• sindrom hemiparesis atau hemiparalisis akibat lesi vaskuler yang bisa
bangkit dalam beberapa detik sampai hari, tergantung dari penyakit yang menjadi kausa nya. • persoalan pokok pada stroke ialah gangguan peredaran darah pada daerah otak tertentu REGULASI PEREDARAN DARAH OTAK • fisiologik (normal) = cbf (cerebral blood flow) ialah 50-60 ml per 100 gram jaringan otak per menit. • normal untuk seluruh otak, kira2 beratnya 1200-1400 gram, adalah 700-840 ml per menit. • dari total darah tersebut 1/3 di suplai dari arteri carotis interna, 1/3 suplai dari vertebrobasiler • otak yang yg berada di ruang tengkorak yg merupakan ruang tertutup, mempunyai susunan sirkulasi yang sesuai dengan lokasinya. • konsekuensinya = volume otak + volume likuor + volume darah harus merupakan angka tetap (konstante). hukum monroe-kellie FAKTOR2 PENYESUAIAN PEREDARAN DARAH SEREBRAL • FAKTOR EKSTRINSIK TEKANAN DARAH SISTEMIK KEMAMPUAN JANTUNG UNTUK MEMOMPA DARAH KE SIRKULASI SISTEMIK KUALITAS PEMBULUH DARAH KAROTIKOVERTEBRAL KUALITAS DARAH YANG MENENTUKAN VISKOSITAS • FAKTOR INTRINSIK AUTOREGULASI ARTERI SEREBRAL FAKTOR-FAKTOR BIOKIMIAWI REGIONAL PERAN SUSUNAN SARAF AUTONOM LESI VASKULAR SEREBRAL • akibat penurunan cbf regional suatu daerah otak terisolasi dari jangkauan aliran darah yang mengangkut o2 dan glukosa yang sgt diperlukan utk metabolisme oksidatif serebral. • daerah yg terisolasi itu, tidak berfungsi lagi karena itu timbullah manifestasi defisit neurologik yg berupa hemiparalisis, hemihipestesia, hemiparestesia, yg bisa juga disertai defisit fungsi luhur seperti afasia. • daerah otak yg tidak teraliri o2 akan mengalami kematian jaringan, = iskemik PATOFISIOLOGI ISKEMIK OTAK cbf tersumbat daerah otak kekurangan o2 iskemik. di wilayah itu didapat 1. tekanan perfusi yang rendah, 2. po2 turun 3. co2 dan asam laktat tertimbun. autoregulasi dan kelola vasomotor dalam daerah tersebut kerjasama utk menangani iskemik mengadakan vasodilatasi maksimal vasodilatasi kolateral hanya ada di daerah perbatasan iskemik daerah perbatasan bisa diselamatkan pusat iskemik tidak dapat diatasi dgn mekanisme autoregulasi dan kelola vasomotor. LANJUTAN di pusat akan berkembang proses degenerasi ireversible semua p. darah dipusat iskemik akn kehilangan tonusnya, sehingga berada dalam keadaaan vasoparalisis. pembuluh darah tahan dengan keadaan anoksik, sel-sel saraf daerah tersebut tidak tahan lama, dalam keadaan anoksik. pembengkakan sel saraf dan selubung mielin (edema serebri) merupakan reaksi degeneratif dini. disusul dengan diapedesis eritrosit dan leukosit akhirnya sel-sel saraf akan musnah pertama iskemik infark MANIFESTASI KLINIK 1. penyumbatan salah satu aliran darah karena vasospasmus langsung menimbulkan gejala defisit atau perangsangan. sesuai dengan fungsi daerah otak yang terkena. stelah vasospasmus hilang gejala hilang juga dan keadaan kembali pulih kembali (t.i.a.). gejala bisa berupa monoparalisis atau hemiparesis dengan hemiparestesia atau hemihipestesia ataupun afasia. gejala perangsangan yg disebabkan hipoksemia kejang fokal 2. vasospasmus regional terjadi dengan meningkatnya td sistemik. sebagai reaksi vasokonstriksi yang berlebihan. pada orang hipertensif vasokonstriksi berlangsung lama dan melewati batas kritis atas. gg. autoregulasi pada arteri yg mengandung plaque sclerotique, proses sklerotik menyeluruh vasospasmus vasokontriksi menyeluruh manifes klinik 1. koma tiba2 dan disusul konvulsi umum menyeluruh, (ensefalopaty hipertensif) 2. manifestasi vasospasmus yg sementara/sepintas dinamakan (transient ischemic attack)