid
Gangguan ini disebut Gangguan ini disebut juga amenorrhea.
Amenorrhea primer adalah pada saat
dimulai.
juga menorrhagia,
Anda tidak mendapatkan haid pertama
perut kembung, mudah menyebabkan Anda pada usia 16 tahun.
emosi, nyeri punggung, sakit mengeluarkan darah Hal ini bisa terjadi akibat masalah pada
kepala, nyeri pada payudara, kotor lebih dari normal. kelenjar pituitari, kelainan sejak lahir
pada sistem reproduksi wanita, atau
jerawat, kelaparan, rasa Masa haid berlangsung
keterlambatan pubertas. Amenorrhea
lelah, depresi, gelisah, stress, lebih dari rata-rata lima sekunder terjadi saat Anda berhenti
insomnia, konstipasi, diare sampai tujuh hari. mendapatkan haid reguler Anda selama
dan kram perut ringan enam bulan atau lebih.
FASE-FASE DALAM SIKLUS MENSTRUASI 1. Fase menstruasi atau deskuamasi
Terdapat 4 fase perubahan yang terjadi dalam uterus saat
2. Fase pascamenstruasi atau fase regenerasi
mengalami satu siklus menstruasi. Fase-fase ini
3. Fase intermenstrum atau fase proliferasi
merupakan hasil kerjasama yang terkoordinasi antara
hipofisis anterior, ovarium, dan uterus. Adapun fase-fase 4. Fase premenstruasi atau fase sekresi

itu
1. Fase menstruasi atau deskuamasi
Pada fase ini endostrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan dan lapisan yang
masih utuh hanya stratum basale. Fase ini berlangsung selama 3-4 hari.
2. Fase pasca menstruasi atau fase regenerasi
Yaitu saat terjadi penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium. Kondisi ini dimulai sejak fase
menstruasi terjadi dan berlangsung selama ± 4 hari.
3. Fase intermenstrum atau fase proliferasi
terjadi setelah luka sembuh, akan terjadi penebalan pada endometrium ±3,5mm. Fase ini berlangsung
dari hari ke 5-14 dari siklus menstruasi. tahapannya:
• Fase proliferasi dini
• Fase proliferasi madya
• Fase proliferasi akhir
4. Fase premenstruasi atau fase sekresi
fase ini berlangsung pada hari ke 14-28. Adapun tahapan di fase ini :
• Fase sekresi dini
• Fase sekresi lanjut
Dismenore

