Anda di halaman 1dari 40

Modul 6

Pencegahan Penyakit dan


Pemeliharaan Kesehatan Anak
dari Ibu dengan HIV

Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi


Topik:
• Jadwal kunjungan
• ARV profilaksis untuk bayi
• Pencegahan pneumonia Pneumocystis jiroveci
• Imunisasi
• Pemeriksaan status HIV bayi

Modul 6, Halaman 2
Pendahuluan
Bayi yang lahir dari ibu dengan HIV memerlukan
pemantauan dan perawatan yang teratur
Ibu, pasangan, dan keluarganya memerlukan
informasi yang tepat mengenai cara perawatan dan
pemantauan bayi dari ibu dengan HIV
Pemeriksaan umum bayi
ARV Profilaksis
Pencegahan pneumonia Pneumocystis jiroveci
Imunisasi
Pemeriksaan status HIV bayi
Modul 6, Halaman 3
Mazami Enterprise © 2009
Jadwal kunjungan bayi
Jadwal kunjungan disesuaikan dengan bayi sehat
lainnya (klinik bersama). Kegiatan sesuai jadwal
bayi sehat lain (penimbangan, pemeriksaan KPSP,
vitamin A, dll)
Tidak boleh ada pelabelan HIV
Kewaspadaan standar tetap dilakukan
Gunakan kesempatan untuk pelayanan PMTCT
(kesehatan ibu, KB dan sterilisasi, kesehatan
saudara kandung, penilaian ulang sosial ekonomi,
pasangan, keluarga besar)
Manfaatkan untuk promosi nutrisi bagi ibu dan bayi
Modul 6, Halaman 4
Mazami Enterprise © 2009
Jadual kunjungan bayi
Saat Tiap 6
Kegiatan 10 Hr 4 Mgg 6 Mgg 2 Bln 3 Bln 4 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln 18 Bln
lahir Bln
Evaluasi klinis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berat Badan &
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Panjang Badan
Pemberian makanan SF/ASIe SF/ASI SF/ASI SF/ASI SF/eASI SF/ASI SF/ASI SF+MP SF+MP SF+MP

ARV Profilaksis √ √ √ √

Kemoprofilaksis √ √ √ √ √ √ √
Sesuai dengan jadwal imunisasi Depkes/IDAI
Imunisasi
Perhatian khusus untuk BCG
Laboratorium

Hb & Leukosit √ √

Kadar CD4 √ √

PCR (RNA/DNA) √ √

Serologi HIV √

ASIe= Air Susu Ibu eksklusif BCG= Bacillus Calmette Guerrin HIB= Hemofilus Influenza B PCR= Polimerase Chain Reaction
SF= Susu Formula DTP= Difteri Tetanus Pertusis OPV= Oral Polio Vaccine DNA= Deoxy Ribonucleic Acid
MP= Makanan Padat HepB= Hepatitis B Hb= Hemoglobin RNA= Ribonucleic Acid

Modul 6, Halaman 5
Mazami Enterprise © 2009
ARV Profilaksis untuk bayi
Sesuai dengan Pedoman ART: WHO 2006/
Indonesia 2007. Kemudian direvisi oleh IDAI 2009
Menyesuaikan dengan rejimen yang digunakan ibu
Kondisi ibu pada saat akan diberikan ARV
Saat ibu mulai mendapatkan ARV
Jenis ARV yang digunakan ibu
Perlu penyesuaian dosis bila bayi lahir prematur

IDAI: Ikatan Dokter Anak Indonesia

Sumber: WHO, 2006 Modul 6, Halaman 7


Mazami Enterprise © 2009
ARV Profilaksis untuk bayi
Lama Zidovudin pada bayi tergantung lama
pemberian ARV profilaksis pada ibu selama
kehamilan

Ibu sudah diberi ARV profilaksis > 4 minggu,


maka lama pemberian Zidovudin 1 minggu
Selain itu, maka Zidovudin diberikan selama 4
minggu

