Anda di halaman 1dari 6

PENYAKIT

Adalah sistem yang mengelompokkan


penyakit-penyakit dan prosedur-prosedur
yang sejenis kedalam satu grup nomor kode
penyakit dan tindakan yang sejenis
International Statistical Classification of Diseases and Related
Health Problems (ICD) dari WHO adalah sistem klasifikasi yang
komprehensif dan diakui secara internasional
• Di Indonesia sesuai peraturan Depkes sistem klasifikasi yang
harus digunakan sejak tahun 1996 adalah ICD-10 dari WHO
• Guna:- memudahkan pengaturan
pencatatan,pengumpulan,penyimpanan,pengambilan,dan
analisis data kesehatan
-membantu pengembangan dan penerapan sistem
pencatatan dan pengumpulan data pelayanan klinis pasien
secara manual maupun elektronik
-terminologi medis (nomenklatur) penyakit dan
kesehatan yang seragam dibidang prosedur diagnostik,terapi
medis bedah ataupun obat yang dimengerti dan digunakan
secara bersama dapat diintegrasikan dengan mudah ke rekam
medis sehingga dapat diukur kualitas,penggunaan sumber
daya,praktek yang prima dan riset medis
Pada mulanya ICD direvisi dengan interval 10 tahunan untuk menampung
perubahan-perubahan didunia kedokteran, namun ICD -10 merupakan
revisi paling akhir disebarluaskan oleh WHO sejak 1992.

• Sejak 1996 dilakukan pemutakhiran setiap tahun,


tahun 2004 terbit ICD-10 edisi ke-2
• ICD-10 terdiri dari 3 volume:
– Volume 1: daftar tabulasi mortalitas dan morbiditas terdiri
dari 22 bab. Bab disusun menurut grup sistem anatomi
dan grup khusus.
– Volume 2: buku petunjuk penggunaan
– Volume 3: Indeks abjad dan perbaikan volume 1
Rincian Bab ICD Revisi 10

• Bab I : Penyakit Parasit dan Infeksi tertentu


• Bab II : Neoplasma
• Bab III : Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan kelainan
tertentu yang melibatkan mekanisme imun
• Bab IV : Penyakit endokrin nutrisi dan metabolik
• Bab V : Gangguan mental dan perilaku
• Bab VI : Penyakit sistem saraf
• Bab VII : Penyakit mata dan adnexa
• Bab VIII : Penyakit telinga dan prosessus mastoideus
• Bab IX : Penyakit sistem sirkulasi
• Bab X : Penyakit sistem nafas
• Bab XI : Penyakit sistem cerna
• Bab XII : Penyakit kulit dan jaringan subkutan
• Bab XIII : Penyakit sistem muskuloskeletal dan jaringan penunjang
• Bab XIV : Penyakit sistem kemih
• Bab XV : Kehamilan, kelahiran dan nifas
• Bab XVI : Kondisi tertentu yang bermula dari masa perinatal
perkembangan
• Bab XVII : Malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom kongenital
Perkembangan

• Bab XVIII : Gejala, tanda dan temuan klinik & laboratorium abnormal
• Bab XIX : Cedera, keracuna dan akibat lain tertentu dari penyebab
eksternal
• Bab XX : Penyebab luar morbiditas dan mortalitas
• Bab XXI : Faktor yang mempengaruhi keadaan kesehatan dan kontak
dengan pelayanan kesehatan
• Bab XXII : Kode untuk tujuan khusus
PERATURAN MORBIDITAS
Kondisi Utama(Diagnosa Utama): adalah suatu diagnosis/kondisi
kesehatan yang menyebabkan pasien memperoleh perawatan atau
pemeriksaan, yang ditegakkan pada akhir episode pelayanan dan
bertanggung jawab atas kebutuhan sumber daya pengobatannya

• Contoh: Cerebral contusion due to fall from bed into


floor S06.20.W06.04
Diagnosa Sekunder: adalah diagnosis yang menyertai
diagnosis utama pada saat pasien masuk atau yang
terjadi selama pelayanan
Komorbiditas: adalah penyakit yang menyertai diagnosis
utama atau kondisi pasien saat masuk dan membutuhkan
pelayanan/asuhan khusus setelah masuk dan selama
rawat

Anda mungkin juga menyukai