Sebagian besar perempuan pasti pernah merasakan kram perut sebelum atau selama
menstruasi. Namun, beberapa di antaranya mengalami rasa sakit berlebihan yang
berlangsung lebih lama. Kondisi ini disebut dengan dismenore.
Rasa sakit yang dialami ketika seseorang menderita dismenore terkadang juga disertai oleh
kondisi pucat, berkeringat, lemas, serta kepala terasa ringan (lightheadedness).
PENYEBAB GANGGUAN MENSTRUASI
•Kehamilan atau menyusui. Menstruasi yang terlewat dapat menjadi tanda awal kehamilan.
Menyusui umumnya dapat menunda kembalinya haid setelah kehamilan.
•Gangguan makan, penurunan berat badan ekstrim, atau olahraga terlalu banyak. Gangguan
makan—seperti anorexia nervosa—penurunan berat badan ekstrim dan meningkatnya aktivitas
fisik dapat mengganggu menstruasi.
•Polycystic ovary syndrome (PCOS). Perempuan dengan gangguan sistem endokrin umum dapat
mengalami menstruasi yang tidak teratur dan juga perbesaran ovarium yang mengandung
koleksi kecil cairan—disebut folikel—berlokasi di setiap ovarium jika dilihat melalui
pemeriksaan USG.
•Kegagalan ovarium prematur. Kegagalan ovarium prematur merupakan hilangnya fungsi
normal ovarium sebelum usia 40 tahun. Perempuan yang mengalami kegagalan ovarium
premature—disebut juga ketidakcukupan ovarium primer—mungkin mendapatkan haid secara
tidak teratur atau hanya sesekali dalam setahun.
•Penyakit inflamasi panggul atau pelvic inflammatory disease (PID). Infeksi organ reproduksi ini
menyebabkan pendarahan menstruasi tidak teratur.
•Fibroid rahim. Fibroid rahim adalah pertumbuhan uterus tanpa sifat kanker. Gangguan ini dapat
menyebabkan menstruasi berlebihan atau periode haid yang lebih panjang.
1. Usia FAKTOR-FAKTOR RESIKO
Usia berperan penting dalam gangguan menstruasi. Anak perempuan yang mulai menstruasi pada usia 11 tahun
atau lebih muda memiliki resiko lebih tinggi terhadap kesakitan haid, periode haid yang lebih lama, dan siklus
menstruasi yang lebih panjang.
2. Berat badan kurang atau berlebihan
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat meningkatkan resiko dysmenorrhea atau amenorrhea.
3. Siklus dan aliran menstruasi
Siklus menstruasi yang lebih panjang atau lebih berat biasanya diasosiasikan dengan kram dan rasa nyeri.
4. Kehamilan
Perempuan yang sudah mengalami kehamilan lebih sering memiliki risiko lebih tinggi mengalami
menorrhagia. Perempuan yang belum pernah melahirkan memiliki resiko lebih tinggi mengalami
dysmenorrhea, sedangkan perempuan yang melahirkan pada usia muda memiliki resiko lebih rendah.
5. Stres
Stres fisik dan emosional dapat menghalangi lepasnya hormon LH (Luteinizing Hormone) dan
menyebabkan amenorrhea sementara.
Pengkajian
Tanyakan riwayat mestruasi, eksplorasi persepsi wanita mengenai
kondisinya, pengaruh budaya atau etnis, gaya hidup dan pola
adaptasi. Evaluasi seberapa berat rasa nyeri atau perdarahan yang
dialami dan efeknya pada aktivitas sehari-hari. Tuliskan berbagai
pengobatan rumah dan obat-obatan yang digunakan untuk
mengurangi ketidaknyamanan selama menstruasi. Catatan tentang
gejala emosi, perilaku, fisik, pola diet, pola latihan dan pola
istirahat, merupakan alat diagnostik yang bermanfaat
Diagnosa
A. Risiko tinggi terhadap koping individu atau keluarga tidak
efektif yang berhubungan dengan
1) Pengetahuan tentang penyebab gangguan yang tidak memadai
2) Efek fisiologis dan emosional gangguan
B. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan
1) Perawatan diri
2) Terapi yang tersedia untuk mengatasi gangguan tersebut
c. Risiko tinggi gangguan citra tubuh yang berhubungan
dengan
1) Gangguan menstruasi
d. Risiko tinggi terhadap harga diri rendah yan berhubungan
dengan
1) Persepsi lain tentang rasa tidak nyamannya
2) Ketidakmampuan untuk mengandung
e. Nyeri yang berhubungan dengan
1) Gangguan menstruasi
Perencanaan
• Jelaskan pada klien tentang keadaan dan hasil pemeriksaannya
• Pemberian analgesik dan tokolitik
• Anjurkan klien untuk berolahraga ringan seperti senam, berjalan
kaki, bersepeda, atau berenang
• Anjurkan klien untuk cukup istirahat
• Anjurkan klien untuk memperbanyak komsumsi protein dan
sayuran hijau
• Anjurkan klien untuk mengompres panas atau dingin pada daerah
perut jika terasa nyeri
Pelaksanaan
a. Menjelaskan pada klien tentang keadaan dan hasil pemeriksaannya
b. Memberikan terapi analgesik dan tokolitik
c. Menganjurkan klien olahraga ringan seperti senam, berjalan kaki,
bersepeda, atau berenang
d. Menganjurkan klien untuk cukup istitahat
e. Menganjurkan klien untuk memperbanyak konsumsi protein dan sayuran
hijau
f. Menganjurkan klien untuk mengompres panas atau dingin pada daerah
perut jika terasa nyeri
Evaluasi
Pelayanan telah efektif ketika wanita melaporkan peningkatan
dalam kualitas hidupnya kemampuan perawatan diri, dan konsep
diri serta gambaran tubuh yang positif (Lowdermilk, 2013).

Anda mungkin juga menyukai