Sumber: WHO, 2006 Modul 6, Halaman 8


Mazami Enterprise © 2009
ARV Profilaksis untuk bayi
Rekomendasi IDAI, 2009

Digunakan pada semua regimen PMTCT


Nevirapin 2 mg/kgBB, oral, dosis tunggal, DAN
Zidovudin 2 mg/kgBB/dosis, oral, selama 4 minggu

IDAI: Ikatan Dokter Anak Indonesia

Sumber: IDAI, 2009 Modul 6, Halaman 9


Mazami Enterprise © 2009
ARV Profilaksis untuk bayi
Rekomendasi IDAI, 2009

Obat Cara pemberian


Nevirapin 2 mg/kgBB diberikan antara 0-72 jam sesudah kelahiran
Zidovudin 2 mg/KgBB/dosis
Usia gestasi < 30 minggu diberikan setiap 12 jam,
kemudian setiap 8 jam pada usia 4
minggu
Usia gestasi 30-35 diberikan setiap 12 jam,
minggu kemudian setiap 8 jam pada usia 2
minggu
Usia gestasi > 35 minggu diberikan 6-12 jam sesudah kelahiran,
kemudian setiap 6 jam

Sumber: IDAI, 2009 Modul 6, Halaman 10


Mazami Enterprise © 2009
Rejimen ARV Profilaksis

Rekomendasi
Alternatif
Minimum

Modul 6, Halaman 11
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum memenuhi syarat ARV Terapi
Jenis pemberian
Ranking
Antepartum Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 300mg 2 x AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) + 3TC
sehari atau (150mg) 2x/hari - 7 hr
(mulai > 28 mgg) AZT 300mg pd awal
persalinan, dan tiap 3 jam
sampai melahirkan Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
DAN segera setelah lahir +
Sd-NVP 200mg pd awal AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
persalinan 7 hari
DAN
3TC 150mg pd awal
persalinan dan setiap 12 jam
sampai melahirkan
Alternatif AZT 300mg 2 x Sd-NVP 200mg pd awal Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
sehari persalinan segera setelah lahir +
(mulai > 28 mgg) AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
7 hari
Modul 6, Halaman 12
Mazami Enterprise © 2009
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum memenuhi syarat ARV Terapi

Jenis pemberian
Ranking
Antepartum Intrapartum Postpartum
Minimum Sd-NVP + Ibu:
AZT/3TC AZT/3TC × 7 hari

Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB


segera setelah lahir

Modul 6, Halaman 13
Mazami Enterprise © 2009
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum 1/2
Jenis pemberian
Ranking
Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
atau 2x/hari - 7 hari
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera
Sd-NVP 200mg pd awal persalinan setelah lahir DAN
DAN AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Alternatif AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
atau 2x/hari - 7 hari
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN Bayi: AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
3TC 150mg pd awal persalinan dan DAN 3TC 2mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
setiap 12 jam sampai melahirkan

Modul 6, Halaman 14
Mazami Enterprise © 2009
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum 2/2
Jenis pemberian
Ranking
Intrapartum Postpartum
Minimum AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
atau 2x/hari - 7 hari
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah
lahir
Sd-NVP 200mg pd awal persalinan
DAN
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Minimum Sd-NVP 200mg pd awal persalinan Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah
lahir

Modul 6, Halaman 15
Mazami Enterprise © 2009
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum
atau Intrapartum
Ranking Postpartum
Rekomendasi Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
Alternatif Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hr
Minimum Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir

Modul 6, Halaman 16
Mazami Enterprise © 2009
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) Sd= Single dose
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu hamil dengan Tuberkulosis
• Prioritas pertama adalah mengobati TB
• Dengan manajemen klinis yang seksama, seorang ibu hamil
dapat diobati baik HIV dan TB
• Obat perlu dipantau ketat untuk menghindari interaksi obat
dan efek samping
Rejimen yg mengandung EFV dapat dipertimbangkan pada Trimester 2
Ibu
dan 3, dan menggunakan kontrasepsi yang efektif postpartum
Rejimen yg mengandung NVP dapat digunakan pada fase lanjutan jika
tidak diberikan Rifampisin
Regimen Triple NRTI (ZDV/d4T dan TDF/ABC dan 3TC/FTC)
Bayi AZT 1 minggu atau 4 minggu (jika ibu minum ART < 4 minggu)

