Anda di halaman 1dari 28

Assalamualaikum Wr.

Wb
DAFTAR

Nama Anggota

Sistem Saraf

Uniseluler

Invertebrata

Vertebrata

Kesimpulan & Pertanyaan


Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok :

1. Melinda Nurhasanah (1152060061/B)

2. Mirnawati (1152060063/B)

3. Nunik Rizaliany (1152060073/B)

4. Nurul Fauziah (1152060080/B)

5. Nurul Indah (1152060082/B)

6. Riki Husni Hanifah (1152060086/B)

Pendidikan Biologi
2015/2016
Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem yang khas bagi
hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan.
Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda,
semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem
sarafnya.

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang


mempunyai bentuk bervariasi meliputi sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.
Hewan Bersel Satu
Hewan bersel satu seperti Amoeba
sp., Paramaecium sp., dan ubur-ubur Hydra
sp. tidak memiliki sistem saraf khusus.
Namun hewan tersebut memiliki kemampuan
untuk menerima rangsangan (iritabilitas).

Sel-sel saraf pada ubur-ubur dan


Hydra sp. tersebar di seluruh tubuh
membentuk anyaman. Sedangkan
Paramaecium sp. memiliki serabut saraf pada
silianya.
Hewan Invertebrata
(Tidak Bertulang Belakang)

Cacing Pita Serangga (Insekta)

Cacing Tanah Molusca


Cacing
Hewan cacing (Vermes) memiliki sistem
saraf berbentuk seperti tangga tali yang
memanjang dan arah kepala ke arah belakang
atau ekor yang membentuk simpul-simpul saraf
di bagian-bagian tertentu yang disebut ganglion.

 Cacing Pipih (Planaria)


2 Ganglia dikepala → Berkas saraf memanjang
ke ekor → Bercabang membentuk cabang yang
lebih kecil → Menjangkau seluruh bagian tubuh.
 Cacing tanah terdiri atas :
1) Ganglion kepala, kumpulan badan sel saraf, terletak di ujung depan
tubuh pada ruas ketiga
2) Ganglion bawah kerongkongan, di bawah saluran pencernaan.
3) Ganglion ruas badan, di bawah saluran pencernaan.
Di antara ganglion kepala dan ganglion bawah kerongkongan
terdapat dua buah saraf penghubung. Di antara ganglion bawah
kerongkongan dan ganglion ruas badan terdapat satu buah saraf
penghubung.
Selanjutnya, pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat ganglion yang
membentuk cabang-cabang halus yang berfungsi mengatur gerakan tubuh
cacing tanah.
Serangga
Sistem saraf mirip dengan sistem saraf cacing tanah yang terdiri atas:

1. Ganglion kepala, menerima urat saraf yang berasal dari mata dan
antena.

2. Ganglion di bawah kerongkongan, mengkoordinasi aktivitas


sensoris dan motoris rahang bawah (mandibula), rahang atas
(maksila), dan bibir bawah (labium).

3. Ganglion ruas-ruas badan berupa serabut-serabut saraf yang


menuju ruas-ruas dada, perut, dan alat-alat tubuh yang
berdekatan.
Pada serangga terdapat 2 benang
saraf yang membentang sejajar sepanjang
tubuhnya dan menghubungkan ganglion
satu dengan ganglion yang lain.Sedangkan
sel saraf tepi terdiri dari 3 macam sel
saraf, yaitu :
1. Sel saraf indera: membawa impuls
dari salat indera.
2. Sel perantara (internuncial):
membawa impuls antara sel saraf.
3. Sel saraf motor: membawa impuls
dari pusat integrasi ke otot.
Mollusca
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni:
1) Ganglion otak (ganglion cerebral)
2) Ganglion visceral / ganglion organ-organ dalam
3) Ganglion kaki (pedal).
Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf
longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh
saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Didalam ganglion pedal
terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat
keseimbangan. Namun terdapat juga kelenjar endokrin misalnya
kelenjar optik pada Oktopus.
Otak maupun tentakel pada Molusca berisi sel-sel
neurosekresi yang menghasilkan hormon (neurohormon).
Berfungsi merangsang produksi sperma, merangsang
perkembangan telur, proses kedewasaan (pertumbuhan ovarium
dan testes).

Hubungan ganglion otak → kelenjar optik → gonade pada


Molusca sama seperti hubungan hipotalamus → hipofisis →
gonade pada vertebrata.
Hewan Vertebrata
(Bertulang Belakang)

Pisces Aves

Amphibia Reptil

Mamalia
Pisces
Otak terdiri atas :

• Otak depan berhubungan dengan saraf pencium

• Otak tengah berhubungan dengan saraf penglihat.

#Kedua bagian tersebut kurang berkembang dengan baik. Namun jika berkembang
dengan baik akan membentuk lobus yang besar yang akan membantunya lebih kuat
dalam mencium makanan.

• Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan ketika berenang

• Sumsum lanjutan.

Sistem saraf tepi térdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf dari sumsum
tulang belakang.
Amphibi
Otak (Sistem saraf pusat) terbagi :

1) Otak besar : Berkembang memanjang sehingga


berbentuk oval. Ujung depan otak besar (penciuman).

2) Otak tengah berkembang cukup baik dan


berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus).

3) Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke


arah sumsum lanjutan namun kurang berkembang
dengan baik.
Aves
Sistem saraf burung terdiri atas :

1) Sistem saraf pusat : Otak dan sumsum tulang


belakang

2) Sistem saraf tepi : Serabut saraf (otak, dan sela-


sela ruas tulang belakang).

Otak burung terdiri atas otak depan, otak tengah, otak


belakang, dan sumsum lanjutan.
 Otak besar dan otak depan terbagi menjadi belahan
kanan dan belahan kiri, tidak berlipat-lipat sehingga
tidak menampung banyak sel saraf seperti otak
manusia.
 Otak tengah sebagai pusat saraf penglihat
 Otak kecil terdapat lipatan-lipatan yang mampu
menampung sel saraf lebih banyak. Sel saràf yang
makin banyak pada otak kecil menunjukkan pusat
keseimbangan burung ketika terbang berkembang
dengan baik.
Reptil
Terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Di bagian otak besar, lobus olfaktorius yang
merupakan pusat pencium berkembang dengan baik.
Sehingga indra penciumannya lebih tajam.
Namun perkembangan otak tengah reptilia
terdesak oleh otak besar yang menyebabkan otak
tengah kurang berkembang dengan baik sehingga
indra penglihat reptilia kurang tajam.
Mamalia
Otak hewan mamaliä terdiri atas :

1) Otak depan

2) Otak tengah

3) Otak belakang

#berkembang dengan baik.

Mamalia juga memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang


belakang (sumsum spinal). Selain itu terdapat beberapa jenis mamalia yang
pusat saraf di otak hewan tersebut mengalami perkembangan yang lebih
menonjol sehingga hewan memiliki kemmpuan lebih. Misalnya indra
pendengaran dan penglihatan kucing yang tajam serta indra pencium anjing
yang lebih baik dari hewan pada umumnya.
Kesimpulan

Sistem saraf itu berbeda pada setiap makhluk

hidup. Semakin tinggi tingkatan hewan, maka

sistem saraf yang dimilikinya akan semakin

kompleks.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai