Anda di halaman 1dari 19

Teknik Tenaga Listrik

SISTEM TENAGA LISTRIK


Elemen Sistem Tenaga
• Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah
dan aman untuk mengirimkan energi adalah
melalui bentuk energi listrik. Pada pusat
pembangkit, sumberdaya energi primer
seperti bahan baker fosil (minyak, gas alam,
dan batubara), hidro, panas bumi, dan nuklir
diubah menjadi energi listrik. Generator
sinkron mengubah energi mekanis yang
dihasilkan pada poros turbin menjadi energi
listrik.
Elemen Sistem Tenaga
• Melalui transformator penaik tegangan (step-up
transformer), energi listrik ini kemudian
dikirimkan melalui saluran transmisi bertegangan
tinggi menuju pusat-pusat beban. Peningkatan
tegangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah
arus yang mengalir pada saluran transmisi yang
dengan demikian berarti rugi-rugi panas (heat-
loss) I2R dapat dikurangi. Ketika saluran transmisi
mencapai pusat beban, tegangan tersebut
kembali diturunkan menjadi tegangan menengah,
melalui transformator penurun tegangan (step-
down transformer).
Elemen Sistem Tenaga
• Di pusat-pusat beban yang terhubung dengan saluran
distribusi, energi listrik ini diubah menjadi bentuk-
bentuk energi terpakai lainnya seperti energi mekanis
(motor), penerangan, pemanas, pendingin, dan
sebagainya.
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
• Pembangkit listrik jenis ini memanfaatkan bahan
bakar minyak, gas alam, atau batubara untuk
membangkitkan panas dan uap pada BOILER. Uap
ini kemudian dipergunakan untuk memutar
turbin yang dikopelkan langsung dengan sebuah
generator sinkron. Uap yang telah melalui turbin
kemudian menjadi uap bertekanan dan bersuhu
rendah. Uap ini kemudian dilewatkan melalui
kondenser yang menyerap panas uap tersebut
sehingga uap tersebut berubah menjadi air yang
kemudian dipompakan kembali menuju boiler.
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
• Sebagaimana halnya Pusat Listrik Tenaga Diesel,
PLTG merupakan mesin dengan proses
pembakaran dalam (internal combustion). Bahan
baker berupa minyak atau gas alam dibakar di
dalam ruang pembakar (combustor). Udara yang
memasuki kompresor setelah mengalami tekanan
bersama-sama dengan bahan baker
disemprotkan ke ruang pembakar untuk
melakukan proses pembakaran. Gas panas
sebagai hasil pembakaran ini kemudian bekerja
sebagai fluida yang memutar roda turbin yang
terkopel dengan generator sinkron.
Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
• Pada reactor air tekan (pressurized water reactor)
terdapat dua rangkaian yang seolah-olah terpisah. Pada
rangkaian pertama bahan baker uranium-235 yang
diperkaya dan tersusun dalam pipa-pipa berkelompok,
disundut untuk menghasilkan panas dalam reactor.
Karena air dalam bejana penuh, maka tidak terjadi
pembentukan uap, melainkan air menjadi panas dan
bertekanan. Air panas yang bertekanan tersebut
kemudian mengalir ke rangkaian kedua melalui suatu
generator uap yang terbuat dari baja. Generator uap ini
kemudian menghasilkan uap yang memutar turbin dan
proses selanjutnya mengikuti siklus tertutup
sebagaimana berlangsung pada turbin uap PLTU.
Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
• Penggunaan tenaga air mungkin merupakan
bentuk konversi energi tertua yang pernah
dikenal manusia. Perbedaan vertical antara batas
atas dengan batas bawah bendungan di mana
terletak turbin air, dikenal sebagai tinggi terjun.
Tinggi terjun ini mengakibatkan air yang mengalir
akan memperoleh energi kinetic yang kemudian
mendesak sudu-sudu turbin. Bergantung kepada
tinggi terjun dan debit air, dikenal tiga macam
turbin yaitu: Pelton, Francis dan Kaplan.
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
Konversi Energi Elektromekanik
• Konversi energi baik dari energi listrik menjadi
energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari
energi mekanik menjadi energi listrik (generator)
berlangsung melalui medium medan magnet.
Energi yang akan diubah dari satu system ke
system lainnya, sementara akan tersimpan pada
medium medan magnet untuk kemudian
dilepaskan menjadi energi system lainnya.
Dengan demikian, medan magnet di sini selain
berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi
juga sekaligus sebagai medium untuk mengkopel
perubahan energi.
Teknik Tenaga Listrik

DASAR ELEKTROMEKANIK
Konversi Energi Elektromekanik
• Berdasarkan hukum kekekalan energi, proses konversi energi elektromekanik dapat
dinyatakan sebagai berikut (untuk motor):

(Energi Listrik sebagai input) = (Energi Mekanik


sebagai output + Energi panas) + (Energi pada
medan magnet dan rugi-rugi magnetik)
• Dalam persamaan differensial, konversi energi dari elektris ke mekanis adalah
sebagai berikut:
dWE = dWM + dWF
• Untuk keadaan tunak, fluks magnetik berharga konstan, maka :
dWF = 0, sehingga : dWE = dWM
Gaya Gerak Listrik
• Apabila sebuah konduktor digerakkan tegak lurus sejauh ds
memotong suatu medan magnet dengan kerapatan fluks B,
maka perubahan fluks pada konduktor dengan panjang
efektif l adalah:
df = B l ds

• Dari Hukum Faraday diketahui bahwa gaya gerak listrik (ggl)


e = df/dt

• Karena ds/dt = v = kecepatan, maka :


e=Blv
Kopel
• Arus listrik I yang dihasilkan di dalam suatu
medan magnet dengan kerapatan fluks B akan
menghasilkan suatu gaya F sebesar :

F=BIl
• Jika jari-jari rotor adalah r, maka kopel yang
dibangkitkan adalah :

T=Fr
Kopel
• Perlu diingat bahwa saat gaya F dibangkitkan, konduktor bergerak di
dalam medan magnet dan seperti diketahui akan menimbulkan gaya gerak
listrik yang merupakan reaksi (lawan) terhadap tegangan penyebabnya.
Agar proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik (motor) dapat
berlangsung, tegangan sumber harus lebih besar daripada gaya gerak
listrik lawan.

• Begitu pula, suatu gerak konduktor di dalam medan magnet akan


membangkitkan tegangan e = B l V dan bila dihubungkan dengan beban,
akan mengalir arus listrik I atau energi mekanik berubah menjadi energi
listrik (generator). Arus listrik yang mengalir pada konduktor tadi
merupakan medan magnet pula dan akan berinteraksi dengan medan
magnet yang telah ada (B). Interaksi medan magnet merupakan gaya
reaksi (lawan) terhadap gerak mekanik yang diberikan. Agar konversi
energi mekanik ke energi listrik dapat berlangsung, energi mekanik yang
diberikan haruslah lebih besar dari gaya reaksi tadi.
Mesin Dinamik Elementer
• Pada umumnya mesin dinamik terdiri atas bagian yang
berputar disebut rotor dan bagian yang diam disebut
stator. Di antara rotor dan stator terdapat celah udara.
Stator merupakan kumparan medan yang berbentuk
kutub sepatu dan rotor merupakan kumparan jangkar
dengan belitan konduktor yang saling dihubungkan
ujungnyauntuk mendapatkan tegangan induksi (ggl).

• Contoh :

Anda mungkin juga menyukai