Mazami Enterprise © 2009


Dosis tunggal Nevirapin
Rekomendasi WHO 2006

• Resistensi dapat terjadi jika diberikan NVP dosis tunggal


diberikan selama persalinan
• NVP dosis tunggal merupakan rejimen yg dianjurkan
minimum jika kapasitas terbatas; hanya dipergunakan jika
pilihan lain tidak tersedia
Jenis pemberian
Ranking
Intrapartum Postpartum
Minimum Sd-NVP 200mg pd awal persalinan Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah
lahir

Modul 6, Halaman 18
Mazami Enterprise © 2009
Pencegahan Pneumonia
Bertujuan untuk mencegah pneumonia
Pneumocystis jiroveci/carinii (PCP)
Rekomendasi UNAIDS & WHO: Kotrimoksasol
Mulai usia 4-6 minggu, sampai anak tidak terbukti
terinfeksi HIV
Dosis: 4-6 mg/kg Trimetoprim, 1 kali/hari, setiap hari

Modul 6, Halaman 19
Mazami Enterprise © 2009
Pencegahan Pneumonia
Keluarga dan pasien perlu mengerti bahwa
kotrimoksasol tidak mengobati dan
menyembuhkan infeksi HIV, hanya mencegah
infeksi PCP
Memerlukan pemantauan adherens

PCP HIV

Kotrimoksasol

Modul 6, Halaman 20
Mazami Enterprise © 2009
Dosis Kotrimoksasol
Rekomendasi Tablet Tablet dewasa
Suspensi Tablet anak
dosis harian dewasa kekuatan ganda
Sulfametoxazol / 5ml sirup 200 100 mg/ 400 mg/ 800 mg/
Trimetoprim mg/ 40 mg 20 mg 80 mg 160 mg
< 6 bulan
S 100 mg/ T 20 mg 2,5 ml 1 tablet ¼ tablet, -
dicampur makanan

6 bln – 5 thn
S 200 mg/ T 40 mg 5 ml 2 tablet ½ tablet -

6 – 14 thn
S 400 mg/ T 80 mg 10 ml 4 tablet 1 tablet ½ tablet

>14 thn
S 800 mg/ T 160 mg - - 2 tablet 1 tablet

Frekuensi pemberian: SEKALI sehari

Sumber: Perinatal HIV Guidelines Working Group, 2008 Modul 6, Halaman 21


Mazami Enterprise © 2009
Imunisasi
Imunisasi diperlukan untuk melindungi bayi yang
terpajan HIV

Prinsip umum: Tidak memberi vaksin hidup bila


terdapat gejala infeksi HIV
Untuk daerah endemis dan sumber daya terbatas,
BCG diberikan pada usia dini (mulai 0 bulan)
Vaksin Hidup Mati
Bakteri BCG, Demam tifoid oral Difteri, Tetanus, Pertusis, Botulinum,
Kolera, Lepra, Tifoid Vi,
Pneomokokus, Meningokokus
Virus Polio (oral), Campak, Gondongan Hepatitis A, Hepatitis B
(parotitis), Rubella, Rotavirus, Polio (injeksi), Rabies
Demam kuning Hemofilus influenza B
Modul 6, Halaman 22
Mazami Enterprise © 2009
Imunisasi
Dapat mengikuti Jadual Departemen Kesehatan,
atau Jadual Ikatan Dokter Anak Indonesia

Perhatian khusus pada BCG

Modul 6, Halaman 23
Mazami Enterprise © 2009
Jadual Imunisasi
Rekomendasi WHO
Terinfeksi HIV Terinfeksi HIV Waktu yang optimal
Vaksin
tanpa gejala dengan gejala untuk imunisasi
BCG* Ya Tidak Saat lahir
DPT Ya Ya 6,10,14 minggu
OPV** Ya Tidak 0, 6, 10, 14 minggu
Campak Ya Tidak 6 dan 9 bulan
Seperti pada bayi
Hepatitis B Ya Ya
tidak terinfeksi
Demam kuning Ya Tidak
Tetanus toxoid Ya Ya
* Untuk daerah endemis dan sumber daya terbatas, BCG diberikan sejak usia dini (0 bulan) pada HIV TANPA gejala
** Untuk daerah endemis, Polio (oral) diberikan pada HIV TANPA gejala

