Anda di halaman 1dari 13

OLEH :

Suci Fitrianingsi
F1D1 13 086

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKTULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI Senin, 06 Januari 2020
JANUARI, 2020
Latar Belakang
Keanekaragaman

Organisme Tanah

Mesofauna Tanah Mikroarthropoda

Perkebunan
Keanekaragaman Mikroarthropoda
Permukaan Tanah di Kebun
Cengkeh(Syzygium aromaticum)pada
Perkebunan Rakyat di Desa
Puundirangga,Kecamatan Laonti, Kabupaten
Peranan penting perkebunan Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
rakyat di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti

Cengkeh
Tujuan Penelitian Rumusan Masalah

01 Untuk mengetahui keanekaragaman mikroarthropoda


permukaan tanah di kebun cengkeh (Syzygium
aromaticum) pada perkebunan rakyatdi desa
01 Bagaimana keanekaragaman mikroarthropoda
permukaan tanah di kebun cengkeh (Syzygium
Puundirangga, Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
aromaticum) pada perkebunan rakyatDesa
Selatan, Sulawesi Tenggara. Puundirangga,Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe
Selatan, Sulawesi Tenggara?

02 Untuk mengetahui kemerataan mikroarthropoda


permukaan tanah di kebun cengkeh (Syzygium
aromaticum) pada perkebunan rakyatdi desa
02 Bagaimana kemerataan mikroarthropoda permukaan
tanah di kebun cengkeh (Syzygium aromaticum) pada
perkebunan rakyatDesa Puundirangga Kecamatan
Puundirangga Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara. Tenggara?

Manfaat Penelitian
01 Menambah wawasan penulis tentang keanekaragaman
mikroarthropoda permukaan tanah di kebun cengkeh
(Syzygium aromaticum) pada perkebunan rakyatdi Desa
Puundirangga, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe
Selatan, Sulawesi Tenggara.
03 Sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya,
khususnya yang meneliti masalah-masalah yang
relevan dengan penelitian ini.

02 Sebagai bahan informasi untuk mengetahui


keanekaragaman mikroarthropoda permukaan tanah di
kebun cengkeh (Syzygium aromaticum) pada
perkebunan rakyatdi Desa Puundirangga,Kecamatan
Laonti,Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Tinjauan Pustaka
c. Faktor yang
Mempengaruhi
a. Deskripsi b. Peranan e. Mikrohabitat
Kehadiran
Mikroarthropoda Mikroarthropoda d. Keanekaragaman Mikroarthropoda
Mikroarthropoda
Tanah

1. Colembolla
2. Acari
f. Perkebunan g. Gambaran
Umum Lokasi
Penelitian
Metode Penelitian
 April 2019, Sampel  Populasi
diambil di lahan Semua jenis mikroarthropoda
perkebunan cengkeh permukaan tanah yang
di Desa terdapat pada kawasan
Puundirangga, Kec. perkebunan cengkeh.
Laonti, Kab Konsel,  Sampel
SulTra
 Eksploratif Terlampir Jenis-jenis mikroarthropoda
permukaan tanah yang
 Proses ekstraksi dan terjebak dalam pitfall trap dan
identifikasi di Lab serasah yang diambil pada
Zoologi, Jurusan tiap-tiap plot di lokasi
Biologi, FMIPA, penelitian.
UHO, Kendari.

Populasi
Waktu dan Jenis Alat dan
dan
Tempat Penelitian Bahan Sampel
Metode Penelitian
 Penentuan lokasi penelitian
 Pengukuran faktor lingkungan
 keanekaragaman jenis dan pembuatan transek
Data yang diambil meliputi suhu
mikroarthropoda Garis transek 25 m terdpt 5 plot
udara, pH tanah, kelembaban udara
permukaan tanah di dgn jarak 5 m masing 2 uk. 1x1
dan intensitas cahaya.
kawasan perkebunan  Mikroarthropoda dan di buat perangkap sumuran
 Pemasangan Perangkap dan
cengkeh (Syzygium tanah Pengambilan sampel
 Keanekaragaman  Identifikasi Sampel
aromaticum)di Desa Collembola mengikuti klasifikasi
Puundirangga, Jenis Suhardjono et al. (2012). Identifikasi
Kecamatan Laonti,  Indeks kemerataan Acari mengacu pada buku Krantz dan
Walter (2009). Nilai keragaman dengan
Kabupaten Konawe
 Tanaman Cengkeh Indeks Diversitas (H) Shannon-Wiener
Selatan, Sulawesi (Magurran, 2004)
Tenggara.  Analisis Data
Indeks
kemerataan

