Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO

• Skenario 1
budi, 19 tahun, diterima di fakultas kedokteran. Riwayat penyakit pada usia 5 tahun
menyebabkan budi sering berobat ke rumah sakit dan akhirnya budi merasa takut bila bertemu
dengan dokter. Sejak kecil hubungan sosial budi sangat baik. Budi memiliki kemampuan bicara yang
baik dan dapat memengaruhi teman sebayanya. Setelah lulus SMA , budi diterima di fakultas
kedokteran sesuai dengan harapan kedua orang tuanya. Ayahnya berprofesi sebagai sebagai dokter
dan kakaknya sedang menempuh Pendidikan koas di salah satu fakultas kedokteran. Pada
semester 4, budi dipanggil oleh pembimbing akademik karena IPK <2,75. budi mengaku sukar
menentukan sikap dalam menempuh Pendidikan di kedokteran. Cita-citanya ingin menjadi notaris,
namun budi belum berani menyampaikan tentang Pendidikan kedokteran yang selama ini tidak
diminatinya.
• Kata kunci :
1. Budi, 19 tahun. Mahasiswa fakultas kedokteran
2. IPK dibawah 2,75
3. trauma masa kecil bila bertemu dokter
4. cita-citanya ingin menjadi notaris
5. sukar menentukan sikap dalam kedokteran
MIND MAPPING
perilaku

konsep diri

eksternal - fisik,psikis dan social - informasi internal


- komunikasi - evaluasi

Lingkungan social lingkungan non-social motivasi bakat minat sikap


PERTANYAAN
1. jelaskan tentang pola belajar yang baik?
2. bagaimana ciri pribadi yang memiliki konsep diri dan apa itu konsep diri?
3. apa itu motivasi?
4. bagaimana cara meningkatkan motivasi diri?
5. bagaimana cara konsultasi yang baik?
6. apa yang dimaksud dengan percaya diri?
7. jelaskan faktor faktor apa saja yang menghambat penemuan konsep diri?
8. jelaskan faktor-factor apa saja yang menghambat kepercayaan diri?
9. sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar?
10. apa itu trauma dan bagaimana cara menghilangkannya?
11. jelaskan hubungan antara konsep diri, motivasi, dan percaya diri?
12. jelaskan hubungan antara konsep diri, motivasi, dan percaya diri dengan perilaku?
13. jelaskan faktor-faktor apa saja yang menghambat proses belajar?
JAWABAN
1. 1. membuat perencanaan yang baik
untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada
baiknya kita membuat rencana belajar untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah
maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target dengan kemampuan yag kita miliki.
2. rajin membuat catatan intisari pelajaran
pelajaran sebaiknya dibuat catatan dikertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana
sehingga dapat dibaca dimanapun kita berada.
3. belajar kelompok
belajar kelompok ada baiknya mengajaka teman yang pandai dan rajin belajar agar yang kurang
pandai jadi ketularan pintar.
4. metode berfikir
dengan metode ini seseorang sering kali mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan
memiliki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan. Dengan demikian dia akan bias menarik
kesimpulan, dengan pilihan tersebut.
2. Ketidakmampuan seseorang dalam menerima perubahan dalam dirinya menyebabkan gejolak
emosi yang tidak bisa dikendalikan dan dapat menjadi penghalangan pembentukan kecerdasan
emosional.
sumber: jurnal soul, vol 1 no 2, karangan ika fauziah nur dan Agustina ekasari,

3. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar. Dapat juga dikatakan bahwa motivasi
merupakan suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah
laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive)
sumber: Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

4. 1. perhatian (attention)
2. relevansi (relevance)
3. kepercayaan diri (confidence)
4. kepuasan (satisfaction)
sumber: suciati & irawan prasetya. 2001.Teori belajar dan motivasi, Jakarta PAU. PPAI. Universitas
Terbuka
5. Pembendaharaan kata karena komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim dan penerima tidak dapat
menerjemahkan kata dan frase yang digunakan,
kecepatan, percakapan akan lebih berhasil jika memiliki kecepatan yang sesuai, bicaralah dengan
cukup perlahan agar artikulasi kata menjadi jelas.
intonasi karena sangat mempengaruhi makna suatu pesan. Suatu pertanyaan atau pernyataan
sederhana dapat mengekspresikan antusiasme, kemarahan, kekhawatiran atau keacuhan jika diucapkan
dengan intonasi yang berbeda
kejelasan dan keringkasan, komunikasi yang efektif bersifat sederhana, singkat dan langsung. Semakin
sedikit kata yang kandung, semakin mudah dimengerti
waktu dan kesesuaian, waktu merupakan aspek penting dalam komunikasi. Pesan yang jelas pada
waktu yang salah akan menjadi tidak efektif.
sumber: arwani, 2002. komunikasi dalam keperawatan. Jakarta: penerbit buku kedokteran (egc)

6. Percaya diri adalah merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi untuk dapat berinteraksi
secara positif dengan lingkungan. Konsep tersebut berhubungan dengan keyakina pribadi bahwa dirinya
memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan.
sumber: suciati & irawan prasetya. 2001.Teori belajar dan motivasi, Jakarta: Universitas terbuka
7. faktor-faktor yang menjadi pemnghambat penemuan konsep diri
1. Rini (dalam sarwono, 2012) mengatakan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri adalah
peran orang tua. Coopersmith (dalam jahja, 2011) membuktikan bahwa kondisi keluarga yang buruk dapat membentuk
konsep diri yang negative pada anak.
sumber: jurnal psikologi udayana 2014, vol 1 no 2, 261-270. fakultas psikologi universitas udayana
2. ketidakmampuan sesorang dalam menerima perubahan dalam dirinya menyebabkan gejolak emosi yang tidak
bisa dikendalikan dan dapat menjadi penghalang pembentukan kecerdasan emosional
3. kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir
dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya
tidak berguna.
4. orang yang mengalami depresi akan mempunyai pikiran negative dalam segala sesuatunya termasuk menilai diri
sendiri.
sumber 2-4: jurnal soul, vol 1 no 2, karangan ika fauziah nur dan Agustina ekasari.

8. 1. menyimpan rasa takut


2. sulit menerima realita diri dan memandang rendah diri sendiri
3. pesimis
4. takut gagal
5. mudah menyerah pada nasib
6. cenderung menolak pujian yang diberikan secara tulus
7. memposisikan diri sebagai yang terakhir
8. mudah menyerah
sumber: Rini, F Jacinta. 2002. menumpuk rasa percaya diri. Jakarta.
9. Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa adalah dari
- faktor ekstrinsik sebesar 51,88% meliputi unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran sebesar
19,01%; upaya guru dalam membelajarkan siswa sebesar 17,07% dan kondisi lingkungan siswa sebesar 15,80%.
- faktor intrinsik sebesar 48,12% meliputi kondisi siswa sebesar 18,04%; kemampuan siswa sebesar
16,25% dan cita-cita siswa sebesar 13,83%
sumber: Damin, Sudarman. (2004). Inovasi Pedididkan. Bandung: Pustaka Setia

10. Trauma merupakan salah satu luka psikologi yang sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat, yang dapat
menurunkan daya intelektual, emosional dan perilaku. Cara menghilangkan trauma:
- pendekatan dengan lemah lembut kepada korban
- tawarkan bantuan rujukan kepada professional
- pengobatan farmakoterapi atau terapi obat contohnya benzodiazepim dan litium
- pengobatan psikoterapi, beberapa ketrampilan yang akan diajarkan terapis
sumber: hatta, kusmawati. 2016. Trauma dan Pemulihannya. Banda Aceh. Dakwah Ar-Raniry Press)

11. Terbentuknya kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang
diperoleh dalam pergaulannya dalam suatu kelompok. (laporan penelitian kumala sari, fakutas psikologi
universitas 17 agustus 1945 samarinda) adanya konsep diri yang baik juga menghasilkan dorongan dari
dalam diri sendiri yang disebut motivasi.
sumber: laporan penelitian Ali Mustofa, Fakultas psikologi UIN Malang.
12. Kepercayaan terbentuk melalui proses belajar individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
Dalam interaksi tersebut, individu mendapatkan umpan balik. Dengan umpan balik tersebut,
individu tersebut akan mendapatkan gambaran tentang dirinya, yang disebut konsep diri.
(Andayani, Budi dan Afiatin, Tina. 1996, konsep diri, harga diri dan kepercayaan diri. Jurnal psikologi,
vol, 23-30)
menurut fernald dan fernald (dalam rola, 2006) salah satu factor yang mempengaruhi
motivasi individu adalah konsep diri, apabila seorang individu meyakini dirinya mampu melakukan suatu
hal makan ia akan berusaha keras untuk mencapainya. Eccles, J.S dan wigfied A. (2000) juga
menambahkan bahwa ada kaitannya konsep diri dengan motivasi berprestasi, yang akan mempengaruhi
perilaku dalam belajar dan motivasi berprestasi.
sumber: naskah publikasi oleh Nur prima septiana, fakultas psikologi UMS 2014.

13. 1.Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen


2. Tidak Memiliki Perencanaan Memadai
3. Inkompetensi secara Teknologi
4. Komunikasi Antara Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi
5. Tingkat Kompleksitas dan Resiko
sumber: Djoko sutono. 2007. system informasi manajemen. BPKP, bogor.

Anda mungkin juga menyukai