Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
AKHMAD NURDIN
Latar Belakang
• Status gizi memberikan efek yang penting pada kualitas kehidupan pada pasien
leukemia. Malnutrisi dan kehilangan berat badan (BB) seringkali memberikan
kontribusi kepada pasien leukemia. Gambaran klinisnya mencakup kehilangan
jaringan, anorexia, atrofi otot rangka, anemia, hipoalbumenemia. Penyebabnya
adalah pengobatan jangka panjang kemoterapi dan perubahan - perubahan
metabolisme (bari, 2006).
• Berkaitan dengan penyakit Leukimia Limpoblastik Akut yang sangat membutuhkan
penatalaksanaan khusus. Selain itu memerlukan perhatian lebih terhadap jumlah,
jadwal dan waktu makan yang sesuai dengan jenis penyakit tersebut. Oleh karena itu,
sebagai calon ahli gizi, mahasiswa harus mampu melaksanakan penatalaksanaan diit
untuk berbagai penyakit komplikasi sesuai dengan tujuan praktik kerja lapangan
manajemen asuhan gizi klinik dengan melakukan studi kasus di RSUD Dr. Moewardi.
TINJAUAN PUSTAKA
Hematokrit 28 % 35 – 45 Rendah
PDW 15 % 25 – 65 Rendah
DATA FISIK
Pemeriksaan Hasil Nilai Interpretasi
Normal
Tekanan 100/70 120/80 mmHg Normal
Darah
Suhu Tubuh 39,2oC 36,4 – 37,2oC Tinggi
Nadi 100x/menit 60-100x/menit Normal
RR 48x/menit 20 – Tinggi
30x/menit
PENGKAJIAN DATA RIWAYAT GIZI
Analisa kualitatif kebiasaan makan (FFQ) pasien sebelum masuk rumah sakit :
1. Pasien memiliki kebiasaan makan yaitu 3 kali sehari dengan makanan pokok nasi yaitu 3/4 gelas,
makan roti 1 minggu 4 kali dengan porsi 1 potong sedang, makan mie instant seminggu 2 kali
sebagai sarapan.
2. Lauk hewani yang dikonsumsi yaitu ayam seminggu 3 kali dengan porsi 1/2 potong sedang, ikan
bandeng seminggu sekali dengan porsi 1/2 potong sedang, telur ayam seminggu 4 kali dengan
porsi 1/2 butir besar.
3. Lauk nabati yang dikonsumsi yaitu tempe sehari 2 kali dengan porsi 4 potong sedang, tahu sehari
sekali dengan porsi 1 biji besar , dan kacang hijau sebulan sekali dengan porsi 1/4 sendok
makan.
4. Pasien hampir setiap hari mengonsumsi sayur bayam baik di tumis atau rebus. Sayur setiap kali
dikonsumsi 1/2 gelas.
5. Pasien mengkonsumsi buah setiap hari seperti pear 1/2 buah sedang, melon 1 potong besar dan
pisang ambon 1/2 buah sedang
HASIL FFQ
Energi Protein KH
Asupam Lemak (g) Fe (mg)
(kkal) (g) (g)
% Capaian
60,02 82,8 57,26 58,46 -
Asupan
Keterangan
Kurang Normal Kurang Kurang Normal
Asupan
HASIL RECALL SEBELUM PELAYANAN
DIAGNOSIS GIZI
Domain Intake
• NI.1.4 Asupan kebutuhan tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan menurun dan
kesulitan mengunyah ditandai dengan hasil recall 24 jam energi (27,21%), protein
(19,97%) , lemak (29,61%) dan karbohidrat (28,76%) dalam kategori asupan kurang.
• NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi energi dan protein berkaitan dengan status
gizi pasien dalam kategori gizi kurang dan keadaan suhu tubuh pasien panas
ditandai dengan BB/U = 64,58% (status gizi kurang) dan suhu tubuh 39,2oC.
Domain Biokimia
• NI.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan penyakit yang diderita
pasien ditandai dengan Hb 9,5 gr/dL (rendah), hematokrit 28% (rendah), leukosit 0,5
ribu/ul (rendah), trombosit 15 ribu/ul (rendah) dan eritrosit 3,20 juta/ul (rendah),
neutrofil = 7% (rendah), limfosit = 87% (tinggi).
INTERVENSI GIZI
Planning
• Terapi Diet :
Diet yang diberikan yaitu diet TKTP 1303,14 kkal dan protein 48,86 gr.
• Tujuan Diet :
• Memberikan makanan tinggi energi dan protein untuk mencapai status gizi normal dan
memperbaiki jaringan yang rusak.
• Memberikan makanan sesuai dengan kondisi pasien.
• Meningkatkan kadar hemoglobin dan leukosit hingga mencapai normal.
Syarat Diet :
1. Energi diberikan tinggi untuk mencapai berat badan normal. Perhitungan energi
menggunakan Schofield yaitu BMR dikali faktor aktifitas 1,2 dan faktor stress 1,26
karena suhu tubuh 39,2 dengan hasil 1303,14 kkal.
2. Kebutuhan protein tinggi, 15% dari kebutuhan energi total yaitu 48,86 gr.
3. Kebutuhan lemak sedang, 30% dari kebutuhan energi total yaitu 43,43 gr.
4. Kebutuhan karbohidrat rendah, 55% dari kebutuhan energi total, yaitu 179,18 gr.
5. Asupan serat dianjurkan 22 gr/hari dengan mengutamakan serat larut air yang terdapat
di dalam sayur dan buah. Menu seimbang rata-rata memenuhi kebutuhan serat sehari.
6. Fe diberikan berdasarkan AKG ditambah dengan keadaan anemia, yaitu 7,3 mg/hari
7. Bentuk Makanan : Biasa (Nasi)
8. Rute : Oral
9. Frekuensi : 3x makan utama, 2x makan selingan
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
• Umur = 6 tahun 6 bulan
• BB = 15,5 kg
• TB = 110 cm
• BBI = 2 x (Usia tahun) + 8
= 2 x 6 + 8 = 20 kg
• F.Aktivitas = 1,2
• F.Stress = 1 + 0,26 (Suhu tubuh 39,2oC) = 1,26
LANJUTAN…
• Setiap 500 ml inf. Dextrose 5% ½ NS mengandung :
• Dextrose (C6H12O6.H2O) = 25 gr
• NaCl = 1,125 gr
• Air = 500 ml
• Dextrose 5% ½ NS = 52 ml/jam
= 52 ml x 24 jam
1248
= = 2,496 kolf
500
• KH = 2,496 kolf x 25 gr
= 62,4 gr
• Energi = 2,496 kolf x 100 kkal
= 249,6 kkal
LANJUTAN…
• Rumus Schofield:
• BMR = (19,59 x BB) + (1,303 x TB) + 414,9
= (19,59 x 15,5) + (1,303 x 110) + 414,9
= 303,64 + 143,33 + 414,9 = 861,87 kkal
• Energi= BMR x F.Aktivitas x F.Stress
= 861,87 x 1,2 x 1,26
= 1303,14 kkal (1237,9 – 1368,29 kkal) ±5%
= 1303,14 kkal – Dextrose
= 1303,14 kkal – 249,6 kkal
= 1053,54 kkal (1000,86 – 1105,65 kkal) ±5%
• Protein = 15% x Energi : 4
= 15% x 1303,14 : 4
= 48,86 gr (46,41 – 51,31 gr) ±5%
LANJUTAN…
• Lemak = 30% x Energi : 9
= 30% x 1303,14: 9
= 43,43 gr (41,25 – 45,6 gr) ±5%
• KH = 55% x Energi : 4
= 55% x 1303,14 : 4
= 179,18 gr (170.22 – 188,14 gr)
= 179,18 gr – Dextrose
= 179,18 gr – 62,4 gr
= 116,78 gr (110,94 – 122,61 gr)
𝐵𝐵𝐴 15,5
• Fe = 𝐵𝐵 𝐴𝐾𝐺 𝑥 𝐹𝑒 𝐴𝐾𝐺 = 𝑥 9
19
Bentuk
Tanggal Jenis Diet
Makanan
Sebelum Pelayanan
4 Desember Diet Lunak TKTP (1200
Lunak (Bubur)
2019 kkal)
5 Desember Diet Lunak TKTP (1200
Lunak (Bubur)
2019 kkal)
Saat Pelayanan
6 Desember
Diet TKTP (1303,14 kkal) Biasa (Nasi)
2019
7 Desember Diet TKTP (1303,14 kkal)
Biasa (Nasi)
2019
8 Desember Diet TKTP (1303,14 kkal)
Biasa (Nasi)
2019
MONITORING BIOKIMIA
MONITORING FISIK
MONITORING KLINIS
MONITORING DAN EVALUASI KONSELING GIZI
Konseling dilakukan pada hari Senin, 8 Desember 2019 di bangsal melati 2 kamar
8H. Kondisi pasien sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang jam 18.00 WITA.
Hal ini dikarenakan keadaan pasien sudah tidak lemas lagi dan kadar Hb pasien sudah
mengalami peningkatan. Konseling dilakukan sebelum pasien pulang.
Setelah materi disampaikan, sesi tanya jawab. Pada sesi tersebut keluarga pasien
menanyakan kembali tentang bahan yang tidak diperbolehkan. Kemudian diakhir
konseling, pasien dan keluarga diberikan pertanyaan kembali mengenai hal-hal yang
harus diperhatikan untuk pemberian diet bagi pasien dengan penderita leukimia agar
pasien dan keluarga paham akan materi yang disampaikan.
TERIMA KASIH~