Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
PENYAKIT PADA SISTEM SARAF
KELOMPOK 4
Jenis-Jenis
Penyakit Sistem
Saraf
Patofisiologi
Diagnosa
Penatalaksanaan
Jenis-Jenis Penyakit pada sistem
saraf
Defisit Infeksi
Motorik SSP
Sakit
Koma
Kepala
Emergensi
Pusing dan Coneborv
vertigo ascular
Kejang
Sakit Kepala
• Patofisiologi
Sebuah teori mengatakan ketegangan atau stres
yang menghasilkan kontraksi otot di sekitar
tulang tengkorak menyebabkan vasokontriksi
pembuluh darah sehingga aliran darah
berkurang yang menyebabkan terhambatnya
oksigen dan menumpuknya hasil metabolisme
yang akhirnya akan menyebabkan nyeri.
Lanjutan...
Sakit Kepala
Primer sekunder
- Sinus
- Arteritis sel raksasa
- Migraine
- Neuralgia Trigeminal
- Type-Tension
- Sakit kepala Pascatrauma
- Cluster
- Sakit kepala pasca-fungsi
lumbal
Lanjutan...
Pemeriksaan laboratorium
• Neuralgia trigeminal
- Karbamazepine yang sangat efektif untuk remisi gejala (sering
dalam 24 jam) tetapi tidak dapat diberikan sekaligus dalam jumlah
besar, dosis awal adalah 100 mg per oral 2x sehari dan setiap 2 hari
ditingkatkan sebanyak 100 mg (dosis maksimum 1,2-2 gram/ hari).
- Serangan akut dapat dihentikan dengan fenitoin intravena 250 mg
dan pasien dipulangkan dengan pemberian 300 mg per oral saat
akan tidur.
- Sebagai alternatif obat narkotik parenteral dapat diberikan bila perlu.
Lanjutan...
• Patofisiologi
- Detisit motorik dapat disebabkan oleh disfungsi susunan saraf pusat
(SSP) atau sistem saraf perifer.
- Unit motorik terdiri atas sel cornu anterior, akson motoriknya, dan serabut
otot, serabut saraf motorik dan serabut otot secara berturut-turut akan
membentuk komponen prasinaps dan pascasinaps dari taut
neuromuscular.
- Kontraksi otot melibatkan potensial aksi pada akson motorik, yang
menimbulkan influks kalsium yang melepaskan asetilkolin ke dalam celah
sinaps, hal tersebut menimbulkan potensial aksi pada motor end plate
dan diikuti depolarisasi pada membran pascasinaps serta kontraksi sel
otot.
Dignosis
• Tanda Vital
• Pemeriksaan Fisik
- Perhatikan tampilan umum pasien
- Leher
- Pemeriksaan dada pada pasien dengan gangguan pernapasan
akibal kelemahan motorik dapat mengungkapkan bunyi napas
yang bersih.
- Gerakan abdomen yang paradoks mengindikasikan kelemahan
diafragma.
- Pemeriksaan neurologilk
Penatalaksanaan
Guillain-barre diberikan intravena imunoglobulin yang sudah terbukti efektif
• Patofisiologi
Kesadaran menurun sebagai akibat dari berbagai macam
gangguan atau penyakit yang masing-masing pada akhirnya
mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung
maupun tidak langsung. Dari studi kasus-kasus koma yang
kemudian meninggal dapat dibuat kesimpulan, bahwa ada tipe
lesi/mekanisme yang masing-masing merusak fungsi reticular
activating system, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perubahan Tingkat Kesadaaran
(Koma)
• Diagnosa
- Tanda-tanda vital
- Pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan
• Pertahankan saturasí oksigen yang adekuat. Pertimbangkan intubasi untuk
perlindungan saluran napas dan pemeliharaan ventilasi yang adekuat.
• Hipotensi periu ditangani dengan cairan isotonik dan zat vasopresor, bila
perlu. Nilai target tekanan arterial rerata yang memadai adalah 90 sampai 100
mmHg.
Meningitis : Ensefalitis :
Infeksi pada selaput otak Infeksi pada bagian otak
• Diagnosis
1. Anamnesis
2. Tingkat kesadaran pasien
3. Tanda-tanda vital
Penatalaksanaan
• Meningitis
Pemberian antibiotic IV harus di mulai sesegera mungkin ketika muncul
kecurigaan akan meningitis bakteri. Terapi empiris harus diberikan
berdasarkan pathogen yang dicurigai dengan mempertimbangkan usia dan
factor risiko pasien terhadap organisme tertentu. Konsultasi dengan
spesialis penyakit infeksi dapat bermanfaat dalam memperoleh informasi
mengenai pola resistensi obat di daerah setempat.
• Ensefalitis
Ensefalitis akibat herpes simpleks dan varisela merupakan satu-satunya
bantuk ensefalitis yang dapat diobati. Asiklovir diberikan dengan dosis 10
mg/kgBB IV setiap 8 jam.
Penatalaksanaan 3 Penyebab Infeksi
SSP
Penatalaksanaan
Stroke
Stroke iskemik
hemoragik
Disebabkan karena
Strok iskemik terjadi apabila pembuluh darah yang
pembuluh darah yang bocoratau pecah di dalam
memasok darah ke otak atau disekitar otak
tersumbat sehingga menghentikan
suplai darah ke jaringan
otak yang di tuju
Diagnosa
• Tanda-tanda vital
- Hipotensi dapat menjadi penyebab utama strok
- TD yang meningkat dengan cepat
- Irama jantung yang tidak teratur
• Pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan
Seperti pada semua keadan darurat, evaluasi pasien dengan defisit
neurologis bermula dengan saluran napas, pernapasan dan sirkulasi.
• Oksigen > Pemberian oksigen tambahan dapat diperlukan untuk
mempertahankan saturasi oksigen > 95 %. Namun, tanpa adanya
hipoksia, pemberian oksigen tambahan terbukti tidak memengaruhi
prognosis
• Kontrol Tekanan Darah
• Strok hemoragik
- Nimodipin, suatu penyekat kanal kalsium, diindikasikan untuk
pencegahan vasospasme serebral untuk mencegah iskemia diwaktu
yang akan datang dosisnya adalah 160 mg yang diberikan secara enteral
setiap 4 jam
- Pemberian antikonvulsan profilaktik dianjurkan; perimbangkan pemberian
kortikosteroid
Vertigo
Pemeriksaan fisik
• Patofisiologi
- Instabilitas membran sel sehingga lebih mudah mengatasi
pengaktifan
- Aktivasi ini membuat neuron-neuron lebih hipersensitif
dengan ambang untuk dikeluarkan meningkat dan
ditingkatkan terpicu akan dirilis dengan biaya lebih tinggi,
- Pelepasan dari jumlah akan meningkat sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh asetilkolin atau defisiensi
GABA (Asam Gama-Amino-Butirat).
- Terjadinya ketidakseimbangan ion yang mengubah
keseimbangan asam basa atau elektrolit yang akan
menganggu kimiwai neuron schingga terjadi kelainan pada
depolarisasi neuron. Gangguan keseimbangan ini akan
menyebabkan peningkatan berlebihan neurotransmitter
eksitatorik atau deplesi neurotransmitter inhibitorik
Diagnosa
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik