Anda di halaman 1dari 9

Sumber Daya Alam

bagi Ketahanan
Negara
Dikaji dari
secara aturan
Hukum
ANGGOTA
KELOMPOK
GALANG PUJO SAKTI “17071010095”
GABRIEL SAHAT “17071010100”
DHINATA IVAN PRAYOGA “17071010103”
M RICKY SYAFAADIN “17071010104”
FEBRYAN WAHYUDI “17071010108”
ELRIEMO ILHAM “17071010112”
NENDYO AGUNG L “17071010122”
MUSTAFA ASHARI “17071010128”
WAODE BUNGA “17071010127”
HEDY FAIZAL “17071010134”
PERLINDUNGAN
KEBERLANJUTAN
PADA
MASYARAKAT
ASPEK
HUKUM
- SDA
PENEGAKAN
PARTISIPASI HUKUM
PUBLIK
Keberlanjutan
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan adalah pemanfaatan
sumber daya alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya
berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan generasi
mendatang.

dapat diartikan sebagai pembangunan yang dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip


pembangunan jangka panjang dan juga memperhatikan aspek keberlanjutan. Dalam proses
pembangunan berkelanjutan harus diperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Tujuannya adalah
agar kualitas lingkungan dapat selalu terjaga.

• Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan secara umum:


• menjamin terciptanya pemerataan dan keadilan;
• menghargai keanekaraman hayati;
• menggunakan pendekatan berbasis integratif;
• menerapkan perspektif jangka panjang.
Perlindungan Pada
Masyarakat
• Perlindungan hukum tertuju pada masyarakat adat dan tidak jauh dari pengelolaan
SDA pada daerah otonom. Yaitu aspek hikum melindungi hak hak masyarakat dalam
pengelolaan SDA demi tercapainya daerah otonom yang maju.

a. Dapat menggunakan sumber daya alam secara merata.


b. Hak merasakan hasil dari sumber daya alam tersebut.
c. Dapat memanfaatkan hasil sumber daya alam.
Partisipasi Publik

• Partisipasi Publik dalam pengelolaan SDA sangatlah penting, partisipasi tersebut


dapat berupa individu maupun kelompok sehingga pengelolaan SDA dapat berjalan
optimal dan mampu dimanfaatkan masyarakat secara penuh. Karena pengelolaan
Sumber Daya Alam tidak hanya menjadi hak dan wewenang pemerintah pusat tetapi
menjadi hak dan wewenang masyarakat adat juga
Penegakan Hukum

• Menjamin adanya pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat/lokal atas


penguasaan dan pemanfaatan sumber daya aiam;
• Menghormati dan melindungi modal sosial (social capital), seperti etika sosiai,
kearifan lingkungan, sistem teknologi, maupun pranata pranata sosial di kalangan
masyarakat; dan
• Mengakui dan mengakomodasi adanya kemajemukan hukum (legal pluralism) yang
tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
HUKUM INDONESIA

A. Bidang Agraria yang telah diatur oleh Undang-undang


Republk Indonesia Nomor tahun 1960.
B. Bidang Pertambangan diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 11 tahun 1967.
C. Bidang Pengairan diatur dalam Undang-Undang Republik
IndonesiaNo. 7tahun 2004.
D. Bidang Perikanan diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.31 tahun 2004.
E. Bidang Konservasi Sumber daya Alam dan ekosistemnya
diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1990.
F. Bidang Kehutanan diatur dalam Undang-undang Repunlik
Indonesia No. 41 tahun 1999.
G. UU No.32 Tahun 2009 tentang PPLH
• Masalah kedaulatan sumber daya alam semakin dipertegas terkait
dengan penguasaan dan kepemilikan korporasi. diperbolehkannya
korporasi asing dalam berperan mengelola sumber daya alam
pertambangan, minyak dan gas dalam berinvestasi dibidang sumber
daya alam. investasi bidang pengelolahan pengusahaan sumber daya
alam yang semula karena padat modal karena teknologi dan sumber
daya alam manusianya yang terlatih mengakibatkan semakin
ketergantungan. kedaulatan sumber daya menjadi terancam menjadi
tidak berdaulat karena kepemilikan asing korporasi dalam mengelola
sumber daya alam.
• Oleh karena itu perlu adanya hukum yang melindungi hak hak
masyarakat demi terciptanya pengelolaan SDA yang optimal untuk
masyarakat di daerah otonom

Anda mungkin juga menyukai