Variabel Definisi
Penelitian Operasional Prosedur Prosedur
Kerja Kerja
B. Jenis-jenis Mikroarthropoda Permukaan
Hasil & Pembahasan Tanah yang ditemukan pada Lokasi Penelitian
Jenis Mikroarthropoda Jumlah
A. Hasil Pengukuran Faktor Lingkungan No.
Individu
Ordo Family Genus
Tabel 3. Hasil pengukuran parameter lingkungan 1. Dicranocentrus Schott 13
Pengukuran Parameter Lingkungan 2. Entomobryomorpha Entomobrydae Coecobrya Yosii 16
No. Wakt Suhu Suhu Kelembab Intensitas pH 3. Lepidocyrtus Bourlet 20
0 4. Lepidosira Schott 15
u Udara Tanah ( C) an Udara Cahaya tana
5. Sinella Brook 8
0
( C) (%) (Cd) h 6. Paronellidae Callyntrura Borner 7
1. Pagi 26 27 78 199 6 7. Acari Zerconidae Zercon 22
2. Siang 34 28 70 1112 6,5 8. Dinychidae Dinychus 26
3. Sore 27 28 80 220 6 Total 127
Dindal (1970) menyatakan bahwa Collembola mempunyai sebaran habitat yang
sangat luas dan jumlah spesiesnya banyak. Collembola merupakan anggota
mikroarthropoda terbanyak. Ordo ini dapat ditemukan pada semua jenis tanah
Suhu : Menurut Amir (2008dalam Lolita, 2017) suhu dan sangat melimpah pada serasah.
optimal yang dibutuhkan Collembola termasuk rendah dan Menurut Suhardjono, et al., (2012) sebagian besar Ordo Entomobryomorpha
terletak antara 5-150C, tetapi ada juga yang aktif pada hidup pada habitat yang berkaitan dengan tanah seperti di dalam tanah,
suhu -20C-280C. permukaan tanah dan serasah yang membusuk.

Kelembaban : Menurut Syahribulan (2002), ukuran Menurut Surya (2011) kelimpahan mikroarthropoda tanah juga dipengaruhi vegetasi di
kelembaban masih dalam ukuran normal yaitu berkisar atasnya. Vegetasi menghasilkan serasah yang menjadi sumber makanan bagi
50%-90% yang masih dapat ditolerir oleh mikroarthropoda mikroarthropoda tanah.
untuk hidup dan berkembang biak pada tempat tersebut.

pH: Suin (2006) menyebutkan bahwa ada fauna tanah


yang hidup pada tanah yang pH-nya asam dan ada pula
yang senang hidup pada tanah yang memiliki pH basa.

Intensitas Cahaya : Cahaya berhubungan erat dengan


kehidupan mikroarthropoda tanah atau cahaya
mempengaruhi kegiatan biota tanah yaitu mempengaruhi
distribusi dan aktivitas organisme yang berada di
permukaan tanah (Hakimet.al, 1986).
D. Deskripsi Jenis Mikroarthropoda Permukaan Tanah yang
Hasil & Pembahasan terdapat pada Perkebunan Cengkeh (Syzygium
aromaticum) pada perkebunan rakyat di Desa
C. Indeks Keanekaragam (H’) dan Kemerataan Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
(E) Jenis Mikroarthropoda Permukaan Tanah Selatan Sulawesi Tenggara.
yang ditemukan pada Lokasi Penelitian
Jenis mikroarthropoda
No.
Jumlah Individu
(Ni) Pi lnPi Pi lnPi
H
E’
•Dicranocentrus Schott
Ordo Family Genus

1. Dicranocentrus Schott 13 0,102 -2,279 -0,233
2. Entomobryomorpha Entomobrydae Coecobrya Yosii 16 0,125 -2,071 -0,260
3. Lepidocyrtus Bourlet 20 0,157 -1,848 -0,291
4. Lepidosira Schott 15 0,118 -2,136 -0,252
5. Sinella Brook 8 0,062 -2,764 -0,174
6. Paronellidae Callyntrura Borner 7 0,055 -2,898 -0,159
7. Acari Zerconidae Zercon 22 0,173 -1,753 -0,303
8. Dinychidae Dinychus 26 0,204 -1,586 -0,324
Total 127 2, 0,9
01 6
Menurut Michael (1995) ada 3 kriteria nilai indeks keanekaragaman jenis yaitu bila H' < 1 berarti
keanekaragaman tergolong rendah dan bila H' = 1-3 berarti keanekaragaman tergolong sedang, serta bila H'
> 3 berarti keanekaragaman tergolong tinggi.

Kedawung dkk, (2013) yang menyatakan ekosistem yang alami memiliki keanekaragaman
Klasifikasi
yang tinggi dibandingkan ekosistem pertanian. Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Menurut Krebs (1985), ada 3 kriteria komunitas lingkungan berdasarkan nilai kemerataan, yaitu bila E' <
0,50 maka komunitas berada pada kondisi rendah. Bila 0,50 < E' ≤ 0,75 maka komunitas berada dalam Classis : Collembola
kondisi sedang sedangkan 0,75 < E' ≤ 1,00 maka komunitas berada dalam kondisi yang tinggi. Ordo : Entomobryomorpha
Family : Entomobrydae
Genus : Dicranocentrus Schott
D. Deskripsi Jenis Mikroarthropoda Permukaan Tanah yang terdapat
Hasil & Pembahasan pada Perkebunan Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada perkebunan
rakyat di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan Sulawesi Tenggara.
•Coecobrya Yosii

• Lepidocyrtus Bourlet • Lepidosira Schott

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Classis : Collembola Klasifikasi
Ordo : Entomobryomorpha Kingdom : Animalia Klasifikasi
Family : Entomobrydae Phyllum : Arthropoda Kingdom : Animalia
Genus : Coecobrya Yosii Classis : Collembola Phyllum : Arthropoda
Ordo : Entomobryomorpha Classis : Collembola
Family : Entomobrydae Ordo : Entomobrtomorpha
Genus : Lepidocyrtus Bourlet Family : Entomobrydae
Genus : Lepidosira Schott
D. Deskripsi Jenis Mikroarthropoda Permukaan Tanah yang terdapat
Hasil & Pembahasan pada Perkebunan Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada perkebunan
rakyat di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan Sulawesi Tenggara.
• Sinella Brook
• Callyntrura Borner • Zerconidae

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Classis : Arachnida
Ordo : Acari
Subordo : Mesostigmata
Family : Zerconidae
Klasifikasi
Genus : Zercon
Kingdom : Animalia Klasifikasi
Phyllum : Arthropoda Kingdom : Animalia
Classis : Collembola Phyllum : Arthropoda
Ordo : Entomobrtomorpha Classis : Collembola
Family : Entomobrydae Ordo : Entomobromorpha • Dinychidae
Genus : Sinella Brook Family : Paronellidae
Genus : Callyntrura Borner
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Classis : Arachnida
Ordo : Acari
Subordo : Mesostigmata
Family : Dinychidae
Genus : Dinychus
Penutup
penelitian lanjutan
Indeks keanekaragaman (H’) Indeks kemerataan (E’) mengenai kerapatan dan
jenis mikroathhropoda jenis mikroarthropoda pada kepadatan serta
permukaan tanah pada perkebunan Cengkeh di identifikasi spesies
perkebunan Cengkeh di Desa Desa Puundirangga, mikroarthopoda
Puundirangga Kecamatan Kecamatan Laonti, permukaan tanah pada
Laonti Kabupaten Konawe Kabupaten Konawe
Selatan Sulawesi Tenggara perkebunan Cengkeh
Selatan, Sulawesi Tenggara Desa Puundirangga,
yaitu Indeks keanekaragaman sebesar 0,961
jenis mikroarthropodatergolong Kecamatan Laonti,
dantergolong dalam kondisi Kabupaten Konawe
pada kriteria sedang yaitu H’ =
tinggi yaitu 0,75 < E ≤ 1,00. Selatan, Sulawesi
2,019. Hasil identifikasi jenis
Collembola yang mendominasi Tenggara.
adalah ordo
Entomobryomorpha (79
individu) sedangkan acari
diperoleh 48 individu .

Saran
Simpulan
D a f t a r
P u s t a k a
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai