Profesor, apa
yang dimaksud Evolusi bintang adalah proses
dengan evolusi panjang yang dialami sejak
bintang? kelahiran hingga kematian.
Bintang lahir, berkembang
dan akhirnya padam.
Kita bangun teori ber-
dasarkan pengamatan atas
bintang-bintang pada ber-
bagai usia dan tahap
evolusi yang terdapat di
alam semesta ini.
Bagaimana cara
kita mempelajari
evolusi bintang?
Skema global evolusi
bintang ditunjukkan
dalam gambar di
bawah ini.
Ruang di antara bintang-bintang diisi oleh materi
antarbintang berupa gas dan debu.
Di beberapa tempat gas dan debu tersebut
membentuk awan antarbintang (nebula).
Kerapatan awan antarbintang hanya 10.000 atom per
cm3 (kerapatan udara di permukaan laut di Bumi: 1019
molekul per cm3).
Dari awan
itukah bintang-
bintang
terbentuk,
Prof?
Bintang-bintang muda
di gugus Pleiades.
Masih ingat hipotesis Lord Kelvin dan
saya tentang “Pengerutan Gravitasi”?
Meski pengerutan gravitasi gagal
menjelaskan pembangkitan energi di
pusat bintang, kami masih boleh lega
karena proses ini memegang peranan
SANGAT PENTING dalam pembentukan
bintang-bintang.
Helmholtz
(1821-1894)
Sebenarnya
Benar. Jangan tidaklupakan
sesederhana
juga
itu.
kehadiran Kondensasi
medan magnet yangakan
meningkatkan
melawan tekanan yang
pengerutan. Bila justru
kita
melawan efek
abaikan pengerutan.
spin dan Selain itu,
medan
spin awan
magnet ini, pun harus menghindari
pengerutan gravitasi
efek mengalahkan
bisa relativistik. tekanan bila
memenuhi syarat tertentu.
Syarat agar terjadi pengerutan gravitasi: “Massa awan
antarbintang harus melebihi massa kritis yang disebut Massa
Jeans (MJ)”.
1 T 3/2
Mj = 1,23 x 10-10 (7.1)
μ
(7.2)
atau
DH = ½ D (7.3)
Penambahan energi termal
akibat pengurangan energi
potensial gravitasi sebesar D.
Bagaiamana menghenti-
kan proses fragmentasi
yang terjadi sebelum-
nya?
Pertanyaan
Kami tahu…! Karena kedap, bagus,
tekanan dan temperatur Tuan
menjadi bertambah besar Insinyur.
sehingga pengerutan melam-
Pada
bat saat terbentuk proto-
dan fragmentasi pun
bintang,
TERHENTI. Betul Prof? yang
materi awan
semula transparan terhadap
radiasi kini menjadi kedap.
Energi tidak bebas lagi keluar.
Akibatnya…
Protobintang yang telah mengakhiri proses
fragmentasi melanjutkan pengerutan gravitasinya.
log Te
Astronom Jepang, Hayashi, menunjukkan bahwa
bintang dengan temperatur efektif yang terlalu rendah
TIDAK MUNGKIN berada dalam kesetimbangan
hidrostatik. Daerah keTIDAKsetimbangan hidrostatik
ini, disebut sebagai Daerah Terlarang Hayashi.
log L/L
log Te
Di titik B luminositas Protobintang menyeberang dae-
bintang sangat rah terlarang Hayashi menjadi
tinggi. Bintang Dengan temperatur efektif bintang praderet utama.
kemudian mengerut yang rendah, hampir
dengan lambat seluruh bintang berada
dengan radius dalam keadaan konveksi.
maksimum yang
diizinkan oleh
kesetimbangan
hidrostatik. B
Bintang terus
mengerut
log L/L
selama
luminositas A
meningkat.
Temperatur D Tercapai
C
meningkat kesetimbangan
hingga cukup pancaran di pu-
untuk memulai sat bintang. Lu-
pembakaran minositas naik
hidrogen. kembali.
log Te
Evolusi Bintang
Evolusi Deret Utama
1,0
X = 0,75
Tidak ada batas yang
4
y = 0,001
Deret utama bagian
tegas antara bagianatasatas
0,8 1,0
ditempati
dan oleh Batasnya
bawah. bintang-
berkisardengan
bintang antara luminositas
1,5 –
X = 0,999
2,5massa
dan M. yang besar;
Mbol
6 Z = 0,001
2
Sesudah titik 3 radius
bintang mengembang de-
1 ngan cepat dan bintang
3
4 5 menjadi RAKSASA ME-
0 2 RAH. Letak bintang rak-
1
1 M sasa merah dalam diagram
HR yang jauh dari deret
4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 3,4
utama menunjukkan kom-
pisisi kimia yang tidak
log Te
homogen lagi.
Reaksi termonuklir yang mengubah hidrogen menjadi
helium dapat berlangsung dalam dua cara:
(1) reaksi proton-proton
(2) reaksi daur karbon
Dibandingkan reaksi proton-proton, reaksi daur karbon
sangat peka terhadap temperatur.
1,0
X = 0,75
Bintang di deret utama bagian
4
y = 0,001
6 Z = 0,001
0,6 0,8
0,6
8
2
Di bintang bermassa kecil,
pembangkitan energi teruta-
1
ma berasal dari reaksi
4 5
3
proton-proton.
0 2
1
1 M
log Te
Daur Karbon vs Proton-Proton
Daur Karbon Proton-Proton
1) terjadi di bintang bermassa 1) terjadi di bintang bermassa
besar kecil
2) peka terhadap temperatur 2) kurang peka terhadap tem-
3) sangat terkonsentrasi ke peratur
arah pusat 3) kurang terkonsentrasi ke
4) membentuk pusat konvektif pusat
dan selubung radiatif 4) membentuk inti radiatif dan
5) berlangsung dengan laju selubung konvektif
reaksi yang sangat cepat 5) berlangsung dengan laju
reaksi yang lebih lambat
Reaksi termonuklir akhirnya
akan membentuk pusat
Kapankah bintang
akhirnya helium yang bersifat iso-
meninggal-kan termal di pusat bintang.
deret utama,
Prof?
Schönberg
Ya. Setelah& keruntuhan
Chandrasekhar
yang
men-dapati bila bintang
cepat, struktur pusat berubah
helium
mencapai 10 –luar20%
drastis. Bagian massa
mengembang
bintang, tekanan
dengan cepat tidak akan
membentuk RAK-
mengimbangi
SASA MERAH. berat bagian luar.
Akibatnya pusat helium akan
runtuh dengan cepat.
Apa yang
terjadi setelah
itu?
Bila X menyatakan fraksi massa hidrogen dalam tiap
gram materi bintang, f persentase massa pusat helium
dan M sebagai massa bintangnya, berarti jumlah
hidrogen yang harus diubah menjadi helium sebelum
bintang meninggalkan deret utama adalah:
f X M.
Karena 1 gram hidrogen yang diubah menjadi helium
membebaskan energi sebesar 6,4x1018 erg, maka
energi yang dibebaskan selama bintang berada di
deret utama memenuhi hubungan:
T = 1,1x1011 f X (M / L) (7.7)
S. Chadrasekhar
Apa yang terjadi dengan
(1910-1995)
lapisan luar bintang
keti-ka pusat helium
runtuh dengan cepat?
Di titik 6, berlangsung reaksi
4 triple alpha di pusat bintang
Di titik 5,
yang bintang memben-
mengubah helium
3
4
6
tuk lapisan
menjadi karbon.konveksi
Dua sumber luar
3
1
2 yang tebal. Pusat
pembangkitan energi: helium
reaksi
5 M 5
6
isotermal makin
pembakaran tinggidi tem-
hidrogen kulit
peraturnya.
pusat helium dan reaksi
log L/L
2
pembakaran helium di pusat.
1
4 5
3
0 1
2
Evolusi lebih lanjut sangat
1 M bergantung pada massa
bintangnya.
log Te
Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran
helium baru akan berlangsung apabila rapat
massa di pusat bintang sudah demikian besar,
sehingga materi di pusat berada dalam keadaan
terdegenerasi sempurna.
Untuk bintang bermassa besar, reaksi
pembakaran helium tidak perlu menunggu
kerapatan materi di pusat terlampau besar karena
temperatur di pusat sudah cukup tinggi sebelum
keadaan terdegenerasi tercapai.
Tolooong! Saya
terdegenerasi
…
Apa sich
keadaan
terdegenerasi
itu?
Helium
4 Flash
3
Cabang
log L/L Raksasa
Perubahan
2
struktur bintang yang
Merah
semula memakan waktu milyaran
tahun, saat terjadinya kilatan
helium
1 berlangsung dalam hitungan
detik saja. Akibatnya sulit untuk
mengikuti
0
perubahan yang cepat itu.
Helium
Flash
4
Cabang Horizontal
3
Cabang
Raksasa
log L/L
2 Merah
log L/L
hidrogen di selubung 2 Merah
bintang netron
Supernova yang terjadi
juga menyisakan nebula,
seperti nebula Kepiting
(M1) di samping, yang sinarnya
mencapai Bumi pada tahun
1054 silam.
Teori tentang bintang netron yang dapat terbentuk dari
peristiwa supernova sudah ada sejak tahun 1934 yang
diajukan oleh Walter Baade dan Fritz Zwicky.
Meskipun demikian, bintang netron sendiri baru
ditemukan pada tahun 1967 oleh kelompok astronom
radio asal Cambridge, Inggris.
Earth
Melalui penemuan tim kami tersebut,
pada tahun 1974 saya dianugrahi
hadiah Nobel. Penghargaan ini saya
dedikasikan bagi kelompok riset
astronomi radio di Cambridge.
Ya, karena
dipenuhinya Hukum
Kekekalan Mo-mentum
Sudut.
kecepatan sudut;
membesar ketika
momen inersia
berkurang
momentum sudut
momen inersia; untuk bola
pejal I = 2/5 M R2
Kecepatan sudut Matahari adalah
1 putaran tiap 30 hari. Perkecil
radiusnya hingga tinggal 10 km
saja. Kemudian terapkan Hukum
Kekekalan Momentum Sudut.
Matahari akan berputar sebanyak
1890 putaran tiap detiknya!
kehilangan energi
B = medan magnet di kutub magnet
R = radius
ω = kecepatan sudut rotasi
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa
θ
Energi yang dipancarkan pulsar berasal dari energi
kinetik rotasinya:
dE dω
= Iω (7.9)
dt dt
3 I c3 dP (7.10)
B2 = P
2π R2 6 dt
Ada sesuatu yang menarik dengan massa
pusat bintang yang mengalami keruntuhan.
Bila massa tersebut sampai dengan 3 M,
ternyata tekanan netron terdegenerasi
masih mampu menahan keruntuhan lebih
lanjut dan membentuk bintang netron yang
mantap.
Dalam paper saya pada tahun
1916, saya memberikan deskripsi
yang berbeda dengan pendahulu
saya, Isaac Newton. Bagi saya,
gravitasi tidak lain adalah keleng-
kungan ruang-waktu di sekitar
benda bermassa.
Albert Einstein
(1879 - 1955)