Modul 6, Halaman 24
Mazami Enterprise © 2009
Pemeriksaan status HIV anak
Bertujuan untuk mendapatkan penatalaksanaan
yang tepat sedini mungkin

Dilakukan secepatnya, dengan perasat yang tersedia


Uji Perasat Waktu pemeriksaan
Virologis PCR RNA/DNA Setelah usia 4 minggu
Serologis ELISA Antara usia 9-12 bulan
Bila Positif, ulangi periksa pada usia
18 bulan atau lebih

Konseling pra dan pasca tes kepada ibu & pasangan


Memanfaatkan jejaring untuk pemeriksaan

Modul 6, Halaman 25
Mazami Enterprise © 2009
Pemeriksaan status HIV anak
Pemeriksaan serologis anti HIV tidak dapat dipakai
sebagai perasat diagnosis pada anak < 18 bulan,
karena masih terdapat sisa IgG ibu yang ditransfer
selama kehamilan
Bila Serologis Positif pada usia > 18 bulan, dianggap
anak terinfeksi HIV
Lahir 1 bln 2 bln 9 bln 12 bln 18 bln
Mazami Enterprise © 2009

IgG AntiHIV ibu


Serologis Serologis

Modul 6, Halaman 26
Sasaran diagnosis status HIV

Anak usia kurang dari 18 bulan


1. Bayi dari ibu HIV positif yang masuk program
PMTCT
2. Status ibu tidak diketahui
3. Ibu dengan HIV, bayi mendapat ASI
4. Status ibu tidak diketahui, uji virologis awal
negatif, gejala & tanda sesuai HIV
Anak usia lebih dari 18 bulan

Modul 6, Halaman 27
Bagan penilaian dan tatalaksana awal
Penilaian kemungkinan infeksi HIV
Bayi/anak dengan paparan •Status HIV ibu
HIV •Paparan ibu pada ARV
•Cara kelahiran dan laktasi

ARV profilaksis & Profilaksis PCP Gejala HIV & infeksi oportunistik
• ARV profilaksis dapat diberikan pada bayi baru lahirdari ibu •Anamnesis, pemeriksaan fisik: Cari gejala & tanda HIV
HIV positif paing lambat dalam 72 jam pertama
• Berikan kotrimoksazol setelah usia 4-6 minggu •Anamnesis, pemeriksaan fisik: Cari infeksi oportunistik
•Berikan pengobatan yang sesuai

Uji diagnostik status HIV

•Lakukan uji diagnostik HIV (metode yang digunakan tergantung usia anak)

Modul 6, Halaman 28
Bagan penilaian dan tatalaksana awal
Identifikasi faktor risiko infeksi HIV
Anak sakit berat, paparan •Status HIV ibu
•Cara kelahiran dan laktasi
HIV tidak diketahui, •Transfusi darah
dicurigai HIV •Penularan seksual
•Pengguna Napza suntik

Gejala HIV & infeksi oportunistik


•Anamnesis, pemeriksaan fisik: Cari gejala & tanda HIV
•Anamnesis, pemeriksaan fisik: Cari infeksi oportunistik
•Berikan pengobatan yang sesuai

Uji diagnostik status HIV


• Identifikasi gejala dan tanda HIV, atau infeksi oportunistik yang mungkin akibat HIV
• Lakukan uji diagnostik HIV (metode yang digunakan tergantung usia anak)
• Pada kasus status HIV ibu tidak dapat ditentukan, dan uji virologik tidak dapat
dikerjakan pada bayi usia < 18 bulan, maka uji antibodi HIV harus dikerjakan

Modul 6, Halaman 29
Pemeriksaan status HIV bayi
Uji diagnosis virus HIV
Pemeriksaan DNA HIV (PCR)
Pemeriksaan RNA HIV (PCR)
Biakan HIV (belum tersedia)
Pemeriksaan Antigen p24 (belum tersedia)
Uji diagnosis antibodi terhadap HIV
Pemeriksaan Ig G Anti HIV

