Perencanaan Komunikasi Tidak semua orang dengan sendirinya mengetahui bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan yang memerlukan persiapan dan perencanaan yang harus benar- benar detail dan jelas.
Dr. Noermadi Saleh 2
Perencanaan Komunikasi Secara praktis, berikut ini adalah langkah-langkah yang seharusnya dijalankan dalam merencanakan suatu kegiatan komunikasi,
Pesan apa yang ingin dikomunikasikan, kenapa pesan
tersebut ingin dikomunikasikan?
Bagaimana pesan akan dikemas, kenapa demikian
mengemas pesan tersebut ?
Dr. Noermadi Saleh 3
Prencanaan Komunikasi Media (media-media) apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan, kenapa menggunakan media tersebut ?
Apakah sebelumnya pesan sudah pernah di ujicoba, bagaimana
cara menguji cobanya, bagaimana hasilnya ?
Apakah pesan akan disampaikan satu kali saja atau beberapa kali, alasannya ?
Siapa yang akan menyampaikan pesan ?
Siapa yang akan menerima pesan ?
Dr. Noermadi Saleh 4
Perencanaan Komunikasi Bagaimana cara menguji bahwa pesan diterima dan dipahami oleh penerima pesan ?
Hambatan-hambatan apa yang ditemui dalam
penyampaian pesan ?
Apakah untuk selanjutnya pesan memerlukan
perobahan, penyesuaian atau perbaikan ? Kenapa ?
Dr. Noermadi Saleh 5
Komunikasi Praktis Dokter - Mitra Komunikasi antara Dokter dengan pasien atau keluarganya biasanya akan dilakukan di tempat kerja atau di tempat praktek Dokter, di rumah pasien atau di tempat lain dimana Dokter dan pasien nya bertemu dan harus berkomunikasi.
Secara praktis, komunikasi antara Dokter dengan
pasien biasanya dilakukan secara verbal (dengan saling berbicara), mungkin dengan bantuan beberapa alat peraga, dan waktunya harus dibatasi.
Dr. Noermadi Saleh 6
Komunikasi Praktis Dokter - Mitra Dibatasinya waktu untuk berkomunikasi tersebut pertama-tama disebabkan karena waktu Dokter yang tersedia juga terbatas karena Dokter tersebut harus melakukan pelayanan kepada pasiennya yang lain.
Dengan dibatasinya waktu berkomunikasi tersebut,
tidak berarti semuanya harus dilakukan secara tergesa-gesa. Komunikasinya harus intensif, fokus dan membicarakan hal-hal yang penting-penting dan yang harus didahulukan.
Dr. Noermadi Saleh 7
Komunikasi Praktis Dokter - Mitra Sering sekali, hanya berkomunikasi secara intensif selama beberapa menit saja, Dokter, pasien dan keluarganya sudah saling memahami tentang kondisi yang sedang atau akan dijalani pasien tersebut.
Dr. Noermadi Saleh 8
Komunikasi Praktis Dokter – Mitra, (Ilustrasi 1). (Komunikasi interpersonal, antar perorangan, antara Dokter dengan pasiennya)
Setelah melakukan serial pemeriksaan fisik dan
laboratorium, Dr Bono dengan yakin menegakkan diagnosa penyakit Pak Beni, yaitu Diabetes Mellitus.
