Aspal
Aspal
Defenisi :
Jenis Aspal
Berdasarkan cara Aspal Buatan :
mendapatkannya - Aspal Minyah
Merupakan hasil destilasio minyak bumi
- Tar
Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu
(tidak umum dugunakan, peka terhadap
perubahan temperatur dan beracun)
- Asphaltic
base crude oil
Bahan dasar dominan aspaltic
Berdasarkan jenis
bahan dasarnya - Parafin
base crude oil
Bahan dasar dominan parafin
- Aspal
emulsi (emulsion asphalt)
aspal yang disediakan dalam bentuk
emulsi dandigunakan dalam kondisi
dingin dan cair
Proses
Penyulingan
minyak bumi
untuk
menghasilkan
aspal
Skema Proses Pembuatan aspal Minyak
Light
gases Refotming Gasoline
Naptha
Chemical
Domestic Fuel
Short Residue
Lube Oil Bitumen Feedstock
manifacture
Fuel Oil
Jenis Tungku Destilasi Ter
T u n g ku Destilasi Horizontal
Pemanas
Pemanas (Suhu 1000° - 1250° C)
OH OH
AROMAT
O- H + O- H +
CRESOL PHENOL
Karen ter bermuatan listrik maka kelekatan
ter lebih baik terhadap agregat dari pada
aspal
Perbandingan sifat aspal dengan ter
Bitument (aspal) Sifat Ter
Coklat - hitam Warna Coklat - Hitam
Cair - padat Bentuk cair
Larut Dalam CS2/CCl4 larut
Tidak larut Dalam Air Tidak Larut
Berbau biasa Bau Berbau khas (Aromat
bersifat harum)
Ada yang bergandengan Aromat tunggal
CYCLON
A RO M AT
NAPHTENE
Aspal keras (asphalt cemen, AC)
Aspal keras pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat
Aspal keras dibedakan berdasarkan nil;ai penetrasi (tingkat
kekerasannya)
Aspal keras yang biasa digunakan :
- AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50
- AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79
- AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100
- AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300
Cut back aspal dibedakan berdasarkan nilai viscositas pada suhu 600
ex : RC 30 – 60 MC 30 – 60 SC 30 – 60
RC 70 – 140 MC 70 – 140 SC 70 - 140
Makin
Kental
Aspal emulsi
E m u ls if e r
Agent
Air Aspal
ASPHALTENES
RESIN
OILS
Pada aspal buatan maltene lebih dominan
(lebih banyak), maka bentuknya semi solid
Pada aspal alam kebanyakan asphaltene
saja, jadi bentuknya cenderung padat
Sifat aspal minyak juga dipengaruhi minyak
mentah penyusunnya
Sifat Parafinic base crude oil :
a. Mudah teroksidasi
b. Pada suhu panas, leleh dan pada suhu
rendah mengeras dan rapuh
c. Adhesi kecil
d. Dactilitas kecil
Sifat – sifat seperti parafin base crude oil tidak
diingini pada konstruksi jalan
Sifat asphaltene base crude oil bertolak
belakang dengan sifat parafinic crude oil, dan
hal ini menguntungkan untuk dipakai pada
konstruksi jalan.
Fungsi Aspal Dalam Konstruksi Perkerasan Jalan
• Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya).
Aspal pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan
agregat sehingga agregat dilapisi aspal . Pada proses pelaksanaan
terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas
(Viskositas bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlansung setelah
masa pelaksaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami
oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal
menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti
agregat , semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi.
Persyaratan Aspal Keras Pen 60/70