Modul 6, Halaman 30
Mazami Enterprise © 2009
Pemeriksaan bayi di RSCM
Lahir 1 bln 2 bln 6 bln 9 bln 12 bln 18 bln
Mazami Enterprise © 2009

IgG AntiHIV ibu

48 jam
14 hari 2 bln

4-6 mgg 4-6 bln 18 bln

Virologis (PCR) Serologis

Prosedur diagnostik bayi dari ibu dengan HIV yang dianjurkan CDC, AS
Modifikasi yang menjadi Standar SMF Kesehatan Anak, RSCM

Sumber: RSCM, 2008


Modul 6, Halaman 31
Mazami Enterprise © 2009
Panduan diagnosis bayi < 18 bulan
Sakit berat Paparan HIV
tidak diketahui
Tanda & Gejala sesuai HIV

Uji Virologi ASI dalam 6-12


HIV ke 1 minggu terakhir

Periksa Gejala & Uji serologi


Tanda HIV pada Antibodi HIV pada ASI dalam 6-12 HIV Negatif
kunjungan berikutnya usia 9-12 bulan minggu terakhir
(follow up)

Stop ASI > 6 minggu

Uji Virologi Uji serologi


HIV ke 2 Antibodi HIV
ulang

Uji serologi
HIV Positif Antibodi HIV pada
usia > 18 bulan

Proses penilaian tindak lanjut


dan tatalaksana setelah
konfirmasi diagnosis HIV Modul 6, Halaman 32
Sumber: IDAI, 2008
Mazami Enterprise © 2009
Bila bayi positif tertular HIV

Dukung ibu dan keluarga

Lakukan pemeriksaan kedua untuk konfirmasi

Berikan profilaksis terhadap PCP, sampai orangtua


bersedia anaknya diberikan ART (ARV terapi)

Ikuti panduan penanganan bayi/ anak yang tertular


HIV

Modul 6, Halaman 33
Mazami Enterprise © 2009
Ringkasan 1/2

• Pemantauan kesehatan anak dari ibu dengan HIV


harus dilakukan dengan seksama, tetapi hindari
stigmatisasi
• Pencegahan transmisi HIV dapat dilakukan sejak
masa kehamilan sampai dengan sesudah
kelahiran
• Imunisasi diusahakan lengkap
• Usaha diagnostik dilakukan sesuai dengan umur
dan sarana yang tersedia

Modul 6, Halaman 34
Mazami Enterprise © 2009
Ringkasan 2/2

• Ibu dan keluarga harus mendapat informasi cukup


dan dukungan atas keputusan yang diambil
• Anak harus mendapat kesempatan yang sama
dengan anak lain untuk tumbuh dan berkembang
• Hak untuk hidup sehat adalah salah satu hak
utama seorang anak

Modul 6, Halaman 35
Mazami Enterprise © 2009
Terima kasih

Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
Modul 6, Halaman 36
Bahan diskusi kelompok modul 6
Pencegahan Penyakit dan Pemeliharaan Kesehatan
Anak dari Ibu dengan HIV

Bayi baru lahir, ibu dengan HIV menggunakan ARV teratur, lahir
dengan seksio sesarea. Bagaimana rencana penatalaksanaannya?

Bayi umur 3 bulan, menderita diare, baru diketahui bahwa ibu


menderita HIV. Bagaimana rencana penatalaksanaannya?

Bayi umur 3 bulan, keadaan umum baik, tampak sehat, ibu dengan
HIV berobat teratur, bayi lahir dengan seksio sesarea, datang ke
klinik untuk imunisasi. Bagaimana rencana penatalaksanaannya?

Modul 6, Halaman 37
Dosis Kotrimoksazol

Modul 6, Halaman 38
Mazami Enterprise © 2009
Bagan Panduan diagnosis HIV
pada bayi dan anak berusia di
bawah 18 bulan

Modul 6, Halaman 39
HIV pada anak di bawah 18 bln,
ibu HIV positif, mendapat ASI

Modul 6, Halaman 40
Diagnosis HIV pada bayi di bawah 18 bln,
uji virologik awal negatif, gejala dan tanda
HIV positif

Modul 6, Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai