Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan ke 5

DRAINASE TERAPAN
Lanjutan Aspek Hidrolika
BANGUNAN DRAINASE
Bangunan Drainase

• Bangunan Pembawa
1

• Bangunan Gorong-gorong
2

• Bangunan Pintu Air


3
1
• Bangunan Pembawa (saluran)
T
Saluran Terbuka:

1h
Q=AxV m

Q = debit aliran
A = Luas tampang aliran b
V = kecepatan aliran
A=(b+mh)h
b = lebar dasar saluran A
h = tinggi muka air dalam saluran R 
P
m = nilai sisi datar terhadap tinggi h = 1.
P  b  2h 1  m2
V = 1/n R2/3 S1/2
n = koefisien kekasaran dinding saluran, yang besarnya tergantung
kepada bahan dasar saluran.
2
• Bangunan Gorong-gorong

• Saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan


air melewati : jalan raya, jalan KA atau
timbunan lainnya.

• Bahan : Beton, aluminium gelombang, baja


gelombang atau plastik gelombang.

• Bentuk : lingkaran, segiempat, oval atau


segitiga
Profil ALiran
Hidrolika saluran terbuka dan hidrolika saluran tertutup

D/H > 1 : aliran terbuka Q=AxV

D/H < 1 : aliran tertutup Q = A x V D adalah tinggi gorong-gorong


H adalah tinggi muka air sblh hulu gorong-gorong
• Tipe saluran terbuka: H < D

Q =AxV
A=BxH
V = (1/n) x R2/3 x S1/2

B ΔH
L
ΔH
• S= L

• B = lebar gorong-gorong
• H = tinggi muka air
• Tipe saluran tertutup: H > 1,2 D

Q = c xA x V
A=BxD
V = √2.g(H-cD)
Elevasi m.a

Elevasi m.a
H
D

B ΔH
L
ΔH
• S= L

• B = lebar gorong-gorong
• H = tinggi muka air
KEHILANGAN ENERGI

Kehilangan energi (hf) akan terjadi di 3 tempat:


1. di ujung pemasukan
2. di sepanjang gorong-gorong
3. di ujung keluar
3
• Bangunan Pintu Air

Pembuangan air dari saluran drainase


biasanya berakhir di sungai .
Sungai yang sering membawa banjir kiriman
Sering kali menyebabkan air balik/masuk kembali
Kedalam saluran drainase.
Untuk mencegah pengaruh ini perlu dibangun
pintu air

Anda mungkin juga menyukai