Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

“Ankylosing Spondylitis”

Oleh:
Lisa Aprilia
201810401011063
BAB I

PENDAHULUAN
 Ankylosing spondylitis atau Spondilitis ankilosis (SA) merupakan penyakit inflamasi kronik,
bersifat sistemik, ditandai dengan kekakuan progresif
 Melibatkan sendi-sendi perifer, sinovial
 Terserangnya sendi sakroiliaka  khas !!
2
PENDAHULUAN

– Pada 5 % pasien, gejala timbul pada usia lebih dari 40 tahun


– Etiologi spondylitis ankilosis tidak dipahami sepenuhnya
– Terdapat kecenderungan genetik berhubungan langsung dengan gen HLA-B27
TINJAUAN
PUSTAKA

ANKYLOSING
SPONDYLITIS
- Merupakan penyakit
inflamasi kronik, yang
terutama menyerang
vertebrae dan sendi
sakroiliaka
- Ankylose = bengkok dan
spondylos = vertebra

4
Epidemiologi
– SA menyerang 0,1-0,2% populasi di
Amerika

– Di dunia sebanyak 0,1-1,0% populasi

– Pria : wanita = 3:1

– Jarang ditemukan pada usia >45 tahun


Etiologi

Penyebab SA masih belum


diketahui secara pasti.
Terdapat kecenderungan genetik
berhubungan langsung dengan
gen HLA-B27
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
Manifestasi
Klinis
Manifestasi Skeletal

Nyeri dan kaku pada pinggang

Nyeri dada

Nyeri tekan
• Nyeri berawal pada daerah
Nyeri dan kaku pada pinggang gluteus bagian dalam
• Kadang awal nyeri dirasakan di
sendi sakroiliaka  bisa
menjalar sampai krista iliaka
atau trokhanter mayor, atau ke
paha bagian belakang
• Awalnya unilateral dan tidak
menetap  bilateral dan
menetap
• Nyeri dan kaku memberat
pada pagi hari
Nyeri Dada
• Adanya enthesopathy pada
Costosternal dan manubrium
sterni
• Berkurangnya ekspansi dada

Nyeri tekan
• Disebabkan oleh enthesitis
• Costosternal, prosesus spinosus,
krista iliaka, trokhanter mayor,
tuberositas ischii atau achilles
tendinitis atau plantar fasciitis
Manifestasi Ekstraskeletal
1
Gejala fatigue
Berat badan ↓
konstitusional Gangguan tidur dan subfebris
2
Uveitis anterior akut / iridosiklitis
Kelainan mata Onset biasanya akut dan unilateral

3
Secara klinis  asimptomatis
Kelainan Berupa insufisiensi aorta, kardiomegali, perikarditis
kardiovaskuler
Manifestasi Ekstraskeletal

4
Berupa fibrosis apeks paru yang progresif
Kelainan paru
5
Dapat terjadi akibat fraktur, persendian vertebra yang tidak
Kelainan saraf stabil, kompresi atau inflamasi
6
Nefropati
Kelainan ginjal
7
Sekitar 10-25% penderita SA juga ditemukan lesi psoriasis
Kelainan kulit
Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
 Nyeri dan kaku pada pinggang > 3 bulan
 Nyeri awalnya unilateral dan tidak
menetap  menetap dan bilateral
 Nyeri dirasakan dibagian bawah lumbal
 Nyeri disertai rasa kaku ditempat yang
sama, pada pagi hari berlangsung
beberapa jam dan membaik dengan
aktivitas
 Ada gejala ekstraskeletal
Pemeriksaan Fisik
Sikap atau postur tubuh
Lordosis lumbal yang hilang  tanda awal

Jika vertebra servikal terserang  pergerakan ekstensi leher akan terbatas -dan
menimbulkan rasa nyeri
Tes Occiput-dinding
Belakang kepala tidak dapat
menyentuh dinding tanpa mengangkat
dagu  kelainan vertebra servikal
Tes Tragus-dinding
Dikatakan mild jika jarak tragus-dinding
<15 cm, moderate jika 15-30 cm, dan
severe jika >15 cm

Postur tubuh normal vs penderita SA Tes tragus-dinding (a)dan occiput-dinding (b)


Pemeriksaan Fisik
Mobilitas tulang belakang
Keterbatasan gerak ??

• Tes Schober  untuk


mendeteksi
keterbatasan fleksi
lumbal
• Tes Schober positif 
pertambahan panjang
garis 10 cm tersebut
diatas kurang dari 5 cm
Pemeriksaan Fisik
Pengukuran ekspansi dada

Penurunan ekspansi dada dari yang ringan sampai sedang >> dijumpai pada
kasus SA stadium dini.

Dilakukan pengukuran lingkaran dada setinggi sela iga IV saat ekspirasi dan
inspirasi maksimal, dimana penambahan lingkaran dada <5 cm menunjukkan
adanya hambatan ekspansi dinding dada
Pemeriksaan Penunjang

Radiologi Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi

– Utamanya ditemukan pada skeletal


aksial, khususnya sakroiliaka,
diskovertebral, apofiseal,
kostovertebral, dan sendi
kostotransversal
– Karakteristik radiografi konvensional
terhadap sendi sakroiliaka pseudo
widening celah sendi, sklerosis, erosi
dan bamboo-spine.
Radiografi lumbal pada
penderita SA

Panah menunjukkan fused


sendi sakroiliaka Sendi sakroiliaka kiri
tidak tampak jelas /
kabur
Panah putih: sindesmofit,
panah hitam: fused sendi
sakroiliaka

Bamboo spine, mata panah


menunjukkan kalsifikasi annulus fibrosis
Pemeriksaan Laboratorium

– Tidak ada tes laboratorium yang patognomonik


– LED ↑ dan atau CRP ↑ ditemukan pada 75% kasus
– Franssen dkk, melaporkan adanya hubungan atara ↑kadar IgA dan
aktifitas penyakit
– Anemia normositik-normokrom yang ringan dapat ditemukan
selama fase aktif SA
– Tes HLA-B27  >90% penderita SA terbukti HLA-B27 positif
Tatalaksana
Non-farmakologi Farmakologi Operasi

Non steroidal anti-


Fisioterapi inflammatory drugs (NSAID)
Disease-modifying
antirheumatic drugs (DMARD)
Glukokortikoid

Inhibitor TNF-α
Prognosis
• Bila ditemukan pada tahap dini deformitas tulang belakang
bisa dicegah
• Bila ditemukan pada tahap lanjut atau telah berlangsung
progresif, hanya sedikit yang mengalami perbaikan

Komplikasi
• Fraktur tulang belakang
• Hiperkifosis
• Kompresi spinal cord
• Kompresi akar saraf lumbosacral
KESIMPULAN
- Ankylosing spondylitis atau dapat
disebut Spondilitis ankilosis (SA) adalah
gangguan inflamasi multisistem kronis
terutama melibatkan sendi sacroiliaka
dan aksial
- Etiologi SA tidak dipahami sepenuhnya;
Terdapat kecenderungan genetik
berhubungan langsung dengan gen
HLA-B27
- Manifestasi berupa nyeri pinggang
- Pengobatan optimal pada pasien SA
harus mencakup pengobatan non
farmakologis dan pengobatan
27
farmakologis.

Anda mungkin juga menyukai