Dr Bono memberitahukan diagnosanya tersebut langsung
kepada Pak Beni, disertai dengan beberapa anjuran yang harus diikuti dan dipatuhi oleh Pak Beni. Dr Bono juga membekali Pak Beni dengan beberapa leaflet berbahasa Inggeris tentang Diabetes Mellitus Dr. Noermadi Saleh 9 Komunikasi Praktis Dokter – Mitra, (Ilustrasi 1). Ketika ditanyakan, apakah Pak Beni telah memahami tentang penyakitnya setelah dijelaskan oleh Dr Bono, dia menjawab dengan ragu-ragu : “ Ya, saya mengerti sebagian dari penjelasannya”
Ketika ditanyakan, apakah Pak Beni sudah memahami
dengan jelas bahwa penyakitnya memerlukan pemeriksaan berkala kadar gula darah, bahwa dia harus menjaga makanannya dan berpantang gula dan sebaiknya dia secara teratur melakukan gerak badan ringan, dia menjawab dengan tegas : “ Dokter hanya mengatakan saya harus makan obat secara teratur dan tidak boleh makan gula”
Dr. Noermadi Saleh 10
Komunikasi praktis Dokter – Mitra (Ilustrasi 2) (Komunikasi massal, antara Dokter dengan sekelompok orang pendengarnya). Dr Bani bersiap-siap untuk memberikan penyuluhan dan diskusi kesehatan kepada kelompok pemuka masyarakat bertempat di Balai Kecamatan Mata Indah
Topik yang akan dibicarakan Dr Bani dalam penyuluhan
dan diskusi kesehatan kali ini adalah tentang Pencegahan Flu Burung dengan Gaya Hidup Bersih dan Sehat. Pemilihan topik Pencegahan Flu Burung karena beberapa waktu lalu dijumpai sejumlah besar ayam mati mendadak di wilayah kecamatan Mata Indah.
Dr. Noermadi Saleh 11
Komunikasi praktis Dokter – Mitra (Ilustrasi 2) Sebelum berangkat ke Balai Kecamatan, Dr Bani menyiapkan bahan-bahan yang mungkin diperlukan untuk kegiatan penyuluhan dan diskusinya nanti, antara lain booklet, flipchart, leaflet, flyer, poster dan vcd tentang Flu Burung
Dr Bani dengan penuh semangat berangkat ke Balai Kecamatan.
Sesampai disana dia disambut dengan sangat ramah oleh yang hadir, dia menyalami mereka semua sambil tersenyum, dan menyapa mereka dengan ramah dalam bahasa daerah setempat.
Masyarakat yang hadir pulang ke rumah masing-masing dengan
penuh keyakinan dan paham benar bahwa Flu Burung bisa dicegah dan dihindari dengan memelihara gaya hidup bersih dan sehat.
Dr. Noermadi Saleh 12
Komunikasi dalam Konseling Konseling adalah suatu pertemuan tatap muka antara seorang konseli (orang yang ingin menyampaikan masalah yang dialaminya) dengan seorang konselor (yang menyediakan waktu untuk mendengarkan masalah konseli tersebut dan akan membantu konseli mencarikan alternative solusi pemecahan masalahnya) lalu secara bersama-sama mendiskusikan alternative solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Pengambilan keputusan cara pemecahan masalah yang
akan diambil sepenuhnya menjadi hak konseli.
Dr. Noermadi Saleh 13
Komunikasi dalam Konseling Komunikasi yang terjadi dalam proses konseling pada umumnya adalah komunikasi verbal atau komunikasi kombinasi verbal dan non verbal.
Dengan kemajuan teknologi jaringan dan perangkat
komunikasi, sangat dimungkinkan tatap muka antara konseli dan konselornya dilakukan jarak jauh (tele conference, video conference). Tidak jarang pula pada waktu ini konseling dilakukan melalui komunikasi radio.
Dr. Noermadi Saleh 14
Komunikasi dalam Konseling Seorang Dokter akan sangat mungkin untuk menjadi seorang konselor.
Untuk menjadi seorang konselor yang
baik seseorang sebaiknya berusaha menjadi seorang excellent communicator.
Dr. Noermadi Saleh 15
Menghindari Malpraktik Dengan Komunikasi Jika Dokter ingin melakukan pemeriksaan terhadap pasiennya, seharusnya Dokter menjelaskan dengan singkat dan jelas apa saja rangkaian kegiatan yang akan dilakukannya dalam rangka pemeriksaan tersebut.
Jika pemeriksaan tersebut akan dilanjutkan dengan
tindakan medis yang diperlukan, Dokter harus menjelaskan pula tindakan medis yang akan dilakukan, hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut, kemungkinan keberhasilan dari tindakan tersebut dan adanya kemungkinan ketidak berhasilannya tindakan.
Dr. Noermadi Saleh 16
Menghindari Malpraktik Dengan Komunikasi Jika pasien/ klien sudah mengerti dan memahami rangkaian pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan oleh Dokter nya, Dokter masih harus menanyakan apakah pasien/ klien nya setuju dilakukannya rangkaian pemeriksaan dan tindakan tersebut.
Persetujuan pasien/ klien tersebut benar-benar
diperlukan, demi untuk mencegah kemungkinan munculnya tuduhan malpraktik dari pasien/ klien kepada Dokter nya.
Dr. Noermadi Saleh 17
Menghindari Malpraktik Dengan Komunikasi Dengan komunikasi intensif antara Dokter – Pasien/ Klien tentang suatu rencana pemeriksaan dan tindakan medis, kesepakatan untuk dijalankannya pemeriksaan dan tindakan seharusnya didokumentasikan secara tertulis sebagai Informed Consent.
Informed consent adalah dokumen yang dapat menjadi
back up bagi Dokter dari tuduhan malpraktik. Harap diingat, bahwa Informed Consent dibuat dan ditandatangani sesudah pasien mendapatkan penjelasan selengkapnya dari Dokter nya.
Dr. Noermadi Saleh 18
Kasus-kasus Miskomunikasi Banyak sekali kasus-kasus yang dituduhkan atau diadukan sebagai malpraktik Dokter hanya karena tidak adanya komunikasi yang intensif antara Dokter – Pasien/ Klien.
Sebagian besar kasus-kasus tersebut sebenarnya
sudah bisa diprediksi kemungkinan akan terjadinya sejak dari awal, tetapi karena Dokter melalaikan dirinya untuk melakukan Konseling, kelalaian Dokter ini dimanfaatkan oleh Pasien/ Klien untuk menuduh dan mengadukan Dokter nya telah malpraktik.
Dr. Noermadi Saleh 19
Kasus-kasus Miskomunikasi Menjadi semakin jelas, bahwa peran Dokter sebagai communicator harus benar-benar dijalankan dalam semua aspek kegiatan seorang Dokter.
Sedikit saja ada miskomunikasi antara Dokter dan Pasien/ Klien
akan mejadi peluang munculnya tuduhan dan aduan malpraktik.
Dilain pihak, Dokter yang konsisten menjalankan
perannya sebagai excellent communicator akan mendapat nilai lebih dan sering lebih memudahkannya dalam “me-market-kan” pelayanan professional Dokter nya.
Dr. Noermadi Saleh 20
Menjadi Excellent Communicator Beberapa langkah praktis untuk menjadi excellent communicator,
Mengetahui dan memahami dasar-dasar
komunikasi
Ingin dan berusaha untuk berkomunikasi dengan
baik
Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
pesan yang ingin dikomunikasikan
Dr. Noermadi Saleh 21
Menjadi Excellent Communicator Memahami sasaran yang akan menerima pesan
Memahami dan mampu menggunakan cara dan
media komunikasi yang cocok dengan sasaran
Memahami dan mampu menggunakan bahasa
yang baik, benar dan dimengerti oleh sasaran
Selalu menyediakan dan menggunakan
kesempatan untuk mengevaluasi apakah komunikasi yang dilakukan sudah efektif
Dr. Noermadi Saleh 22
Menjadi Excellent Communicator Selalu berusaha untuk melakukan koreksi terhadap kekurangan yang selama ini dilakukan
Selalu berusaha meningkatkan kemampuan untuk
melakukan komunikasi yang efektif
Selalu berusaha meminta umpan balik
Dr. Noermadi Saleh 23
Terima Kasih Atas Perhatian Anda Semoga Bermanfaat