Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Pemberian Susu Sapi dalam

Mengurangi Tingkat Nyeri Dismenorea pada


Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Palangka
Raya
PROPOSAL

Ayu Gustian Dita Chyntari


PO.62.24.2.16.174
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

PUBERTAS
REMAJA

REMAJA
PUTRI DISMENOREA
Berdasarkan (Riset Kesehatan Dasar,
2018) aktifitas fisik yang
mengakibatkan kegiatan sehari-hari
Angka kejadian dismenorea
terganggu yang dialami oleh seorang
di Amerika Serikat 30-50%
perempuan adalah sekitar 7,4%
yang dialami perempuan usia
dengan berbagai alasan yang dialami.
reproduktif. Dan sekitar 10-
Sekitar 60%-70% . Menurut jurnal
15% mengakitbakan
penelitian (Senior et al., 2017)
kehilangan kesempatan
perempuan di Indonesia mengalami
kerja, menganggu aktivitas
gejala dismenorea dengan 15% di
belajar, dan kehidupan
antaranya mengeluhkan aktifitas
sehari-hari (Sidabutar, 2015)
merasa terganggu dan terbatas akibat
disemenorea.
Dismenorea Pada Usia Produktif

45 %
Dismenorea
Primer
Dismenorea
Sekunder

45-95%

Diperkirakan 55% kalangan perempuan usia produktif


mengalami dismenorea. Di Indonesia kejadian yang sering
terjadi yaitu dismenorea primer berkisar 45%-95%
sedangkan dismenora sekunder sekitar 45,11% (Amelia &
Maharani, 2018).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
(Ardhany, 2018) di SMA Muhammadiyah
Palangka Raya sekitar 63,69% mengalami
tanda dan gejala dismenorea yang
menyebabkan aktifitas sekolah mereka
terganggu.
FAKTA TERBARU TERHADAP PENANGANAN
DISMENOREA

Penanganan yang dilakukan Berdasarkan studi yang


untuk mengurangi dismenorea telah dilakukan
dikalangan remaja dapat penanganan dismenorea
dilakukan terapi farmakologis dapat dilakukan dengan
dengan penghambat sistesis terapi non-farmakologis
prostaglandin, namun terapi dengan berbagai
tersebut dapat menimbulkan kandungan nutrisi dapat
efek saming dari penggunaanya mengurangi nyeri yang
berupa iritasi mukosa lambung dirasakan saat menstruasi,
dan resiko tukak lambung, dan yaitu dengan mengonsumsi
jika penggunaan terapi tersebut kalsium. Sumber utama
lama atau dalam dosis yang kalsium dapat ditemukan
relatif tinggi dapat memicu dalam yoghurt, keju dan
kerusakan darah, hati dan ginjal susu sapi (Febriani, Ariani, &
(Sidabutar, 2015) Kusumastuty, 2018).
Fakta terbaru yang dalam penelitan Journal
of Obstetrics and Gynaecology Research
bahwa perempuan yang rutin mengonsumsi
susu sapi dapat mengurangi dismenorea
(Abdul-Razzak, Ayoub, Abu-Taleb, &
Obeidat, 2010).
B. RUMUSAN MASALAH

“Apakah Ada Pengaruh Konsumsi Susu Sapi


dalam Mengurangi Tingkat Nyeri Dismenorea
pada Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Palangka
Raya ?”
C. TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsusmsi susu sapi


dalam mengurangi tingkat nyeri dismenorea pada mahasiswa
Kebidanan Poltekkes Palangka Raya.

D. TUJUAN KHUSUS

1) Untuk mengetahui tingkat nyeri dismenorea pada mahasiswa


Kebidanan Poltekkes Palangka Raya sebelum dan sesudah
diberikan susu sapi.
2) Untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dismenorea pada
mahasiswa Kebidanan Poltekkes Palangka Raya sebelum dan
sesudah diberikan susu sapi.
E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Remaja Putri


Untuk mengurangi tingkat nyeri dismenorea dengan
mengonsumsi susu sapi dan Diharapkan nyeri
dismenorea dapat berkurang.

2. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat
menjadi alternatif penanganan dismenorea.

3. Bagi Institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini mampu menambah kepustakaan,
yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk
meningkatkan pengetahuan dalam penanganan
dismenorea.
BAB II
PEMBAHASAN
 Definisi Dismenorea
A. TEORI YANG MENDASARI  Dismenorea Primer
 Dismenorea Sekunder
 Patofiologis Dismenorea
 Penyebab Dismenorea
DISMENO
 Penanganan
REA
Dismenorea
 Kandungan
Susu Sapi SUSU
SAPI
 Manfaat
Susu Sapi

PENGARUH PEMBERIAN
SUSU SAPI TERHADAP
PENURUNAN TINGKAT
NYERI DISMENOREA
B. KERANGKA KONSEP

Independent Dependent

Susu Sapi Tingkat Nyeri

 Umur
 Pendidikan
C.HIPOTESIS
Ha :
“ADA PENGARUH PEMBERIAN SUSU SAPI
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI
DISMENOREA”
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN

Populasi Sampel Sampling


• Mahasiswa • Mahasiswa • Non random
Kebidanan Poltekkes Kebidanan sampling
Palangka Raya Poltekkes
Palangka Raya
yang
Menderita
dismenorea
primer
DESAIN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA

Metode Penelitian ini Teknik pengumpulan data


menggunakan Quasi Eksperiemen yang dilakukan adalah
dengan desain penelitian “Pretest memberikan kuesioner skor
and protest one group desain” nyeri kepada Mahasiswa
adalah penelitian yang dilakukan
Kebidanan Poltekkes Palangka
sebanyak dua kali sebelum
eksperimen dan sesudah Raya yang menderita
eksperimen (Syamsuddin dan dismenorea primer dan akan
Damayanti 2011) diberikan kontrol yaitu
berupa susu sapi

ANALISIS DATA

Analisis data yang digunakan adalah Uji Paired Sample t-Test adalah
jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua
grup yang saling berpasangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai